Malam itu aku tidak langsung tidur, karena merasa aneh. Aku baru saja tiba dan aku juga baru bertemu dengan Azmi setelah beberapa tahun tak bertemu.
Dan setelah bertemu aku sudah di ancam oleh seorang gadis yang aku sendiri tidak tahu dari mana asalnya.
Pusing dan bingung sekarang telah menjalar di kepala ku menjadi satu. Tetapi setelah membuka aku media sosial ku.
Pusing dan bingung hilang setelah melihat Azmi memposting sebuah gelang yang melingkar di tangan kirinya.
Dengan caption "akhirnya bertemu" senyum ku mengembang seketika, dan tanpa sadar aku memberi komentar "😊"
Aku sempat membaca beberapa komentar yang masuk, ku dapati fansnya yang hampir sama dengan ku hanya memberi emot.
***
Sudah hampir seminggu rombongan karya wisata ku di Yogyakarta kami bahkan sangat menikmati keindahan alam yang ada.
Seketika kejadian di malam itu lenyap dan memudar karena aktivitas yang ku jalani selama ini.
Aku terlalu malam memikirkan bagaimana situasi yang akan terjadi kalau sampai aku bertemu dengan gadis yang mengancam ku.
Waktu terasa begitu cepat hingga waktu rombongan ku hanya tinggal 5 hari lagi berada di Yogyakarta.
Pukul 18:12 rombongan karya wisata ku sudah tiba di mall yang cukup besar, seperti yang kalian tahu kami sudah berhamburan keluar dari bus.
Aku, ila, kak putri dan kak afifah juga sangat antusias bahkan kami berempat entah sejak kapan menjadi sangat akrab.
***
Setelah capek berkeliling mall aku memutuskan untuk ke salah satu restoran makanan cepat saji duduk sendiri menunggu ila, kak putri dan kak afifah yang belum juga datang karena masih asyik mengelilingi mall.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab ku. Ku pikir itu Dimas karena suara mirip ehh ternyata aku salah.
"Boleh kami duduk disini" tanyanya pada ku seraya tersenyum.
"Oh tentu, aku tak begitu keberatan" jawab ku sambil mempersilahkan mereka bertiga duduk.
Setelah mereka bertiga memasan makanan, mereka memulai percakapan dengan menyebutkan nama walaupun sebenarnya aku sudah tahu.
"Jadi kamu sahabat Azmi, Azmi selalu menutup-tutupi soal mu ia enggan bercerita namun akhirnya tetep bercerita"
"Azmi selalu tersenyum kalau melihat foto mu" jelas Aban sambil terkekeh ku lihat wajah Azmi yang merah padam.
Setelah makanan sampai kami berempat makan dengan lahap tanpa mengatakan apapun.
Senyuman antar aku dan Azmi cukup sering tanpa kedua lelaki itu ketahui, hingga Azmi mulai berbicara di tengah-tengah acara makan yang hikmat.
"Intan, bisa aku minta no wa mu" tanyanya pada ku sambil mengeluarkan ponselnya.
"Oh tentu" jawab ku sambil tersenyum dan mulai mengetik no wa ku.
"Ini sudah"
Ku lihat Azmi memberi nama di no wa ku, lalu kembali lagi memakan makanannya.
***
Hari ini rombongan memutuskan untuk tidak kemana-mana namun nanti malam ada acara kembang api di alun-alun kota jadi kami semua memutuskan untuk istirahat.
Agar nantinya di malam hari memiliki tenaga untuk berjalan-jalan. Semua orang tampak sibuk dengan urusan masing-masing.
Sementara yang lain tengah sibuk aku memilih untuk duduk di balkon kamar duduk sambil bersender.
Lalu ku lihat ada wa masuk.
+62822....
Assalamualaikum
Intan save wa ku ini AzmiWaalaikumsalam
Iya, sudah ku save koSedang apa?
Aku hanya duduk
Mi nanti malam ada acara
Kembang api, apa kamu tahu?Ahh, ya aku tahu
Rombongan ku akan melihatRombongan ku juga
Kita akan bertemu lagi
Tentu
Sampai bertemu nanti malamIya 😊
Save Ami💙
***
Semoga para pembaca masih stay menunggu novel ini update
Mengingat aku suka lupa updateAlur cerita hari ini cukup pendek ya
Mungkin aku besok akan update lagi
Itu kalau yang baca udah sampai 600Ok karena hari ini author banyak omong author mau ngingetin lagi jangan lupa untuk vote dan beri masukan kepada author ok
Dan kalau bisa mampir ke novel author yang baru di buat
Sekian terima kasih
Salam sayang dari author untuk para pembacaBersambung...
Jangan lupa tinggalkan komen & votenyaKunjungi juga IG ku @intanputri__p
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPIAN MASA KECIL KITA
Teen FictionBercerita tentang seorang gadis berjilbab dan seorang lelaki berpeci yang memiliki impian yang sama.