2. Semesta tau bagaimana caranya menghargai cinta...

192 13 7
                                    

Semua berjalan dengan semestinya, gua adalah laki-laki pengecut yang gak pernah berani menampakan diri, gua cuma bisa berdoa agar semesta menghargai cinta gua pada Dialeka.
Kebetulan demi kebetulan yang telah tuhan rencanakan menjadikan hari-hari gua penuh makna dan cinta. Hingga pada akhirnya tuhan benar-benar menginginkan kita bersama, aku dan kamu Dialeka.

Tidak terasa 1 tahun lamanya semenjak hari pertama gua di SMA sampai detik ini, gua mencintai leka dalam diam. Mungkin karena gua dan leka beda jurusan jadi sangat retan sekali kami bertemu. Syukur-syukur kalo gua bisa papasan sama dia, pas berangkat sekolah, dan pulang sekolah itu pun, miris sangat miris. Bisa dibilang moment itu adalah moment yang paling gua tunggu.

Semesta itu berlaku adil gak ada hujan, gak ada petir, gak mendung dan gak dingin tiba-tiba bidadari tak bersayap datang menghampiri gua. Siapa lagi kalo bukan Dialeka, untungnya aja gak mendung, dan gak hujan soalnya kalo mendung lalu turun hujan, leka ku ini tidak akan menjadi bidadari tak bersayap akan tetapi menjadi putri duyung :v.
Dia datang menghampiri gua, Arga, Gabriel dan samuel.

Sedikit cerita tentang gua dan teman-teman, gua adalah anggota geng motor, gua cowo terpopuler urutan pertama di angkatan gua, dan temen-temen gua ini bisa dibilang cowok populer. hahaha gua gak bermaksud sombong, hanya saja gua pengen kalian tau kalo gua itu cowo keren hehehe.

Arga Wira Prasyahdam, dia adalah teman dekat gua, kita udah satu sekolahan dan satu kelas dari kelas 1 SMP sampai dengan sekarang, dia masuk IPA karena dia tidak pandai bersosialisasi, akan tetapi dia juga tidak minat dibidang jurusan kami ini, yang tidak lain adalah IPA. Dia sangat jago dibidang Olahraga dan juga seni, hanya saja dia sedikit pemalu dalam bermain cinta, ya hampir 11,12 kayak gua hehehe. Selain itu Arga juga sangat tampan dan lebih terlihat kalem sekaligus beribawa, selain dia tampan karena kulitnya yang putih, mulus, licin ini dia juga terlihat sangat tampan dan manis karena kumis tipisnya.

Beralih dari Arga ke Gabriel, Gabriel Mosha Immanuel, dia adalah teman gua yang paling playboy sedunia bercapkan Buaya nungging, kalo masalah cinta dia jagonya, dalam seminggu dia bisa ngegebat lima cewe sekaligus dan yang bikin gua heran, tuh cewe gak ngerasa keberatan sama sekali, mungkin karena cowo ganteng yang pecicilan di sekolah ini cuma Gabriel seorang, tapi di balik itu Gabriel memiliki bakat yang amat luar biasa,walaupun dia playboy tapi dalam segi pembelajaran dia terdepan, apalagi kalo udah menyakut pelajaran Bhs.Indonesia dia paling jago, karena dia bisa membuat sebuah puisi yang menyentuh hati dan selain itu juga bisa membuat orang yang mendengarnya jatuh hati. Selain itu dia juga sangat mahir dalam memainkan biola, dan juga lumayan dalam bernyanyi.

Dari Gabriel kita beralih ke samuel, Jonathan Ethan Samuel cowo bule campuran Indonesia dan jerman ini, bener-bener punya pesona yang menawan, dia tidak terlalu menonjol dalam cinta sama halnya gua dan arga, cuma dia terlalu pilih-pilih dalam memilih pasangan maka dari itu dia gak pernah naksir cewe.
Itu lah para teman-teman gua.

Leka memandang kami heran, mungkin karena pesona kami yang amat menawan hehehe.
"eum permisi sebelumnya, gua dari jurusan IPS, gua mau nanya, pak ikhsan guru matematika jurusan IPA suka ada dimana ya?" Terangnya dia memandang gua heran.
Jujur gua sama sekali gak ngedengerin omongan dia, gua cuma fokus sama matanya yang teduh, bibirnya yang mungil, dan merah merona.
"maaf, lu tau gak ya pak ikhsan suka ada dimana?" Dia kembali bertanya.
"Ouh, kamu cari pak Ikhsan? Beliau biasanya ada di masjid." Saat gua mau jawab pertanyaan leka, Gabriel udah nyambung aja ngewajab.
Tunggu "kamu" gak salah, satu ciri khas gabriel dalam suka atau nggaknya dia sama tuh cewe, yaitu dia ngomong pake bahasa aku, kamu. Jujur pikiran gua langsung kacau, kini leka telah pergi dari hadapan gua dan kami pun berniat pergi ke kantin.

Di kantin

Sesampainya dikantin, Gabriel membuka topik pembicaraan.
"gua kayaknya tertarik deh sama cewe tadi, tuh anak cantik dan Unik!" ujar Gabriel.
"Ahkk paling lu cuma mau mainin perasaan tuh cewe kan? Mending jangan deh el." tembal Samuel. Setuju banget gua sama pendapat samuel, tapi gua males buat ikut nimbrung.
"kali ini gua gak main-main sam, pokoknya liat aja gua bakal berusaha buat luluhin hati cewe itu!" jawab Gabriel penuh percaya diri.
Topik macam apa ini, membuat nafsu makan gua ilang.
Kami pun kembali makan makanan yang telah dihidangkan, setelah beres makan El dan Sam pergi membeli minum.
Hening diantara kita, Arga membuka pembicaraan.
"lu kenapa gan? Ada masalah?" Tanya Arga penuh rasa khawatir.
"gua gak apa Ar, semuanya baik-baik aja!" Tegas gua.
Arga tidak melanjutkan topik hangat ini, mungkin karena arga tidak mau berdebat dengan gua, yah dia sangat mengerti gua.
El dan Sam sudah kembali dan kami pun pergi kembali ke kelas.

Dia Dialeka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang