Wonderwall • 11 - Kegamangan

1.2K 91 0
                                    

Menjauhkan Tari dari Ryan dengan cara melakukan mutasi pada perempuan itu ternyata bukanlah cara ampuh, buktinya baru sehari bekerja saja mereka masih bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjauhkan Tari dari Ryan dengan cara melakukan mutasi pada perempuan itu ternyata bukanlah cara ampuh, buktinya baru sehari bekerja saja mereka masih bersama.

Apalagi melihat bagaimana dekatnya mereka saat di parkiran tadi membuatnya benar-benar patah hati entah mengapa.

Jujur saja, dia tak tahu perihal rasanya. Mungkinkah dia memiliki rasa cinta terhadapnya atau justru rasa tertarik semata?

Dia mengusap wajahnya.

"Mas Akmal kenapa?"

Akmal mendongak, dia tersenyum saat adiknya--Nishrina datang menghampirinya yang sedang duduk di ruang televisi. "Mas baik-baik saja, dek"

"Ada masalah? Mau berbagi cerita? Mumpung Nishrina di sini"

Kuat-kuat Akmal menarik napas, mungkin dia harus bicara. "Dek, mas mau tanya sesuatu sama kamu"

"Silakan, mas"

"Rasa tertarik dengan rasa.. cinta itu apa ada perbedaannya?" ucapnya ragu.

Nishrina tersenyum penuh arti. Pasti masnya ini tengah jatuh cinta. "Tentu ada"

"Kamu tahu bagaimana?"

"Menurut Nishrina, disaat mas bertemu dengan dia, dan mas merasa aneh dan merasa senang melihat dia, lalu mas penasaran dan yang lainnya, bagi Nishrina itu bisa disebut sebuah ketertarikan dan keingintahuan saja. Berbeda kalau mas Akmal bertemu dengan dia, setelahnya pikiran mas dipenuhi dengan dia, ada sebuah rasa yang mendorong mas untuk berkeinginan menjaga dia. Lalu.. misalnya pikiran mas Akmal dibuat tidak keruan dengan adanya dia dalam bayang-bayang kehidupan mas, ya itu tandanya ada rasa cinta"

Akmal menghela napas. "Kalau semacam di saat mas melihat dia berdekatan dengan pria lain lalu mas merasa hancur, apa itu bisa dikataka sebagai ketertarikan biasa?"

"Oh jelas tidak. Mas merasa hancur, artinya itu sudah sampai ke hati. Dan rasa ketertarikan macam apa jika sampai melibatkan hati?"

Akmal tertegun. Memangnya iya dia mencintai Tari? Pertemuannya masih bisa dihitung oleh jari.

"Memangnya mas jatuh cinta kepada siapa? "

"Tidak ada. Mas hanya bertanya, dek"

Nishrina tertawa saat mendapati ekspresi Akmal berubah salah tingkah. "Hanya bertanya? Oh baiklah"

"Tapi, mas"

"Kenapa, dek?"

"Kalau mas tidak ingin tertikung orang lain, lebih baik mas datangi orang tuanya langsung, ajak Bunda juga biar semuanya jelas. Usia mas udah dua puluh enam tahun, bukan masanya untuk membuang waktu dengan yang namanya jatuh cinta, menunggu dan patah kembali."

"Maksud kamu mas datang melamarnya?"

"Iya. Begitulah"

"Bahkan kita baru mengenal tidak lebih dari dua minggu. Tak mungkin dia juga menginginkan mas"

Wonderwall - Sebuah Usaha Membangun RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang