X. Fell apart

1.3K 165 17
                                    

"Imo!" So Eun berdiri kokoh sembari menjulurkan tangannya, telapak tangannya membuka menandakan bahwa bibinya harus segera berdiam ditempat. "Mau kemana sepagi ini?"

"Mengantar pesanan."

"Apakah kerumah pria diujung jalan itu?" So Eun beberapa kali mengusap bokongnya dengan tingkah canggung yang aneh.

"Iya! Kenapa bertanya?!" Dihabiskan bibi So Eun menatap wanita itu beberapa detik sebelum mendengus. "Kau bilang tidak mau mengantarnya, maka aku harus melakukannya."

"Bukan begitu bibi, akan kuantar."

"Heol? Kau dirasuki atau semacamnya?"

"Aniya... aku sekalian ingin menyampaikan terimakasih padanya. Jika bukan karenanya, aku mungkin sudah kehilangan semua uangku."

"Aiguu! Cepat, cepat! Dia akan kelaparan nanti."

"Baiklah!" Ditarik So Eun bekal yang dipegang bibinya sejak tadi dengan terburu-buru, dengan cepat pula ia melesat meninggalkan rumah begitu saja. "Aku akan segera kembali!"

Sepanjang perjalanan, So Eun tersenyum memandangi bekal digenggamannya. Entah apa yang merasuki dirinya, ia merasa lebih enteng hari ini, lebih tenang dan segar. Mengingat Taehyung saja membuatnya bergetar, bukan getaran ketika ia harus bersembunyi saat pria itu ada disekitarnya. Getaran kali ini, adalah getaran yang ia rasakan saat pertama kali ia tiba dialtar bersama Taehyung, dan degup jantungnya, terasa begitu familiar, seperti ketika pertama kali Taehyung mengecupnya digereja tua.

Apa yang harus kukatakan?

Pertanyaan itu muncul begitu saja ketika kedua manik mata So Eun mendapati pintu rumah Taehyung yang terlihat semakin jelas dimatanya.

Apaya? Annyeong?

Langkah So Eun terhenti, ia sudah berada dipekarangan Taehyung namun tak berani untuk mengetuk pintu pria itu. Digigitnya ujung kukunya bergantian, memikirkan kalimat apa yang harus ia ucapkan ketika pintu itu menghapus batas keduanya.

"Annyeong? Tidurmu nyenyak?" So Eun menampis ucapannya cepat dengan menggelengkan kepalanya. "Ani, ani. Kau sudah bangun?" Lagi-lagi So Eun tampis sendiri dengan gelengan kepalanya. "Annyeong, bagaimana tidurmu?"

Keltek! Pintu rumah itu terbuka.

"Kapjagia!" Kaki So Eun melangkah mundur.

"Apa yang kau lakukan diluar?" Taehyung keluar membawa mantel yang telah ia genggam sedari tadi. "Aku memperhatikanmu dari tadi. Padahal diluar dingin." Taehyung segera membalut bahu So Eun dengan mantel miliknya kemudian tersenyum kearah wanita itu. "Neomu gwiyeowo."

Untuk sejenak, rasanya semua hal begitu melambat dalam sorot mata So Eun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untuk sejenak, rasanya semua hal begitu melambat dalam sorot mata So Eun. Segala hal disekitarnya memudar, sedangkan pria didepannya terlihat lebih terang dari apapun. Aku jatuh cinta... So Eun tidak dapat melepas pandangannya dari Taehyung kala itu, seakan-akan benar-benar terhipnotis dalam sekejap. ...lagi, dengan Kim Taehyung.

Anything It TakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang