Semua berjalan hampir baik-baik saja ketika adik ku yang super cerewet mengacaukan semuanya.
"Ibu, adek ini lo" ucap ku mengadu pada ibu.
Menit berikutnya ibu sudah meringkus adik nakal ku itu, heboh itu yang sekarang menggema di seluruh rumah.
"Dasar pelit" ucap adik ku yang tengah di gendong ibu.
Aku tak menanggapi adik ku yang terus meneriakkan kata "PELIT" menurut ku lebih baik ku selesai pr ku lalu makan malam.
Aku tengah mengerjakan pr mapel PKWU yaitu membuat kerajinan tangan dan aku kini tengah membuat bunga pipet.
"Akhirnya jadi juga" ucap ku sambil merenggangkan otot-otot tangan dan punggung.Waktu makan malam bersama keluarga berakhir dengan cuitan adik ku, ia terus mangatakan "Kaka pelit" sampai akhirnya ayah dan ibu tertawa.
"Ibu, Kakak tidur duluan ya, besok masih harus piket" ucap ku pada ibu sambil merapikan meja makan.
***
Kelelahan itu yang tengah di rasakan oleh semua anggota syubbanul muslimin.
Namun berbeda dengan azmi yang langsung membenarkan lemari yang pintunya sudah tidak bisa di tutup.
"Mi lagi apa? Ko serius nian" ucap salah seorang anggota syubbanul muslimin.
"Benerin iki lo mas, ra gelem di tutup" ucap azmi santai di barengi dengan ketokan palu.
Malam ini semua anggota syubbanul muslimin memilih untuk istirahat bahkan aban sudah tertidur pulas di ranjang mpuknya.
Tidak ada kata kemewahan di sini yang ada hanya kebersamaan yang di bangun dari pondasi keakraban.
Tik tik tik
Suara seseorang yang sedang mengetik dengan cepat, sambil tersenyum dan sambil membolak-balikkan tubuhnya.
Malam ini azmi insiatif membawa ponselnya ke ponpes karena dalam masa liburan sekolah.
Intan💜
Dasar gitu aja masa capek
Jari ku ini udah kriting
Mi, ko masih ngga percaya😒Lebay Lo🙄
Awas aja besok kalau
Kamu gentian ngadu😑Ok, intan besok pulang
Jam berapa?Kenapa memang?
Nanyak aja 😋
Dan pada akhirnya azmi tertidur pulas dengan ponsel yang masih menyala.
Dengan ponsel yang masih memperlihatkan chat terakhir yang ia kirim kepada intan "aku tidur ya jangan kangen".
Sontak seseorang yang membaca pesan tertawa geli dan mulai menggelengkan kepalanya.
"Lagi cinta monyet ni anak" ucap ahkam lalu menaruh ponsel azmi ke atas nakas tepat di samping ranjang azmi sambil mematikan ponsel itu.
Di luar pintu kamar ada seseorang yang tengah mengawasi keadaan sekitarnya.
"Ehh itu, ngapain?" Tanya Ahkam saat menyadari seseorang tengah berdiri di balik pohon.
"Ngga ada ko mas, azmi udah tidur ya?" Ucapnya tanpa ragu pada ahkam.
"Iya kelihatan baru, oiya ti besok rombongan kan ada acara sholawat kamu bisakan nyiapin barang-barang yang mau di bawa"
"Tenang mas, udah siap ko" ucap siti pada ahkam sambil memperlihatkan tangan yang membentuk ok.
Lalu Ahkam berlalu meninggalkan Siti sendiri dan tidak menaruh curiga sedikitpun.
Sementara Siti tengah di mabuk cinta karena besok ia akan selalu ada untuk azmi.
"Alhamdulillah cewek yang kemaren udah ilang di mata ku, jadi aku bisa tenang sekarang" ucapnya sambil tersenyum bangga.
"Tenang kenapa? Cewek ilang siapa?"ucap seseorang dari belakang Siti, yang membuat Siti gugup beberapa saat yang lalu.
"Anu.. itu... Lo...
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan komen & votenyaKunjungi juga IG ku @intanputri__p
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPIAN MASA KECIL KITA
Teen FictionBercerita tentang seorang gadis berjilbab dan seorang lelaki berpeci yang memiliki impian yang sama.