• Chapter ~ 38 •

3.2K 463 90
                                    


💞 ROSEKOOK 💕

SECOND LOVE || Rini_Marretta

***

Rumah sakit HanGook ...

Di sebuah lorong yang berada di lantai 2 Rumah sakit HanGook. Terlihat 2 orang wanita tengah berjalan sambil mengobrol.

Mereka yang tidak lain adalah Rose dan Jennie, terlihat tengah menuju ke ruangan Profesor Shin. Dokter psikiater paling senior di rumah sakit HanGook.

Dan karena alasan itulah Jennie mempercayakan pengobatan Rose pada dokter Shin yang memang sudah memiliki pengalaman yang sudah tidak perlu di ragukan lagi.

"Chaeyoung-ah!" panggil Jennie.

"Emh!" jawab Rose.

Mereka masih dalam perjalanan ke ruangan Profesor Shin.

"Bagaimana kabar hubunganmu dan suamimu? Apa dia bersikap baik padamu?" tanya Jennie.

Rose menoleh. "Dia memperlakukan aku dengan sangat baik" jawab Rose sambil tersenyum ke arahnya.

"Benarkah?" tanya Jennie

Rose mengangguk.

"Apa ....?" Jennie bertanya namun ia seperti ragu-ragu.

Rose menatapnya.

Mereka berhenti sejenak.
"Kenapa?" tanya Rose heran karena Jennie terlihat sangat ragu-ragu untuk melanjutkan pertanyaan padanya.

Mereka memutuskan untuk duduk di kursi tunggu yang berjejer di sepanjang lorong itu.

"Katakanlah, tak perlu ragu. Kau ingin bertanya apa?" tanya Rose lagi.

Mereka saling menatap. Namun Jennie tetap diam.

Rose masih menatapnya intens, ia terus menunggu kelanjutan pertanyaan Jennie yang tak kunjung terucap dari bibirnya.

"Jen?!" panggil Rose sambil mengangguk mempersilahkan Jennie melanjutkan pertanyaannya.

Akhirnya Jennie kembali bersuara.
"Maaf, mungkin aku terlalu ikut campur pada kehidupanmu. Tapi, jika boleh tahu sebenarnya apa alasan mu menerima pernikahan ini?" tanya Jennie dengan hati-hati.

"Ah masalah itu" jawabnya dengan suara lemah.

Seketika Rose menunduk. Ia langsung diam. Ia hanya terus memainkan jarinya dengan gugup.

Melihat kediaman Rose, Jennie pun bertanya kembali padanya.

"Apa mungkin alasan kau menikah dengan tuan mu karena perasaanmu padanya? Apa mungkin kau jatuh cinta padanya?" tanya Jennie menebak-nebak.

Rose menoleh ke arahnya. Ia menggeleng dengan tatapan mata sayu berhias kesedihan.

"Balas budi! Aku menikah dengannya karena aku ingin balas budi atas apa yang sudah mereka berikan padaku. Aku sudah menganggap mereka seperti keluarga keduaku. Aku tak mungkin sanggup melihat kehancuran hati mereka pada saat itu" ungkapnya, masih dengan tatapan dan raut wajah yang sama.

Jennie hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Tapi yang ku lihat dari wajah dan gestur tubuhmu benar-benar berbeda Chae" ujar Jennie jujur.

Rose sedikit terkejut dan langsung menatapnya kembali.

"A ap apa maksudmu?" tanya Rose gugup.

"Kau tahu kan? Aku adalah dokter residen di bidang ilmu psikologi yang ada di bawah bimbingan profesor Shin" ujar Jennie sambil memegang tangan Rose.
"Aku bisa tahu dari mata dan juga gerak-gerik serta gestur tubuhmu. Semuanya menunjukkan bahwa kau mencintainya, dan apa yang kau katakan barusan bertolak belakang dengan apa yang ada di dalam hatimu" ungkap Jennie.

Second Love { ROSEKOOK }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang