"ngga terasa udah 5 tahun aja, jadi rindu" guma seorang lelaki berpeci putih.
"rindu siapa mi? " tanya seseorang dari belakang yang tampak bingung.
Azmi pun dengan sigap menjelaskan bahwa yang ia rindukan adalah adiknya yang baru saja lahir kedunia.
"oooh, azmi sayang banget ya sama de rara, coba aku punya adek juga"
Azmi yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dan menghela nafas.
"untung ngga ketahuan, maafin azmi ya Allah udah bohong" guma azmi dalam hati....
"assalamualaikum umi" suara azmi sambil mengetuk pintu.
"waalaikumsalam mas" ujar umi sambi membuka pintu rumah.
Setelah selesai makan siang azmi tampak ragu untuk memulai obrolan, namun umi menydari akan hal tersebut.
"ada apa mas, cerita aja kalau ada masalah?" tanya umi yang mengagetkan lamunan azmi.
"gini lo mi, mas mau nyak kita ada no intan ngga, mas kangen sama, sama sa- sama ibuk" tanya azmi sambil menunduk dan sesekali menggaruk tengkunya.
"ohh, haha kangen ibu atau intan ini? " tanya umi sambil menggoda azmi.
"ibu lh mi masa intan, tapi intan iya juga tapi tapi cuma sedikit" ujar azmi
Sangat terlihat pipi azmi yang berubah menjadi merah ranum dan tapak malu-malu yang membuat umi tertawa lepas.
Senyum tipis terlihat di wajah azmi yang lega karena umi akan bertanya pada omnya intan.
"akhirnya bentar lagi aku bisa ngomong sama intan eeh ko intan si harusnyakan ibu" guma azmi sambil tersenyum² kegirangan
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan komen & votenyaKunjungi juga IG ku @intanputri__p
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPIAN MASA KECIL KITA
Roman pour AdolescentsBercerita tentang seorang gadis berjilbab dan seorang lelaki berpeci yang memiliki impian yang sama.