LOEY.6

6.5K 1.1K 88
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA


.................................................................

Baekhyun menjalani hari harinya setelah pertemuan ,perkenalan juga lamaran mendadak yang ia terima di malam itu.

Di setiap harinya ,ketika ia bertemu dengan Jaejoong ,Baekhyun selalu bersikap biasa seperti sebelumnya .

Ramah ,santun dan baik .

Jaejoong berharap agar ada sesuatu yang baik untuk ia dengar dalam waktu dekat.

Seminggu berlalu ,Baekhyun belum juga memutuskan tentang apa yang ingin ia jawab tentang lamaran lelaki Park tersebut.

Hingga di suatu malam , Baekhyun memegang ponsel miliknya di sebelah kanan lalu memegang kertas yang berisikan nomor dari Park Chanyeol pada tangan kirinya yang ia tatap dalam ragu.

Beberapa kali ia mencoba untuk menulis sebuah pesan berisi pemberitahuan bahwa ini adalah nomor miliknya .

Namun kemudian ia mengurungkan niatnya untuk mengetik dan menyimpannya kembali karena ia takut memberi seseorang harapan sedangkan ia belum mempunyai jawabannya.

Di sore berikutnya adalah jadwal pertemuan dirinya dengan dokter yang menanganinya.

"Bagaimana keadaanmu akhir akhir ini Baekhyunee?"

"Baik"

"Kau bertemu dengan orang baru?"

"Ne"

"Di mana dan siapa mereka? Bisa kau menceritakannya?"

"Ia aku panggil Jaejoong eomma ,seorang pembuat kue yang selalu menitipkan kuenya di toko tempat aku bekerja"

"Ia baik kepadamu?"

"Sangat baik"

"Kau bahagia mempunyai kenalan baru?"

"Ye"

"Bagaimana dengan kenalanmu yang lainnya?"

"Ia anak dari Jaejoong eomma"

"Seusiamu?"

"10 tahun di atas usiaku"

"Bagaimana kalian bertemu?"

"Ia mengantarkan kue eommanya ke toko"

"Apa kalian melewati awal perkenalan yang baik?"

"Ye"

"Ia meminta pertemanan denganmu?"

Baekhyun menggigit bibir bawahnya seperti ragu.

"Kau bisa percaya kepadaku,itu gunanya aku mendampingimu"

"Ia melamarku malam itu,ingin mengajakku menikah"

"Ommo. Itu hal yang baik. Hal yang positif. Lantas apa yang kau katakan kala itu pada nya?"

"Ia belum mengenalku ,belum mengetahui masa laluku. Aku bukan lah orang suci yang seperti ia kira"

Lalu dada Baekhyun kembali sesak karena ia menahannya dengan cukup lama.

"Baekhyunee,kau takut ia akan di campakkan ketika ia tau akan traumamu?"

Baekhyun mengangguk pelan.

"Kau tidak ingin ia mengetahui nya?"

"Ani. Aku tidak ingin menyembunyikannya darinya"

"Apa ia masih menunggu jawaban darimu?"

"Ye"

"Kalau begitu ajak ia bertemu dan bicarakan hal yang mengganjal fikiranmu. Setelah kau lihat responnya ,lalu putuskan kau ingin bersamanya atau tidak"

"Ia tidak tinggal di sini"

"Lantas?".

"Sudah 10 tahun ia tinggal di Seoul. Ia bekerja di sana"

"Kau sempat menyinggung masalahmu padanya?"

"Ye"

"Lantas apa katanya"

"Ia berkata jika ia menghormati masa laluku , lalu ia mengajakku untuk memulai cerita baru bersamanya"

"Daebak Baekhyunee.Kau harus menjawab iya untuk ajakan menikah nya. Di jaman sekarang ,tidak ada yang akan menjawab begitu ketika lawan bicaranya ingin mengutarakan tentang masa lalu kelamnya. Ia malah menjawab dengan kata menghormati dan mengajak untuk memulai bersama dengan yang baru"

"Apa yang harus aku lakukan dokter?"

"Ikuti kata hatimu"

Sepulangnya dari sana ,Baekhyun meminta izin lagi dengan ibu angkat nya selama ia di panti dan berkonsultasi hal yang sama dan ia mendapatkan masukan yang sama .

Malam itu Baekhyun menjadi tidak tenang di atas pembaringannya.

Tepat pukul 4 dini hari namun matanya masih saja terbuka sambil ia memegang ponsel dan tidak fokus jika ia menekan sebuah nomer .

Hingga panggilannya tersambung lalu terangkat dan suara penerima terdengar begitu berat namun lembut.

"Selamat pagi"

Sapa penerima telpon hingga berkali kali dan menyadarkan lamunan Baekhyun jika ia tengah menelpon seseorang dan tertera di sana adalah :

"A-aannyeong hyung"

Sapa Baekhyun terbata bata dengan meremas baju piyamanya karena resah.

"Baekhyunee,kaukah ini?"

200223

-tbc-

[14]LOEY THE STRIPPER 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Where stories live. Discover now