Typo masih betebaran...
So Eun melangkah cepat, berusaha mengambil langkah terlebar yang ia punya dengan rok span diatas lutut yang ia kenakan. Ditentengnya tas mungil ditangan kirinya sembari sesekali melihat kembali jam tangannya. Langkah cepat itu kian melambat kala dengan jelas ia lihat tubuh namja tegap sudah berdiri diluar pintu utama hotel sembari menatapinya. Senyum dibibir namja itu terukir hangat, jaket hitam yang ia kenakan melekat dengan elegantnya ditubuh namja itu. Dengan menelan kasar ludahnya So Eun melangkah ragu-ragu.
"Bagaimana tidurmu?" Namja yang sebelumnya bersandar dimobil mewahnya segera berdiri tegak ketika So Eun sampai dihadapannya. Jari telunjuk namja itu bergerak menyentuh anak-anak rambut dekat pelipis So Eun layaknya sebuah dentingan kecil. Dan saat itu terjadi, So Eun bahkan lupa untuk menarik nafasnya.
"Ahk.., tidur saya baik tuan." So Eun mengambil langkah mundur. Tidak ingin rasa gugup mendominasi dirinya.
Taehyung, pria berjaket krudung hitam itu masih senantiasa tersenyum kemudian mengangguk kecil pertanda mengerti. Dibukakannya pintu penumpang mobil mewahnya dan menatap So Eun seakan mengisyaratkannya untuk masuk.
"Mengapa berdiam diri?"
"Ha?" Jawab So Eun refleks. "Kenapa?"
Taehyung menutup kembali pintu mobil dengan pelan kemudian menghembuskan nafas berat diiringi jajaran gigi yang masih saja jadi pemanis senyumnya.
"Kau mau lari? Setelah menyentuh bibir ini?" Ucap Taehyung mendekat.
"Yahk! Aku tak menyentuhnya!" So Eun melangkah cepat melalui Taehyung dan duduk dikursi disebelah pengemudi. "Tuan Park, ayo berangkat." Perintah So Eun sembari mengepaskan sabuk pengamannya.
Tok tok
Kaca pintu sekertaris Park diketuk ringan. Dengan sigap sekertaris Park melepas sabuk pengaman dan keluar dari mobil.
"Ne, seonim?"
"Kau tak perlu ikut hari ini. Biar aku yang mengemudi." Taehyung kemudian memasuki mobil, meninggalkan raut wajah membingungkan diwajah sekertaris Park.
"Kau mencoba lari ya? Baiklah..." Taehyung memasang sabuk pengamannya kemudian menatap So Eun dengan teliti. "Kau harus membayarku untuk semalam."
"Mwo?!"
Pedal gas diinjak Taehyung dengan kuat, membawa mobil mewah itu melaju dengan gesit.
"Yahk! Pelankan!" So Eun menepuk-nepuk lengan Taehyung yang masih dengan gesit memutar setir mobil. "Yahk! Neo! KIM TAE HYUNG!"
.
.
.So Eun berusaha berdiri tegap menyeimbangkan tubuhnya yang terasa tidak stabil. Ia yakin rambutnya sudah berantakan, dan tidak ada yang bisa ia lakukan untuk itu. Taehyung masih terus mengelilingi butik dan memperhatikan tiap busana buatan perancang ternama yang ia tanamkan investasi besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything It Takes
FanficTaehyung jatuh cinta pada psikiaternya, Kim So Eun yang lebih tua dari pria itu. Sementara Kim Taehyung sendiri phobia sentuhan. Dan bagi So Eun, merawat Vee (Kim Taehyung) sitampan cucu konglemerat itu, bukan hal gampang. Tentu mereka menikah! Ta...