Pagi itu intan terbangun pada pukul 05:31 seperti rutin nitasnya ia salat subuh bersama dengan ibu dan ayahnya.
Hari itu juga suasana hati intan berbunga-bunga, walaupun sebenarnya ada yang janggal di hati nya.
Ia bertanya-tanya bagaimana bisa azmi mendapatkan no rumah nya, namun ia tak terlalu ambil pusing, kenapa bisa begitu? Intan kan masih kecil jadi belum berfikir ya aneh-aneh.
"Hari ini mau bekal apa, kak?" Tanya ibu pada intan.
"Nasgor aja buk" jawab ku pada ibu sambil memasukkan buku ke dalam tas. "Nasgor apa kak?" Tanya ibu kembali pada intan. "Nasi goreng Bu" jawab intan sembari tersenyum pada ibu....
SD N169 tempat lntan bersekolah kini tengah melakukan renovasi, sekolah menjadi sangat ramai, mulai dari penebangan pohon, tukang yang sibuk di pagi hari dan guru yang tengah mengawasi murid-muridnya agar jangan mendekatkati gedung yang tengah di renovasi.
Pelajaran pertama dimulai dengan membahas soal-soal ujian nasional, setelah 2jam pelajaran selesai kini intan dan teman-temannya mulai memakan bekal masing-masing.
"Intan bekal apa?" Tanya seorang teman ku. "Bawa nasgor dengan telor mata sapi" jawab ku ringan.
Seperti biasa kami bertukar lauk walaupun yang membawa bekal dominan anak perempuan tetapi teman lelaki ku juga ada yang membawa bekal.
Setelah kenyang memakan bekal bel sekolah pun berbunyi kami memulai pelajaran dengan hikmat.
...
"Assalamualaikum, ibu"
"Waalaikumsalam" jawab ibu sembari tersenyum hangat.Hari ini intan berniat bercerita pada ibunya bahwa kemarin malam ia berbincang-bincang dengan azmi melalu telfon rumah.
"Buk, tadi malam kakak di telfon Azmi, ga tau deh dia dapat no rumah kita dari siapa" ujar intan pada ibu yang tengah memotong bawang.
Namun ibu tidak merespon entah tidak dengar dengan yang intan ceritakan atau memang ibu tidak mau membahasnya.
"Ibu dengerin kakak ngga" tanya ku pada ibu. "Ibu dengerin ko kak, cuman jangan banyak berharap ya dari Azmi" jawab ibu sembari meninggalkan ku.
Setelah azan is'yak berkumandang keluarga intan mulai salat berjamaah, dan adik ku yang baru bisa berjalan pun ikut salat, walaupun berujung dengan tangisan.
...
Telfon rumah pun berdering, ibu yang mengakat telfon tersebut. "Assalamualaikum mba" suara yang tidak asing keluar dari telfon. "Waalaikumsalam, siapa ya" jawab ibu dengan lembut.
Ternyata suara tersebut adalah suara dari umi nya azmi, ibu mulai berbincang-bincang hingga pukul 20:30 malam.
Percakapan itu membuat ibu merasa lega namun ibu juga mulai terlihat agak cemas.
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan like, komen & votenya
Kunjungi juga IG ku @intanputri__p
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPIAN MASA KECIL KITA
Teen FictionBercerita tentang seorang gadis berjilbab dan seorang lelaki berpeci yang memiliki impian yang sama.