1. Dia Dialeka

430 19 3
                                    

Dari kejauhan sosoknya begitu rupawan, berjalan memandang kedepan, rambutnya terurai, tertiup hembusan angin dan semakin menawan.

Dia adalah Rinanda Dialeka Syahida, dia cewe tomboy dengan motor gedenya, cewe cerdas dengan semua bakatnya, cewe cantik dengan segala kesempurnaannya, dan cewe unik.

Bagi gua dia itu bagaikan Mentari yang memberi sinar dalam setiap gelap yang menghadang.

Gua mungkin gak akan pernah jatuh cinta lagi, karena bagi gua leka adalah cinta sejati gua, separuh jiwa dan raga, hehehe mungkin alay tapi asalkan kalian tau kadang segala sesuatu akan terasa menjijikan bila kamu belum pernah merasakannya, tapi sayang gua lagi jatuh cinta dan akan tetap jatuh cinta kepada Dialeka.

Saat hari pertama gua masuk SMA dimana saat itu gua melihat cewe cantik yang nangis kayak bocah didepan gerbang sekolah, jujur gua tertarik, gua ngerasa ada denyutan didada ini kala gua pertama kali melihat dia.

Gua awalnya gak peduli akan tetapi hati gua lain lagi, tanpa pikir panjang gua memberanikan diri nyamperin dia.

Langkah gua kini semakin mendekatinya, dan sekarang gua udah ada tepat dihadapannya. Mungkin gua cowo tolol yang berani-beraninya nyamperin cewe yang sama sekali gak gua kenal.
"ada yang bisa dibantu, kenapa nangis ?" Dia menatap gua dengan raut bingung.
"balon ku terbang," telunjuknya menunjuk ke arah langit.
"ouh balonnya terbang," dia mengangguk "ya udah ini balon ku buat kamu aja." Saat itu gua merasa kayak om om yang ngebujuk anak kecil buat berhenti nangis.

Tapi syukurlah dia tersenyum bahagia, sumpah senyumnya amat manis dan jujur jantung gua berdebar-debar.

Gua gak mikirin kedepannya bakal gimana yang jelas cewe itu harus berhenti nangis.

Akhirnya apel pagi dilapangan SMA sejahtera dimulai. setelah apel pagi berakhir para kakak kelas alias senior, minta kita semua anak kelas X ngumpulin balon gas, yang udah kita bawa dari rumah, sumpah gua ketakutan dan kebingungan, sampai pada akhirnya gua berakhir dengan berdiri di depan seluruh murid kelas X.

Gua malu banget!!! Dari kejauhan cewe itu ngeliatin gua dengan rasa bersalah, jujur gua gak tega liat raut wajah cewe itu, hingga gua memutuskan untuk menundukkan kepala, beberapa menit gua menundukkan kepala, sepasang sepatu berwarna biru muda berdiri tepat disamping gua, dengan rasa penasaran gua mendongkak dan melihat kearah orang itu, dengan sangat terkejut ternyata orang yang ada disamping gua adalah Dialeka.
"kok kamu kedepan, kenapa?" Tanya gua.
"dari kecil ayah ku mengajarkanku untuk menolong orang lain, akan tetapi ayahku juga mengajarkanku untuk bertanggung jawab atas kesalahanku," dia terdiam "kesalahanku adalah aku tidak bisa menjaga balon ku dengan baik, sehingga balonku terbang, dan aku harus bertanggung jawab, aku harus menerima hukumannya dan bukan kamu." Jawabnya.

Saat itu wajahnya terlihat syahdu, matahari menyinari wajahnya dengan cahaya lembut.
"jadi kamu bilang ke senior kalo balon kamu terbang?" Tanyaku
Dia hanya mengangguk.

Tidak lama salah seorang senior datang menghampiri kita, dan senior itu menyuruhku kembali kebarisan sedangkan dialeka dihukum lari mengelilingi lapangan sampai 10 keliling.

Lapangan sekolah ini sangat besar, saat itu gua bener-bener gak tega kalo dia harus lari ngelilingi lapangan, tapi disisi lain gua gak mungkin ngebantah.
Akhirnya gua memutuskan untuk kembali ke barisan, dengan berat hati gua melangkahkan kaki, satu, dua, tiga langkah kemudian dia belari menghampiri gua, menjulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya.
"namaku Dialeka, aku masuk jurusan IPS," terangnya, dengan suara penuh percaya diri.

Dia tersenyum, dan menatap penuh harap, untuk gua menyalami kembali uluran tangannya.

Entah kenapa rasanya susah banget buat gua mengulurkan tangan.
"ya udah kalo kamu gak mau jabat tangan gak apa, sekali lagi makasih ya," jelasnya dengan nada kecewa.
Dia tersenyum lalu pergi.
"Dialeka tunggu!" spontan gua memanggil nama dia untuk yang pertama kalinya.
"ada apa?" Tanyanya bingung.
"nama gua Gani," jawab gua.
Dia tersenyum sangat manis, dan berlari menjauh.
Dari semenjak hari itu Gua, Januar Damara Argani, jatuh cinta.

Salam AlaskaRindu❤

Dia Dialeka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang