- thirty : find and explain

7K 1K 178
                                    

find you.

Felix, Hyunjin, Sanha, Jaemin dan Haechan jelas tahu apa yang terjadi dengan sepupu Felix beberapa hari yang lalu.

Mereka nggak bakal tinggal diam, Jeno juga dipaksa ambil andil dalam bagian pencarian karena Felix percaya kalau Jeno bisa menemukan laki laki yang hampir melecehkan gadisnya itu.

Jeno memang kembali seperti semula, dalam artian berkumpul dengan teman temannya walau kadang sesekali Jeno absen mengumpul karena harus mengikuti privat dan mereka paham akan itu.

“Gimana?”

“Ketemu.” jawab Jeno lalu menekan tombol terakhir sebagai finish nya di komputer.

Layar komputer milik Guanlin itu menunjukkan semua data seorang laki laki atas nama Choi Soobin.

Dari mulai biodata sampai semua plat kendaraan Soobin berhasil Jeno temukan dalam kurun waktu setengah jam.

“Itu! Alamatnya tulis!” titah Hyunjin. Tapi Jeno mengangkat satu tangannya di udara.

Kepalanya menggeleng. “Jangan gegabah dulu, kita belum tau kan kalo dia udah rencanain hal lain lagi?”

Semuanya diam.

Guanlin menarik kursi yang kosong disamping Jeno. Mengeluarkan ponselnya guna menelpon seseorang yang dapat membantu mereka sekarang.

“Psst, jen. Alamatnya udah bener kan?” tanya Guanlin berbisik.

“Bisa aja itu data palsu, coba lo suruh anak buah lo mantau rumah itu seharian mulai dari sekarang.” saran Jeno.

Haechan berdecak kagum, bahkan otaknya saja nggak sampai sama pemikiran Jeno dan Guanlin.

“Ha, lo ngerti nggak?” tanya Haechan.

“Nggak lah, anjir. Lo kira otak gue sepinter itu sampe ngerti beginian?” sungut Sanha.

Jaemin mendengus. “Lo berdua ribut mulu, gue kawinin. Mau nggak?”

“OGAH!”

“HEH GUE MASIH LURUS YA!”

Seisi ruangan tertawa, Haechan kalau ketemu Sanha kalau nggak ada berantem atau adu mulut kayaknya memang kurang pas.

“Eh, kalian sempet pikirin nggak sih kenapa si Soobin ngelakuin itu ke Lia?celetuk Jaemin.

Felix menghela nafas. “Lia aja nggak tau kenapa, gue pernah kasih tau kalian kan kalo daya ingat Lia tuh buruk banget.”

Jeno mengangguki. “Iya sih, gue tau. Nggak ada cara lain selain kita introgasi langsung Soobin.”

“Tapi serius—kita cuman mau intro dia doang? Nggak bakal bawa ke pihak yang berwajib?” tanya Haechan pada mereka semua.

Pemuda dengan surai golden brown itu tersenyum tipis, membuat seisi ruangan bergidik ngeri.

“Sehabis kejadian juga gue udah lapor ini ke om Taeyong.” ungkap Jeno dingin.

the siblings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang