Second Love { ROSEKOOK }

• Chapter ~ 1 •

✓ ROSEKOOK 💕

***

Di sebuah Ballroom terbesar di kota Seoul, terlihat berbagai kesibukan di tempat berhiaskan ribuan bunga mawar putih itu.

Satu persatu para tamu undangan terlihat sudah mulai berdatangan ke gedung pernikahan yang akan menjadi saksi persatuan 2 insan saling mencinta itu.

Pasangan yang menjadi idaman bagi semua orang itu, di hari keduanya akan mengikat janji suci mereka di tempat indah ini.

Keduanya adalah public figure berbeda profesi yang setiap langkah bahkan ucapannya akan menjadi sorotan dan bahan perbincangan seluruh masyarakat luas.

Sang pengantin pria adalah seorang pengusaha muda yang sangat sukses, bahkan wajahnya sering menghiasi majalah bisnis, karena kesuksesan yang di raihnya itu bisa menginspirasi banyak orang.

Dan sang pengantin wanita adalah salah satu model papan atas yang wajahnya sudah banyak menghiasi majalah fashion terkenal.

Sungguh pasangan yang sangat luar biasa.

Dan suatu kepantasan jika di acara pernikahan hari ini bukan hanya tamu undangan saja yang memenuhi gedung pernikahan itu.

Beberapa reporter dari beberapa majalah dan televisi juga turut hadir untuk meliput acara pernikahan mewah ini.

Namun .. ..

Berbeda dengan suasana di ballroom pernikahan yang penuh dengan suka cita dan tawa.

Di dalam ruang tunggu pengantin keluarga laki-laki ternyata tengah di rundung duka.

Bahkan si pengantin pria yang terkenal sangat tegar, kini tengah menangis pilu dan terus di tenangkan oleh kakak perempuannya yang terus mendampinginya sejak kabar menyakitkan itu datang.

"Sungguh ini sangat memalukan!!
Nenek sudah bilang gadis itu tidak baik untukmu!! Lihatlah apa yang telah dia lakukan pada keluarga kita!" seru sang tetua di keluarga itu penuh emosi.

"Nenek! Tenangkan dirimu. Kau tidak boleh emosi, aku takut nanti tekanan darahmu naik" ujar Seorang gadis yang berjongkok di depannya. Yang tak lain dia adalah Rose.

"Semua ini benar-benar memalukan bagi keluarga kami. Aku sangat malu.
Lalu Bagaimana aku tidak emosi?
Lihatlah cucuku yang malang itu" ucapnya dengan lelehan air mata yang meluncur di wajah pilunya .

"Aku mengerti nenek. Tapi aku khawatir pada kesehatanmu" ujar Rose lagi sambil memeluk tubuh renta yang tengah bergetar karena tangisannya itu.

"Sudahlah, kalian jangan menangis lagi. Bukan saatnya kalian menangisi wanita jalang itu. Yang harus kita fikirkan sekarang adalah, bagaimana kita mengatasi orang-orang yang sudah terlanjur datang kemari" seru remaja lelaki bernama SooBin pada semua orang yang ada di sana.

"Soobin!! Kau tidak pantas berbicara seperti itu!!" seru Rose menegur ucapan Soobin yang cukup kasar itu.

Soobin sudah ia anggap seperti adiknya sendiri, makanya dia cukup berani untuk menegurnya.

"Nuna, ucapan ku benar, wanita itu tidak lebih dari seorang jalang yang menyebalkan!" serunya lagi masih dengan kata-kata tajamnya.

Namun tiba-tiba tubuhnya di terjang oleh si pengantin pria yang tak lain dia adalah Jungkook.

"Jaga ucapanmu!!" ucapnya tajam sambil meremas kerah kemeja Soobin

"Sadarkan dirimu Jungkook!! Dia itu adikmu!! Apa kau rela menyakiti adikmu sendiri hanya demi wanita sialan itu?!" Teriak sang pemimpin keluarga Jeon yang ikut kesal.