Second Love { ROSEKOOK }

• Chapter ~ 39 •

ROSÈKOOK 💕

SECOND LOVE || Rini_Marretta

***

Apotek Rumah sakit HanGook ..

Di ruangan besar yang mempunyai ciri khas beraroma obat yang cukup menyengat itu, terlihat Rose baru saja sampai di sana.

Ia lalu berjalan ke arah petugas apotek, setelah itu ia segera menyerahkan kertas resep dari profesor Shin padanya.

"Silahkan tunggu di sana nona!" ujar petugas tersebut memberi arahan.

Rose mengangguk dan segera duduk di salah satu kursi tunggu yang berjejer di sana.

Setelah menyamankan posisi duduknya. Seketika fikirannya pun melanglang buana, berkelana memikirkan berbagai hal.

"Benarkah jika aku tetap berada di sisinya, maka aku akan aman? Haruskah aku menceritakan semua masalahku ini pada tuan muda?" fikir batinnya bertanya

"Jujur, saat ini aku begitu takut pada ancamannya.

Entah kenapa aku menjadi penakut seperti ini?

Kembalikan aku, pada diriku yang seperti dulu, Tuhan. Kembalikan aku pada Chaeyoung yang pemberani, yang selalu tidak takut akan apapun.

Yang selalu bisa berdiri sendiri dalam menghadapi masalah yang berat sekalipun.

Dulu aku selalu bisa menyelesaikan masalahku tanpa menyusahkan saipapun.

Aku mampu melewati hujatan orang-orang di sekitarku.

Bahkan aku bisa menghadapi ibu dokter Park sendirian.

Aku pun bisa menyelesaikan masalah panti.

Aku dulu mampu menyelesaikan semua masalah itu sendiri.

Tapi..

Kenapa sekarang aku tak sanggup menghadapi ancamannya?

Sekarang aku begitu takut dan bahkan tidak mampu berfikir jernih untuk mencari solusi dari masalah ini.

Tuhan...

Tolong aku, kuatkan aku, dan mampukan aku untuk bisa melewati masalah ini.

Ku mohon, beri aku keberanian untuk menghadapinya.

Aku tak ingin pergi darinya. Aku mencintainya. Tapi, aku pun tak mau ada yang terluka karena aku.

Ayah ibu, pada siapakah kiranya aku minta tolong? Aku tak sanggup menghadapi ini sendirian"

Rose terus bermonolog, menggumamkan segala resah dan semua gundah yang di rasanya.

Tiba-tiba...

"Bisa kita bicara?!" ujar seseorang yang berhasil menyadarkan Rose dari lamunannya.

"Dokter Park!" seru Rose cukup terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba sudah ada di depannya.