15 : Celengan Rindu

6 1 0
                                    

"Veli.. Bangun nak, kamu nggak mau makan nasi goreng buatan mama ya?" Mama Veli -Renata- mencoba membangunkan Veli.

Untung ini hari Minggu jadi, Renata tidak harus mengambil air dan melemparkan ke Veli.

"ahh, mama. Veli ngantuk, nanti aja ya." Veli membalikan badannya dan menarik kembali selimut yang sudah di jauh kan oleh mamanya.

Renata berdecak malas, dan menatap Veli dengan malas. "suruh, siapa pulang jam 7 malam. Kalau capek tuh ya tidur bukan begadang nonton drakor gak genah kayak gitu."

Veli masih tidur tanpa memikirkan Renata. Tanpa pikir panjang Renata langsung meneriakan sesuatu yang pastinya akan membuat Veli bangun."

"Vilo,  kamu pulang aja Veli nggak mau bangun. Janjian-nya di cancel aja"

Benar saja Veli langsung bangun, dan keluar dari kamarnya. Di ikuti oleh Renata yang terkekeh di belakang.

"maafin aku yaa..." Veli tak menemukan Vilo di mana pun. Seakan sadar Veli pun melihat Renata, yang tertawa terpingkal-pingkal.

"mama, ngerjain aku ya?" Renata menghentikan ketawanya.

"lagian kamu sih kebo, kalau tentang drakor tayang ya mesti Vilo. Pasti lagi bangun."

Renata masuk ke dalam dapur,di ikuti Veli yang malas. Veli melihat Renata dari kejauhan Veli paling malas kalau di suruh menunggu.

"ini makan, tadi mama bikinin kamu nasi goreng. Tapi kamu masih tidur ya udah deh, tinggal segitu." Veli menatap lapar nasi goreng itu.

Tanpa aba-aba, Veli langsung memakan semua nasi goreng itu hingga habis tak bersisa. Veli merasa kenyang hanya dengan setengah nasi goreng.

"makasih ma... Ini enak banget beneran"

Renata menganggukan kepalanya, dan mengambil piring yang di pakai Veli. Renata membersihkan piring itu dan duduk di depan Veli.

"kamu nanti jadi, jalan sama Vilo?" Renata memperhatikan Veli dengan seksama.

"iya, ma. Kalau jadi sih, kan aku nggak tau kalau nanti jadi apa nggak." Renata ber-ohh ria.

"jam berapa nanti?" Veli mengerutkan alisnya.

"emm jam, 10.00 sih ma."

"ok, ok. Ohh ya Veli sekarang udah jam 09.30 loh" Veli tersedak air minumnya.

"beneran ma?"

"iya..." tanpa pikir panjang Veli pun, segera menyiap kan segala sesuatu yang ada di pikirannya.

"maa, Veli mandi dulu. Nanti, kalau Vilo dateng suruh tunggu dulu yaa"

Bukannya menjawab Renata malah tertawa terpingkal-pingkal. Dan itu membuat Veli kebinguan.

"hahaha.. Veli kamu ini, polos banget ya, coba lihat jam" Veli langsung melihat jam.

Alangkah terkejutnya Veli, yang menyadari kalau ini bukan jam 09.30 melainkan jam 08.00

Sadar di kerjai Veli malah, ikut tertawa bukan untuk dirinya yang berhasil di kerjai, melainkan karena dirinya yang sudah menjadi bucin seorang Vilo.

Celengan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang