9. Samuel Jatuh Cinta

63 8 0
                                    

Akan ada banyak keajaiban, saat kamu percaya bahwa semesta selalu berlaku adil. Gua tau betul bahwa hati tidak bisa memilih dimana ia harus singgah, cinta tidak akan pernah bisa disalahkan.

Hari ini cuacanya amatlah tenang, cahaya mentari hangat menemani pagi. Gua gak pernah tau apa yang akan terjadi, tapi yang gua tau semua akan indah pada waktunya.

Diambang pintu gua mendapati Samuel, raut wajahnya sangat bahagia. Gua bisa rasakan kebahagian Samuel dari rona matanya.
"Gan?" seru Samuel.
"uy."sapa gua "muka lu kenapa bonyok?" tanya gua, penasaran.
"ouh ini, gua kemarin nolongin cewe!" jelas Samuel.
"sejak kapan lu peduli sama cewe?" tanya gua enteng.
"nah justru itu, gua mau cerita sama lu!!" terang Samuel.
"cerita apa?" tanya gua penasaran.
"jadiii kemarin tuh,," Samuel mulai bercerita.

Flashback On

Samuel dan Gabriel terlihat sedang berdebat, disisi lain seorang gadis cantik, bernama Nada sedang menunggu angkutan umum, samping gerbang sekolah.

"seterah lu !!" Gabriel pergi meninggalkan Samuel.
Samuel hanya terdiam mengamati Gabriel kecewa, karena Gabriel tidak mau mendengarkan usul Samuel.

Samuel mengenakan helmnya dan bergegas pergi pulang. Namun pandangannya terpaku pada cewe cantik yang bernama Nada.
Samuel memandanginya lekat, seakan terpesona akan sosok Nada.

Dikejauhan segerombolan siswa menghampiri Nada, dan menggodanya. Hal itu membuat Samuel merasa panik, entah ini perasaan apa Samuel merasakan getaran cinta, apa mungkin Samuel jatuh cinta?

Samuel membuka kembali helmnya, dan mematikan mesin motor lalu bergegas turun dari motor.

Langkah Samuel semakin mendekat kearah Nada dan juga segerombolan cowok yang mengganggu Nada.
"woyyy!!" teriak Samuel lantang "jangan gangguin dia!" tegas Samuel.
"siapa lu? Jangan ikut campur!!!" tegas salah satu dari mereka, sembari mendorong Samuel hingga terjatuh.

Tubuh Samuel tersungkur ketanah. Salah satu diantara mereka mencengkram kerah baju Samuel dan memukul wajah tampan Samuel, hingga berkali-kali.

Satu persatu dari mereka mendaratkan pukulannya diwajah Samuel.

Samuel tidak membalas hanya berdiam menikmati pukulan-pukulan mereka.

Sedangkan Nada merasa kebingungan dan semakin ketakutan.
"Tolong!! tolong!!" teriak Nada keras.
Tidak lama satpam sekolah sejahtera berlari kearah Samuel.
"woyyy!! berhentiii" teriak satpam ceking bernama pak Otang.

Seketika segerombolan siswa itu berlari kabur terbirit-birit.
Samuel terdiam, mehela nafas berat.

Nada sangat cemas sehingga wajahnya memucat.
"Kamu gak apa?" tanya Nada panik.
"selow gak apa kok!" jawab Samuel lirih.
"Sam kamu kenapa diem aja? kamukan jago karate!" protes pak Otang geram.
"saya gak mau berantem pake baju sekolah pak Otang!" jawab Samuel.
"ya udah, bapak balik ke pos ya, hati-hati ok!" terang pak Otang.

Pak Otang kembali ke pos satpam. Nada mengamati keadaan sekitar, lalu memandang wajah Samuel lekat.

Mata mereka saling bertemu, dan memancarkan kekaguman, dipenuhi rasa kasih dan cinta. Tanpa mereka sadari mereka saling jatuh cinta.
"eum, aku obatin luka kamu ya." tawar Nada lembut. Dibalas anggukan Samuel setuju.

Nada mengeluarkan kotak P3k, yang selalu ia bawa kemanapun.
"makasih ya, kamu udah tolongin aku!" terang Nada penuh harap.
"iya, santai aja." jawab Samuel malu-malu.

Samuel mengamati pakaian Nada, yang dibajunya terdapat pin PMR yang artinya ialah Nada adalah anggota PMR.
"kamu PMR?" tanya Samuel ragu.
"iya, lukanya udah selesai aku obatin." jelas Nada.
"makasih ya, ouh iya aku antar kamu pulang ya?" tawar Samuel "lagipun se arah." jelas Samuel.
Nada hanya mengangguk setuju, mereka pun bergegas pergi.

Flashback Off

Rasanya gua jadi pengen tidur karena ngedengerin Samuel cerita.

Gak kerasa sedari tadi gua dan Samuel Ngobrol sambil berdiri, diambang pintu ngebuat gua Pegal.
"Gan gua butuh bantuan lu!" pinta Samuel "lu mau kan bantu gua?" tanya Samuel.
Gua mengacuhkan perkataan Samuel, gua gak habis pikir ternyata kemarin Samuel dan Nada pulang bareng!

Yaa biasanya Nada pulang bareng Leka, akan tetapi karena Leka tidak bawa motor jadi Nada pulang sendiri.

Gua memasuki kelas, dan duduk dibarisan terakhir, disusul Samuel yang lagi kasmaran.
"lu mau ya??" bujuk Samuel.
"bantu apa?" tanya gua datar.
"bantu gua buat bisa kenalan sama Nada!" jelas Samuel antusias.
"lu kan udah tau namanya Sam, buat apa kenalan lagi?" protes gua.
"gua emang tau nama dia, tapi kita gak pernah berjabat tangan!" jelas Samuel.
Gua hanya mengangguk tanda setuju, gua tau maksud dan tujuan ni bocah.

Tiba-tiba Arga ada dihadapan Gua dan Samuel. Membuat gua kaget apalagi Samuel.
"lu jaga rahasia ok!" pinta Samuel.
Lagi-lagi gua hanya mengangguk.
"ada apaan?" tanya Arga penasaran.
"gimana buat rencana kita Ar?" tanya gua, mengalihkan pembicaraan.
"gua dah atur semuanya, sesuai rencana awal!" terang Arga.
Gua mengangguk setuju.

Samuel hanya menyimak, ya Samuel bukan termasuk tipe cowok yang kepo.
"Ar, lu mau kekelas Maura gak?" tanya Samuel.
"mau." jawab Arga singkat.
"gua nanti ikut ya?" pinta Samuel.
Arga hanya mengangguk setuju.

Sepertinya Samuel  jatuh hati pada Nada, fokus gua kembali ke rencana  Arga yang menyiapkan kejutan untuk Maura.

Melihat mereka membuat gua sadar, bukan cuma kisah cinta gua yang bersemi didunia, tapi juga mereka.

Makasih buat kalian yang ikut andil kedalam cerita ini :)...

Pelangi terlukis indah dilangit sore ini.
Sebelum mentari terbenam.
Membawaku berangan.
Sampai separuh jiwa melayang.

Januar Damara Argani

Salam AlaskaRindu

Dia Dialeka [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang