Dipikiran Tasya hanya
Kok kak Beni ngomong kaya gitu?
Atau jangan-jangan dia suka sama aku?
Tasya pun menggeleng kan kepalanya,untuk menghilangkan pikiran seperti itu.
Pak taxi yang melihatnya pun takut kenapa-kenapa"Eh neng kenapa kepalanya,sakit?"Tanya pak taxi.
"Eh engga pak gpp"
"Oh ya udah neng kalo gitu,kirain kenapa-kenapa"
Tasya pun yang merasa lelah pun tertidur ,hingga suara pak taxi membangunkannya.
"Eh neng bangun udah sampai"Ucap pak taxi.
"Eh iya pak maaf ya pak ketiduran"
"Iya neng engga papa"
Tasya pun keluar dari taxi tersebut dan masuk kedalam rumah ,yang dia temui pertama kosong.
Tasya pun yang heran langsung memanggil bibi"BIBI"Teriak Tasya.
Bibi pun menghampiri Tasya"eh ada apa non"Tanya bibi.
"Ayah sama bunda kemana bi?"
"Oh nyonya sama tuan tadi keluar,em katanya ada apa ya ih itu ada kondangan ditemennya"
"Oh ya udah bi aku ke kamar dulu ya bi"
"Iya non,eh iya non itu baju kenapa basah non?"
Tasya pun melihat bajunya"Oh ini bi tadi kehujanan,lupa bawa payung hehehe" Dengan kekehannya.
"Oh ya udah non sana mandi nanti malah masuk angin,mandinya pakai air hangat aja ya non"
"Iya bibiku sayang,dadah bibi"
Bibi yang melihatnya pun hanya tersenyum melihat anak majikannya bak anak sendiri.
Tasya pun sudah sampai kamarnya,dan langsung mandi tapi saking malesnya Tasya mandi dengan air dingin.
Setelah itu Tasya tidur karena kepala yang berdenyut kencang dan napas yang ia hembuskan sudah terasa panas,dan mungkin sebentar lagi dia akan jatuh sakit.
~~~
10.29MalamMatahari sudah berganti bulan dan kini gadis cantik masih terlelap dengan mimpinya,hingga dia tidak sadar kalau dia belum makan yang membuat dirinya jatuh sakit ,air yang keluar dari mata nya dan dari hidungnya membuat saluran pernafasan nya tersumbat.
Zahra dan Doni pun sudah pulang setengah jam dan langsung tidur hingga tak menghiraukan keadaan anaknya,karena memang sudah larut malam juga jadi besok saja melihat keadaan anaknya.
~~~
06.25 Pagi
Sudah sekitar 5 menit lamanya Zahra mengetok pintu kamar Tasya tapi tak jua ada sahutan dari dalam,akhirnya Zahra masuk kedalam kamar Tasya.
Saat melihat Tasya masih tertidur senyuman tulus terukir dari bibir Zahra ,saat ingin membangunkan Tasya Zahra tak sengaja memegang tangan Tasya betapa terkejutnya Zahra mendapatkan tangan Tasya panas bak air mendidih,tangan Zahra pun beralih memegang dahi Tasya dan Zahra pun juga terkejut tangan dan dahi nya juga panas.
Zahra yang khawatir pun memanggil bibi"Bi bibi"Teriak Zahra.
Bibi pun berlari ke arah sumber suara ,dan sumber suara tersebut dari kamar non Tasya.
"Bi tolong ambilkan handuk kecil sama baskom yang berisi air hangat,terus tolong bikinin bubur ya bi".
"Siap Nyonya"
Bibi pun membawakan handuk kecil sama baskom yang berisi air hangat.
"Ini nyonya"Menyerahkan handuk kecil sama baskom yang berisi air hangat.
"Makasih bi"
Zahra pun langsung mencelupkan handuk tersebut kedalam air hangat dan meletakan kedahi Tasya .
"Oh iya bi kalau Syila udah bangun kasih bubur ya bi,saya mau pergi dulu "
"Siap Nyonya"
~~~
Kini disekolahan sudah menunjukkan jam masuk kelas yang membuat Vina sahabat Tasya pun bingung teman sebangku nya pun belum datang juga hingga saat ini.Vina memutuskan untuk menchat Tasya.
Asyila_Anantasya
Tas?
Tas?
Tasyaaaaaa!
Lu engga sekolah?
Lu kenapa?
Bales dong chat gue!
Vina ingin mengchat kembali tapi guru sudah masuk ke kelas hingga ia menunda untuk menanyakan keadaan temannya itu.~~~
Bell istirahat pun sudah berbunyi kini 5 inti the brutal sudah tiba di pintu kantin.Beni pun mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin hingga dia melihat seseorang yang sering bersama Tasya,tanpa aba-aba beni pun langsung menghampiri wanita itu.
"Eh eh si bos udah gercep aje"Ucap Gavin.
Mereka pun mengikuti beni kemana.
Vina yang sedang sendiri pun kaget karena didatangi oleh kelima inti the brutal , tapi dia langsung menetralkan wajahnya kembali karena dia tahu pasti mereka kesini hanya untuk bertanya soal Tasya.
"Tasya mana?"Tanya Beni.
Sudah Vina duga pasti Tasya lagi Tasya lagi,walau pun Vina iri dengan Tasya tapi biarkanlah dia menepis perasaan seperti itu.
"Tasya engga masuk kak"
"Kok bisa?"Tanya Gavin.
"Engga tau kak,tadi dichat juga engga bales"
Drttt drtttt Asyila_Anantasya is calling
Ponsel Vina pun berdering dan Vina pun langsung mengangkat telepon dari Tasya.
"Hallo"
"Hallo tas,lu kenapa engga sekolah?"
"Aku lagi demam Vin"
"Oh ya udah,Get Well soon baby"
"Makasih Vina cuantekkk"
"Iya,ya udah gue matiin ya"
Tut
Sambungan terputus baru saja ingin memasukkan ponselnya kesaku rok nya beni sudah bertanya duluan.
"Itu Tasya?"
"Iya"
"Dia kenapa?"
"Sakit katanya"
Beni yang kaget dengan kabar Tasya pun langsung pergi meninggalkan teman-teman yang tercengang melihat seorang cowok yang dingin nya melebihi Antartika ternyata bisa khawatir juga.
"Eh dia mau kemana?"Tanya Gavin sambil menyengol lengan barlen.
"Mau ngelihat Upin Ipin wisudaan"Ucap Barlen ngawur.
Dengan tampang polosnya Gavin hanya mengangguk-angguk kan kepalanya"Emang Upin Ipin kapan lulusnya kok gue engga diajak kan gue best friend nya?"
"Bodo amat gav bodo amat,yuk balik gaes"Ucap Barlen sedikit teriak sambil berdiri meninggalkan temannya.
•••Cuap-cuap
Apa bentar lagi beni bakal nembak Tasya?
Kegilaan apalagi yang diperbuat oleh dua insan gila itu!

KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA(SLOW UPDATE)
RandomWARNING!!! TERKANDUNG KATA-KATA KASAR!!!! _________________________________________ Asyila Anastasya perempuan cantik yang menderita penyakit gangguan kejiwaan yang sebenarnya sudah hampir sembuh. Namun tiba-tiba Tasya dipertemukan oleh seorang laki...