LOEY.57

5.4K 808 88
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA


.................................................................

Sekitar sore , Chanyeol lebih dulu terbangun ,lantas membersihkan kekacauan yang ia buat tadi bersama sang istri di meja makan, lantai kamar dan sekitarnya.

Chanyeol memunguti pakaiannya dan membuang bekas pengaman yang terpakai di tempat sampah lalu membereskan meja yang di buat berantakan oleh Baekhyun ketika merangkak naik beberapa jam yang lalu.

Setelah semuanya kembali rapi , ia membersihkan tubuhnya ,kemudian memakai pakaian rapi dan memeriksa ponsel miliknya yang banyak terdapat pesan masuk dan panggilan tak terjawab salah satunya adalah ibunya.

Ia duduk di sebuah kursi di lantai bawah sambil melakukan panggilan telpon kepada sang eomma.

"Yeobseyo"

"Adeul"

"Ne eomma"

"Aku rindu dan ingin menanyakan kabarmu?"

"Mianhaeyo eomma, aku dan Baekhyunee sejak tadi pagi berselisih paham dan aku baru terbangun setelah kami menyelesaikan masalah kami".

"Apa ini pertengkaran serius?"

"Huum.Layaknya pasangan menikah pada umumnya"

"Gwenchana?"

"Ne,gwenchana eomma"

"Syukurlah,aku menjadi tenang mendengarnya. Apa kau sudah membawa menantuku ke dokter theraphis?"

"Ne eomma. Istriku banyak mengalami kemajuan hingga ia kini hanya mengkonsumsi 2 pil dalam sehari dengan dosis yang sudah jauh berkurang dari yang bulan lalu"

"Eomma bahagia mendengarnya. Jangan segan Untuk berbagi keluh kesah denganku"

"Ne"

"Adeul, kau belum berangkat bekerja?"

"Aku masih cuti bekerja eomma"

"Ya sudah. Hati hati dan jaga Baekhyunee menantuku. Jangan lupa untuk menghubungi eomma jika kau butuh teman berbagi"

"Ne.Katakan jika kau ingin kemari kapanpun kau mau ,aku akan menjemputmu di terminal"

Chanyeol menutup telponnya ,menyimpannya pada saku celananya dan kembali ke lantai atas untuk memasak beberapa makanan .

Baekhyun terbangun dari tidurnya ketika aroma lezat masakan menggugah selera makannya.

Lelaki mungil itu menggosok matanya lalu mencari Chanyeol di sekeliling kamar dan berjalan ke arah lemari untuk menggunakan jubah mandi karena pakaiannya telah di bersihkan oleh sang suami.

Ia berjalan perlahan menuju ke arah dapur lalu tersenyum ketika tatapannya dan tatapan milik sang suami terkunci telak.

"Sore"

Sapa Chanyeol sambil menyiapkan makan siang sekaligus makan malam mereka.

"Sore,pak suami"

"Bagaimana perasaanmu sekarang?"

Tanya Chanyeol sambil mengecup puncak kepala Baekhyun karena sang istri yang memeluknya dengan erat kini.

"Babak belur"

Chanyeol terkekeh mendengar jawaban sang istri lalu menghentikan kegiatan masaknya,mematikan api kompor dan hanya berfokus pada Baekhyun yang masih erat mendekapnya .

"Mari aku periksa keadaanmu"

Ucap Chanyeol sambil menangkup kedua pipi Baekhyun yang mungil.

"Bagian mana yang babak belur,huum?"

"Semua tubuhku"

"Ingin di pijat setelah makan?"

Tanya Chanyeol lembut.

"Mau"

"Ayo makan dulu ,aku sudah memasak untuk kita"

Chanyeol duduk di kursi sedang Baekhyun naik di pangkuannya dengan manja dan keduanya mulai bersuapan .

"Makan yang banyak istri"

"Ne,pak suami"

"Eomma tadi menelpon dan ia menjadi khawatir karena panggilannya tidak terjawab selama berjam jam"

"Saat kita...tadi?"

Tanya Baekhyun dengan wajah memerah nya.

"Huum"

"Apa eomma ingin di jemput besok atau lusa?"

"Tidak. Ia bilang saat ini sedang sibuk dengan kegiatannya ,jadi belum bisa mengunjungi kita"

"O"

"Eomma berkata juga untuk aku menjagamu ,juga selalu berbagi keluh kesah jika ada yang membebani fikiran"

"Mertuaku begitu perhatian"

"Mertuamu adalah eommaku yang berperan penting pada pernikahan suci ini"

"Ne, eommonim jjang"

Keduanya saling memagut lembut untuk beberapa saat hingga pagutan mereka terhenti ketika Jaehyun memanggil pada ponsel Chanyeol.

"Hyung!apa kau sibuk?"

Tanya Jaehyun

"Ani.Aku sedang libur hingga tak membuka toko"

"Bisakah aku menitipkan Hyunii padamu?"

"Putramu berusia berapa?"

"6 bulan"

Belum selesai mereka berbicara Baekhyun menyela pembicaraan keduanya.

"Ada apa pak suami?"

"Jaehyun ingin menitipkan putra 6 bulannya pada kita"

Ucap Chanyeol kepada Baekhyun.

"Bawa saja kemari ,aku akan menjaganya dengan baik"

"Benarkah? Kau tidak merasa repot?"

"Ani.Aku suka anak anak. Bawa saja kemari"

"Baiklah"

Chanyeol kemudian melanjutkan pembicaraannya dengan Jaehyun lalu mengakhiri pembicaraan mereka.

"Kapan mereka akan menitipkan bayi mereka?"

"Sekitar 1 jam lagi"

"Kalau begitu aku akan mandi dan bersiap"

Baekhyun turun dari pangkuan Chanyeol ,berlari kecil sambil bersenandung riang menuju ke kamar mandi hingga memukau pandangan mata Chanyeol yang kini hanya bisa terkekeh karena antusias Baekhyun yang luar biasa hanya karena akan kedatangan bayi temannya di kediaman mereka.

200307

-tbc-

Morning from Chanbaek

[14]LOEY THE STRIPPER 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Where stories live. Discover now