Gaes di part ini aku bakal ceritain tentang rahasia apa yang belum diungkap oleh seorang LangitAires.
Happy reading ♥️
_________________________________________
Diperempatan jalan mobil Vina berhenti karena lampu lalu lintas kini berubah menjadi merah."Vina kamu harusnya jangan kaya tadi sama kak beni"Ucapnya.
"Kenapa emangnya sih Tasya?"
"Nanti kak beni merasa bersalah bagaimana?"
"Ya biarin aja kali lah,kan emang itu tujuan gue buat dia sadar kalau perempuan tuh engga seharusnya dibentak apalagi disalahin"
"Ya tapi kan vi-"
"Udahlah engga usah dibahas Tasya kuhhh"
"Iya"
Lampu merah kini sudah menjadi hujan Vina pun langsung menancapkan gas mobilnya menuju rumah Tasya.
Sesampainya di rumah Tasya pun mereka turun"tas gue nanti kerumah lu jam 7 ya"Ucap Vina dan diangguki oleh Tasya"ya udah gue balik dulu bye"Ucapnya sambil melambaikan tangan dan langsung melesatkan mobil nya.
~~~
10.30 Malam
Kini dua gadis tengah membaca novel yang kebanyakan bergenre fiksi namun ada juga yang non-fiksi.
"Tasya gue ngantuk gue tidur dulu ya"Ucap Vani sambil meletakkan novel yang tadi dia baca ke tempat semula.
"Iya yaudah kamu tidur dulu aja,aku mau nyelesain baca novel ini dulu lagi seru hehehe"Kekeh Tasya.
"Good night Tas"Ucapnya sambil memejamkan matanya.
"Good night too nice dream Vin"
Dilain tempat Beni kini sedang berada di tongkrongan THE BRUTAL atau lebih tepatnya di basecamp nya,Langit yang baru datang pun bertos-ria kepada teman-teman nya.
"Lang sorry"Ucap Beni terdengar lirih dan penuh dengan penyesalan.
"Santai aja kali Ben,gue juga minta maaf udah bikin lu emosi aslinya sih gue ngomong kaya gitu biar lu sadar"Ucap langit dengan memandang Beni.
"Sadar?"
"Iya sadar?sadar kalau lu tuh bukan siapa-siapa nya Tasya "Dan beni menatap langit dengan tajam dan penuh dengan pertanyaan"santay aja selow gue engga bakal ngambil milik lu, karena gue juga udah punya"Lanjutnya dengan nada enteng.
Uhukk
Uhukkk
Byurr
Barlen yang tersedak pun memuntahkan air yang ada di mulut nya ke muka Gavin yang menimbulkan tawa.
"Lu ya kenapa siram gue?"Tanya Gavin dengan nada marah nya dan mengelap wajahnya dengan tangan.
"Hehehe sorry sorry engga sengaja,atuh sih langit ngagetin"
"Ngagetin apaan?"Tanya langit.
"Yang tadi lu bilang kalau udah udah 'punya' "
"Punya nya punya apaan?"Lanjutnya.
"Punya pacar lah Dugong"sahut Gavin degan menoyor kepala Barlen.
"Ya gue tau,tapi siapa?"
"Bukannya lu engga punya pacar?"Tanya Beni.
"Gue punya"
"Satu sekolahan?"Tanya Aldo.
"Iya"
"Siapa"Ucap mereka kompak udah kaya ibu-ibu senam hahahaha.
"Namanya Claretta anak 11 IPS 1 kita udah jalin hubungan sekitar 1 tahun jalan 2 tahun"
"Cewek kutu buku itu?"Tanya barlen.
"Eh mulut lu,dia cewek gue gitu-gitu"Ucap langit dengan menatap tajam Barlen.
"Huuuu makannya kalau ngomong dijaga"Ucap Gavin sambil menoyor kepala Barlen"Oh iya kok kita engga tau?"Tanya Gavin.
"Ya gue sama dia setuju biar kita backstreet aja kalau disekolah ya kata dia sih karena dia sadar kalau dia cuma anak cupu yang engga pantes buat gue tapi sih buat gue dia lebih dari kata pantes dari cewek mana pun"
"Kok lu bisa ketemu sama dia,kan kita temenan dari kecil kok kita sampai engga tau?"Tanya Aldo.
"Jadi gini.........
Flashback on
Langit yang baru masuk ke gerbang sekolahanya pun melihat adik-adik baru yang sedang melakukan MOS.
Dengan langkah santai Langit berjalan namun jalan terhenti mendengar teriakan minta tolong,dan menghampiri suara tersebut ternyata dia melihat gadis dengan membawa buku tebal dan memakai kacamata sedang digoda oleh segerombolan laki-laki yang sedang membullynya.
"Eh lu kutu buku mau kemana?"Ucap salah satu segerombollan laki-laki tersebut.
"Lepasin aku,aku mau ke kelas"Ucapnya sambil mencoba melepaskan tangannya dan sesekali membenarkan kacamatanya yang seringkali turun.
"Lepasin dia"Ucap Langit sambil menarik gadis tersebut menyembunyikan dibelakang punggungnya.
"Gaes gaes cabut dia intin THE BRUTAL"Ucap salah satu segerombollan laki-laki tersebut"Awas lihat aja nanti kutu buku"Ucapnya sambil pergi meninggalkan mereka berdua.
Langit pun berbalik menghadap ke gadis tersebut"udah aman"Ucap langit.
"Mak-asih udah tol-ongin aku kak"Ucapnya gagap.
"Nama gue LangitAires panggil aja Langit engga usah pakai embel-embel kakak"Ucap langit sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Sandara Claretta panggil aja Claretta "Ucapnya sambil menerima tangan langit.
"Ya udah kak aku pergi dulu ya permisi"Ucapnya dan pergi begitu saja.
Flashback off
"Nah disitu gue rasa ada rasa nyaman saat gue bersama dia dan gue mutusin setelah 1 bulan berkenalan akhirnya gue jadiin dia milik gue dengan satu syarat dia berikan ke gue"Ucap Langit dengan panjang lebar sama dengan luas.
"Syarat?"Tanya mereka kompak,memang mereka jodoh atau bagaimana sih? hahahaha.
"Katanya 'aku mau jadi pacar kamu tapi aku mau kita backstreet ' gitu katanya"Ucapnya dan mereka hanya beroh-ria.
"Sekali-kali kenalin dong pacar lu ke kita"Ucap Barlen.
"Bener tuh"Sahut Gavin.
"Iya kapan-kapan gue bakal ajak dia buat ketemu sama kalian,ya kalau dia mau sih"
"Oke"
"Ben lu besok harus minta maaf karena udah ngebentak Tasya,ya namanya juga cewek dibentak dikit sedih bukan kaya kita"Ucap langit.
"Iya besok gue bakal minta maaf sama dia"
."sekarang aja chat dia"
Beni pun langsung mengirimkan pesan kepada Tasya.
•••Nah itu dia rahasia langit!
Ternyata udah punya pacar ya sakit hati hayati bang hehehe 😁
Jangan lupa vote ya!
Wajibbbbbbbbbbb
Follow Ig:SelviNuraini746
Follow wattpad:SelviNuraini746
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA(SLOW UPDATE)
De TodoWARNING!!! TERKANDUNG KATA-KATA KASAR!!!! _________________________________________ Asyila Anastasya perempuan cantik yang menderita penyakit gangguan kejiwaan yang sebenarnya sudah hampir sembuh. Namun tiba-tiba Tasya dipertemukan oleh seorang laki...