- twenty nine : begin again?

7.3K 993 77
                                    


Your dad is always here.

---

Seisi mansion tersenyum lebar ketika mendapat kabar bahwa si tuan muda akhirnya kembali kesini, walau nggak dalam kondisi sehat tapi seenggaknya Jeno kembali. Mengisi mansion itu.

Jaehyun menjadi ayah yang overprotective kepada anaknya. Jeno rasa setiap hari dia seperti memakan makanan hewan.

Semuanya warna hijau.

Itu karena Jaehyun nggak mau Jeno kembali jauh sakit seperti beberapa hari yang lalu.

Jadi Jaehyun menyuruh semua maid membuat makanan yang sehat dan nggak membolehkan si tuan muda memakan makanan instan selama satu bulan penuh.

Jeno saja nggak sadar kalau akhir akhir ini dia kembali dekat dengan ayahnya setelah sekian lama. Selama di rumah sakit Jaehyun tidur dengan Jeno diatas kasur yang sama.

Kadang Jaehyun bercerita, mengulang bagaimana Jeno kecil yang cadel itu sangat bawel dan selalu mengomentari apa yang dia lihat.

Dad, liat deh uncle itu jalannya kacian.

Dad, why ealth is cilcle?

I want strawberry ice cream! Give me one!

Entahlah, Jaehyun merasa dia harus meruntuhkan benteng antara dia dengan anaknya sendiri. Walau Jeno belum seterbuka dulu.

Kondisi Jeno sekarang sudah cukup membaik dari sebelumnya, tapi Jeno sedikit sulit makan yang membuat Jaehyun pusing sendiri.

“Arjeno Jung, lepasin dulu ipad nya.” ujar Jaehyun berdiri di ambang pintu.

“Bentar.”

Jaehyun menghela nafas. “Kamu lewat dua jam makan malam, no. Kamu mau sakit lagi?”

Jeno bangkit, masih mememakai earpod nya di telinga sambil menenteng ipad nya.

“Kenapa?”

“Ayok makan dulu, daddy tau ya waktu daddy kerja kamu sengaja telat makan.” omel Jaehyun menarik anaknya keluar dari kamar.

Jeno berdecak. “Videonya belum selesai, dad.”

“Kamu bisa lanjutin nanti.”

Mereka sampai di ruang makan, Jeno menarik kursi yang berhadapan dengan Jaehyun.

Jeno berdecak ketika melihat menu makan malamnya kali ini nggak beda jauh seperti biasanya.

Banyak sayur. Ah, Jeno rasanya ingin membuang itu semua sekarang dan menggantinya dengan kimbab berserta kimchi atau nasi goreng.

Jaehyun mengangkat satu alisnya. “Kenapa?”

Jeno menggeleng. “Ck. Kenapa harus hijau semua sih.” geram Jeno sambil menyendok nasinya ke mulut.

“Ya biar kamu sehat.”

“Jeno udah sehat tuh,”

“Sok jagoan, kemarin yang tiba tiba sesak nafas siapa?” skakmat Jaehyun yang membuat Jeno diam.

“Nggak tau, Jeno nggak merasa.”

Sedangkan di dalam kamarnya, seorang gadis dengan rambut sebahu itu tengah melamun.

Felix berdecak kesal, Lia menjadi seperti ini semenjak dia pulang dari rumah sakit.

“Aya?”

“Aya!” panggil Felix lagi dan akhirnya gadis itu menoleh.

“Ah, iya?”

“Kenapa lagi?” tanya Felix duduk bersila didepan sepupunya itu.

the siblings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang