EmpatBelas

105 6 0
                                    

Tasya POV

Di pagi hari ini aku terlihat tidak semangat karena kejadian kemarin yang membuat kesal  sampai ubun-ubun,sampai aku mengcueki kedua orang tuaku karena aku masih kesal dengan kejadian kemarin tapi aku juga engga tega sih.

Harusnya aku bisa memakan es krim hingga 3 hari kedepan tapi kini sudah dimakan oleh orang tuaku sangat menyebalkan.

Aku pun menuju ruang makan dengan wajah yang datar.

"Eh syila sudah siap kamu nak"Ucap Doni.

"Kamu mau makan apa Syila?"Tanya Zahra.

"Roti"Jawab aku singkat.

Aslinya sih engga tega jawab singkat ya mau bagaimana lagi masih kesel aku nya.

"Ih sayang jangan marah dong,nanti bunda beliin stok buat 1 minggu deh es krimnya"Ucap Zahra .

"Bener Bun"Ucap aku antusias .

"Iya ya udah buruan makannya"

"Makasih bundahara" sambil memeluk Zahra"Hm,ayo berangkat nanti telat loh"Ucap Doni yang membuat Tasya dan Zahra melepas pelukannya.

Tasya pun langsung mencium punggung tangan Zahra dan Zahra juga mencium punggung tangan Doni"assalamualaikum"Ucap Tasya dan Doni bersama an"walaiikumsalam"Jawab Zahra.

~~~


Saat sudah sampai depan gerbang aku pun langsung keluar dari mobil Doni.

"Yah, aku masuk dulu ya"Ucap aku sambil mencium punggung tangan Doni."Iya belajar yang rajin ya Syila anaknya ayah" Sambil mencubit pipi chubby aku dan aku hanya tersenyum.

Setelah kepergian mobil Doni aku pun langsung masuk ke kelas,dan mata ku langsung melihat Vina yang sedang membaca novel.

"Eh Tasya lu baru datang" Aku hanya acuh saja karena aku masih kesal"hm"

"Ih kok cuek sih" Ucapnya sambil melihat ke aku."maafin gue ya,kemarin tuh dia ganteng banget jadi engga bisa nolak heheh" dengan kekehannya.

Aku pun menghembuskan napas pelan"iy-"

"Woyy Bulat(Bu lathifah) mau ke sini tapi woy tapi"Teriak ketua kelas dengan lantangnya yang membuat Ucapan ku terhenti.

"Kalian saya kasih waktu 15 menit habis itu kalian kasih buku kalian ke depan dan hari ini akan saya adakan ulangan dadakan"Ucap Bu ningsih yang membuat semua orang gelisah.

Pasalnya jika Bu ningsih salah satu guru terkiller setelah pak Bambang .

"Ya ibu mah dadakan terus kaya tahu bulat"Ucap salah satu murid yang ada didalam kelas.

"Ya tuh bener Bu,kalau dadakannya cinta sih engga papa Bu enak lah ini ulangan belum siap aku tuhh Bu"Sahut salah satu murid yang ada didalam kelas.

"Ibu jangan ngasih ujian yang berat dong Bu kan tuhan aja tidak memberi ujian dibatas kemampuan umatnya masa ibu gitu sih"Lanjutnya

"Udah kalian jangan banyak protes kalau kamu mau keluar silahkan saya juga engga butuh kamu, waktu saya mulai dari 5 menit yang lalu"

Dengan sangat terpaksa semuanya harus terburu-buru menghafalkan rumus-rumus yang ada didalam buku.

~~~


Bell istirahat pun sudah berbunyi kini Tasya dan Vina berjalan menuju kantin ,dengan Vina yang terus-terusan menceritakan tentang soal orang yang kemarin meminta nomer ku.

"Tau engga lu beruntung banget tau bisa dapet nomer dia!dia itu ganteng manis aduh pokoknya sempurna deh"Cerocos Vina.

"Beruntung apanya?buntung iya"Batinku.

"Hey"Teriak kak Gavin sambil menyuruh ku untuk duduk bersama mereka,aku dan Vina pun langsung menuju ketempat kak Gavin berada.

Disitu sudah ada 5 inti the brutal yang sedang bercanda gurau.

"Tas maafin gue dong"Rengek Vina sambil mengelabui ditangan Tasya dan Tasya hanya mengacuhkannya saja.

"emang lu salah apa sama Tasya?"Tanya barlen.

"Kemarin dia ngasih nomer telepon aku"Sahutku dengan masih dengan nada kesal.

"Hayu loh sukurin salah siapa lu kasih-kasih nomer orang"Goda Gavin dengan memojokkan Vina."ih maafin gue apa tas please" Ucap Vina dengan menyatukan kedua tangannya.

"Hm iya iya"

"Beneran?"

"Iya"

Vina pun langsung memelukku."eh pelukan Bae lu berdua,udah kaya Teletubbies!berpelukannn"Ucap Gavin sambil menirukan ucapan di Teletubbies.

"Ih iri ya loh"Ucap Vina sambil melepaskan pelukannya.

"Idih iri sama lo O.G.A.H"Ucap Gavin menekan kata ogah.

"Ya udah nih ya Vina yang cantik nya cetar membahana ini,akan memesan makanan kalian"Tawar Vina dengan PD nya aslinya dia canggung kerena ada orang yang dia sayangi

Aldo?

Ya Aldo sedang di depan nya dengan tatapan fokus ke ponselnya,kini Vina sudah tidak perduli dengan orang ini karena dia tidak ingin hatinya tersakiti sejak kelas 10 dia sudah menyukai aldo.

"Gue bakso 1 siom-"Ucap Gavin pun terpotong karena sudah disahuti dengan langit terlebih dahulu"samain aja bakso 7
Air mineral nya 7,biar engga repot sama gue aj-".

"Sama gue" Entah dapat angin dari mana Aldo ingin mengantar kan Vina,dengan mata yang berbinar dan hati yang berbunga-bunga akhirnya mereka pergi.

Dan kembali membawa makanan yang sudah dipesan tadi.

Author POV

"Tas"Panggil Beni.

"Ada apa kak"Jawab Tasya dengan menelan bakso yang dimasukkan ke mulut.

"Cantik"

Deg

"Ma-kasih kak"Ucap Tasya dengan tersipu malu.

"Bukan lu tapi rambut lu"Lanjutnya

Sial!

Tasya menjadi malu karena sudah ke geeran duluan,namun tiba-tiba....

Byurrr

Tiba-tiba kuah panas bakso membasahi seragam Tasya yang membuat Tasya kepanasan dan dia yakin pasti sekarang tubuhnya melepuh.

"Ups,sengaja"Ucap Lita dengan nada yang menjijikan.

"Apa maksud lu hah!"Bentak Beni.

"Ih kok kamu gitu si honey "Ucap Lita dengan nada dimanja-manjakan.

"Tas sekarang kita ke UKS ya"Bisik Vina dan diangguki oleh Tasya.

Skipp UKS

Vina pun mengobati luka dengan alkohol  yang melepuh akibat terkena kuah bakso yang sangat panas.

"Stttt, pelan-pelan Vin sakit tau"Ringis Tasya.

"Makannya kalau ada yang jahat sama lu lawan jangan diem aja"Omel Vina.

Vina pun membersihkan alat P3K yang tadi ia gunakan untuk mengobati luka Tasya .

"Lu mau ke kelas apa disini aja?"Tanya Vina,Tasya pun turun dari bankar dan menjawab"kita ke kelas ya aku udah sembuh kok."

"Ya udah ayo 2 menit lagi Bell masuk"

Mereka pun keluar dari UKS .

Dari ujung sudut sekolahan sana terlihat seseorang yang menatap dua wanita itu dengan perasan akan membunuh siapa saja yang menyakiti orang tersebut.
"Halo pak bos gue bakal jagain dia tenang aja gue bakal bikin dia kepelukan lu lagi" Ucapnya kepada orang yang ada disebelah sana.
•••










Cuap cuap

Komen ya gaes dan tunggu part selanjutnya!

Dan jangan lupa vote setelah membaca.!

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang