- five : vacation

8.5K 1.1K 24
                                    

you know, my heart can't lie about missing.

..

Jeno kamu jangan lari-lari, nak!

Buna, lihat deh. Cloud nya bentuk ikan!

Aaaa! Buna sakit!

B-buna.. Ajak J-jeno pu-p-pulang..

Jeno terbangun dari tidurnya, duduk dan langsung menghadap ke arah jendela yang menampilkan pemandangan pantai berpasir putih.

Terhitung sudah satu minggu Jeno berlibur setelah malam natal waktu itu.

Dia belum ada niat untuk pulang ke mansion yang besar dan sepi, dia lebih nyaman disini untuk beberapa hari kedepan.

Pikirannya ditimpa oleh banyak beban yang segera harus dia putuskan, mulai dari urusan perguruan tinggi sampai fakultas yang akan dia ayom.

Can i register? Daddy, this is about my future. Only me and my self.

Still, my answer is not Arjeno Jung.

Malam itu, Jeno bertanya kembali kepada Jaehyun tapi jawabannya tetap sama. Dan itu jelas membuat Jeno kecewa.

Jeno bukan orang yang pemarah. Tapi dia berusaha untuk nggak menunjukkan nya kepada semua orang, cukup dipendam dan mungkin bisa saja hilang.

Tapi untuk ini, mungkin nihil. Jeno nggak bisa nahan marah setiap kali memikirkan nya.

Kalau dicari tahu lebih lanjut, Jeno ini sama persis dengan Jaehyun ketika seumurannya. Emosinya juga sama yang berbeda hanya sikap Jeno cenderung lebih dingin dan nggak peduli.

Cklek.

“Jenooooo!”

Jeno otomatis langsung membuka matanya. “Uncle?”

Doyoung tersenyum lebar. “Kaget nggak?” tanya nya.

Anak itu merotasikan matanya kemudian menarik kembali selimutnya sampai ke leher. 

“Nggak.”

Doyoung menghela nafas. “Bangun dong! Masa kamu males-malesan terus kayak gini?!” ujar Doyoung sembari menarik selimut Jeno sehingga membuat anak itu berdecak sebal.

Jeno mengerang. “Uncle! Jeno mau tidur aja, minggu depan kan udah sekolah lagi!” ucapnya.

“Heh! Malem ini tahun baru! Kamu mau gini aja? Nggak pergi sama temen-temen kamu?” tanya Doyoung dan ikut duduk dikasur Jeno.

“Males ke Seoul.” jawab Jeno seadanya sambil mengecek ponselnya.

“Kamu mau ke Seoul? Ayok pulang aja yok, kamu disini sendiri gak ada yang jaga.” ajak Doyoung ke Jeno.

Jeno menarik bantal, dan kembali memejamkan matanya. “Nanti siang, Jeno masih ngantuk.”

Doyoung berdiri. “Mau makan nggak?”

the siblings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang