Empat

219 12 0
                                    

"Tas lu pulang naik apa?"Ucap Vina.

"Aku naik taxi"

"Ohhh,mau pulang bareng gue engga?"Tawar Vina.

"Engga usah,aku juga mau ke toko buku dulu mau beli novel yang terbaru"Ucap Tasya antusias.

"Ya udah gue balik dulu ya,dadahhh jangan rindu"Ucap Vina sambil berlari kecil keluar kelas.

Tasya hanya menggeleng saja melihat tingkah teman baru nya itu.

"Ya udah aku langsung balik aja deh"Gumam Tasya.

Setelah menunggu kira-kira 30 menit berlalu Tasya hanya celingak-celinguk mencari kendaraan yang bisa dia naiki tapi dari tadi tidak ada.

Handphone Tasya pun berdering pun berdering.

Tasya pun merogoh tas nya dan mengambil ponselnya.
"Hallo"

"Iya hallo siapa ya?"

"Bu bos!ini gue Bu bos! apa kabar? kok nomor gue di blokir sih Bu bos?sekarang Bu bos dima-"

Tut

Tasya pun langsung mematikan ponselnya dan memblokir nomor tersebut,karna dia tahu siapa yang meneleponnya.

Tiba-tiba ada motor berhenti didepannya,seketika Tasya langsung menatap motor tersebut pasalnya di halte tersebut hanya ada dua seorang diri yang ditemani oleh debu-debu kecil.

"Lu belum balik"Tanya seseorang tersebut dalam helm full face nya.

"Maaf ka-mu tanya sa-ya?"

"Hm"

"Belum,oh iya kamu siapa ya?"Tanya Tasya.

Pemuda tersebut langsung membuka helm nya,dan betapa terkejut nya Tasya melihat siapa yang ada di depannya.

"Ka-k Be-ni"Ucap Tasya gugup .
Yup,Beni lah yang sekarang ada di depannya,kok bisa Beni belum pulang?
~~~
Sudah sekitar 5 jam Beni tertidur dirooftop karna dia sangat lelah.

"Eughh,udah jam berapa sih?udah 30 menit Bell pulang sekolah berbunyi"Gumam Beni.

"Ya udah lah gue langsung balik aja"
~~~

"Iya"Ucap Beni dingin sedingin es di Antartika.

"Kak Beni kok belum pulang?"

"Anter lu"Ucap Beni yang membuat dahi Tasya berkerut bingung lah kok malah dia.

"A-ku"

"Iya mau gue anter engga?"Tawar Beni.

"Engga ngerepotin"

"Engga"Ucap Beni ketus.

Tanpa babibu Tasya langsung naik ke motor Beni tanpa bantuan karna dia takut cowok ini akan memarahinya atau Tasya juga tidak ingin ke geeran .

Tak butuh waktu lama motor Beni melesat meninggalkan halte tersebut.

"Rumah lu?"Tanya Beni di perjalanan pulang.

Pertama Tasya bingung apa arti dari ucapan Beni tersebut dan akhirnya dia tahu apa yang dimaksud Beni yaitu kalau dibahasa Indonesia yang benar adalah'dimana letak rumah kamu?'

"Dikomplek xxxx blok xxx"

Tanpa di jawab oleh Beni,Beni pun langsung pergi ke alamat yang di berikan oleh Tasya.

Tak butuh waktu lama akhirnya sekarang sudah sampai di rumah bercat putih bercampur dengan biru laut.

Tasya pun langsung turun dari motor Beni .

"Oh iya ya kan tadi aku mau beli novel"Gumam Tasya sambil menepuk dahinya.

"Kenapa"Tanya Beni.

"Eh anu eng-gak kok kak"Ucap Tasya gugup Karna dia takut gumam nya akan terdengar oleh kulkas berjalan yang ada didepannya ini.

Tanpa di sadari Beni mengangkat sudut bibirnya menjadi lengkungan yang sangat indah yang membuat lesung pipi yang disembunyikan keluar dalam helm full face nya.

"Gue balik"Ucap Beni.

"Eh iya kak hati-hati and thanks udah di anterin ya kak"

Tanpa menjawab beni pun langsung pergi begitu saja.

Yang membuat sang empu mencebik kesal atas kelakuan kakak kelasnya yang satu ini sangat-sangat menyebalkan,tasya pun langsung masuk ke dalam rumahnya.

~~~

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Beni kini berada di balkon kamarnya menatap bintang sambil membayangkan wajah gadis yang tadi dia antar pulang.

Entah kenapa ada rasa yang berbeda saat bersama dia.

Rasa nyamanlah alasannya.

Di lain tempat Gadis dengan baju piyama yang bermotif hello Kitty kini sedang duduk di kursi di dalam kamarnya,dan membuka buku yang sudah lama tidak dia gunakan buku yang depannya tertulis 'my diary'.

Tangan yang lincah menari-nari di kertas putih mengukir kata-kata yang indah.

Kamu baik mengingatkan ku kepada 'dia' yang tidak bisa ku gapai kembali!

Sifat mu yang dingin membuat aku penasaran.

Tunggu penantian ku ya aku pasti akan mendapatkan mu meski itu menyakitkan.

Syila


Setelah menulis di buku diary nya Tasya pun langsung menuju kasur queen size nya dan terlelap ke dalam mimpi.

.
.
.
.
.
.

Cuap cuap

Bagaimana part nya

Komen donk ya .

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang