the siblings

- seven : pick up

daddy back home
but my soul is gone

..

Hangyul, dan satu anak perempuannya Haneul.

Mereka berakhir makan di meja yang sama, Jeno yang rindu bercengkrama dengan adik dari ayahnya dan Lia yang gemas dengan kehadiran Haneul yang begitu menggemaskan.

“Bawa cewek, siapa ini?” tanya Hangyul membuat Lia tercekat.

Jeno menatap Lia sekilas. “Temen, kok. Uncle kepo banget.”

Hangyul terkekeh pelan. “Dih kamu, legal aja belom udah asal punya pacar.”

“Uncle membuka rahasia negara, bayarin makan. Oke?” ancam Jeno yang diangguki Hangyul.

“Namanya siapa?” Hangyul bertanya kepada Lia.

Lia tersenyum. “Arlia, uncle?”

“Loh? Nama kalian kok sama sih? Kamu Arjeno dia Arlia?” Hangyul mendadak bingung.

Jeno mengedikkan bahu. “Nggak sengaja kali.” acuhnya.

Lia mengangguk. “Banyak yang sam kok namanya.”

Tapi sungguh,

Hangyul merasa aneh. Wajah gadis itu rasanya mirip seseorang yang jelas ada sangkut pautnya dengan kakaknya.

Untuk sekarang, Hangyul nggak mau angkat bicara soal ini. Dia nggak mau Jeno malah cari tahu hal ini sampai ke akar akarnya.

Jeno itu anak yang sangat jenius, memecahkan hal yang seperti ini bukan hal yang sulit baginya.

“Bang Jaehyun kemana?”

“Hah? Daddy? Ke Dubai.” jawab Jeno sambil menghabiskan ramyeon nya.

“Uncle nanya mulu, ini makanan Jeno kapan habisnya!” sungut anak itu kesal.

Haneul melirik wajah Lia dari samping, dia bergumam kecil. “Kakak pacalnya kak Neno?” celetuknya polos.

Hangyul dan Jeno melotot.

“Bukan! Kak Neno sama kak Lia cuman temenan.” elak Jeno.

Hangyul mencibir. “Pacarnya, dek. Kasihan kak Nenonya udah punya pacar, Haneul gak punya abang dong.” gurau Hangyul.

Haneul mengerucut. “KAK NENO KOK GITU SIH?! NANTI ABANG HANEUL SIAPA?!” tanya anak itu hampir menangis.

Jeno panik. “Nggak, Haneul. Dia temen kakak, iya kan?”

Lia mengangguk. “Iya, kakak sama kak Neno temenan doang kok. Nggak lebih udah jangan nangis.”

“Benelan loh ya? Kalo bohong kak Neno beliin Aneul jelly lima kotak!” ancam Haneul sambil mengusap wajahnya.

Hangyul tertawa puas. “Bohong itu, kak Lia pacarnya kak Neno.” pria itu mengompori.

“UNCLE KENAPA JADI NYEBELIN SIH!” sungut Jeno kesal.