Delapan

146 8 0
                                    

Setelah selesai makan Tasya pun langsung menuju kamar nya dan terlelap kedalam alam mimpi yang sudah sendari tadi menunggu nya.

                                ~~~
06.00 pagi

Matahari menyambut seorang gadis yang belum sadar atas alam mimpinya,hingga alarm berbunyi dan berhasil membangunkan gadis tersebut dari alam mimpinya.

Setelah selesai memakai seragam nya Tasya pun langsung bergegas menuju ruang makan karena dia takut terlambat.

"Good morning bun-eh kok ada kak Beni?"

"Iya tadi bunda suruh dia masuk aja"

"Ya udah Bun aku langsung berangkat ya Bun assalamualaikum ayok kak Beni"Ucap Tasya sambil menarik tangan beni.

"Assalamualaikum tan,om"

Setelah Sampai didepan gerbang Tasya pun memberhentikan langkahnya , akhirnya beni juga berhenti dan membalikkan badanya"Kak kok engga bilang mau jemput?"

"Liat ponsel Lu"Tasya yang bingung dengan yang dikatakan oleh Beni pun langsung membuka ponselnya.

+628976xxxxxxxx

Besok gue jemput!

Setelah membaca satu pesan Tasya mendongak melihat Beni sambil mengerutkan dahinya bingung.

"Itu nomer gue"Ucap Beni tegas.

"Oh,ya udah kak yuk berangkat 30 menit lagi Bell masuk sekolah bunyi"Ucap Tasya, Beni tak menghiraukan ucapan Tasya Beni langsung menaiki motor nya dan memberi kode Tasya untuk naik ke motor nya dan langsung mencapai gas motornya di rata-rata.

                                 ~~~

Setelah sampai sekolah ,Tasya merasa lega karena dirinya tidak terlambat lagi.

"Kak makasih ya aku masuk ke kelas dulu"Ucap Tasya sambil berlari kecil meninggalkan Beni.

Saat sudah di depan kelas Tasya pun langsung dikejutkan dengan Vina yang langsung menarik tangan Tasya menuju tempat duduk nya.

"Lu untang cerita sama gue"Ucap Vina intens.

"Cerita apa?"

"Kemaren lu pulang sama kak Benikan kok bisa?terus sekarang kok lu bisa berangkat sama kak Beni?lu pacaran sama kak Beni?"Tanya Vina bertubi-tubi,saat ingin menjawab pertanyaan Bell masuk udah berbunyi,yang membuat Vina mendengus kesal karena pertanyaan harus ditunda dulu.

                                ~~~
Bell istirahat pun berbunyi,murid berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi cacing yang berdemo di perut nya untuk di isi bagaikan zombie kelaparan.

"Tas kuy kantin lu harus ceritain semuanya!"Ucap Vina.

"Iya iya"

Skipp kantin

Setelah sampai kantin Vina dan Tasya mencari tempat kosong untuk di dudukki dan akhirnya dia mendapatkannya di kursi no 5.

Mereka pun langsung duduk di bangku "Lu mau pesen apa tas?"Tanya Vina.

"Bakso sama jus jeruk aja"

"Oh oke tunggu"

Setelah kepergian Vina Tasya mengedarkan pandangannya banyak tatapan tidak suka kepada Tasya mungkin karena kejadian pagi tadi menjadi tersebar luas,tapi saat mengedarkan pandangannya Tasya tidak melihat sang empu yang dia cari,siapa lagi kalau bukan.Beni!

"Ih itu kan yang tadi dibonceng sama kak Beni?"

"Iya ih dasar jalang"

"Murahan"

"Najis cih"

Banyak orang-orang yang menghinanya terang-terangan didepannya.

"Eh kaya nya gara-gara kejadian tadi pagi lu jadi topik hot sekarang!"Bisik Vina sambil menyodorkan makanan yang dipesan oleh Tasya.

"Kok aku jadi takut ya"

"Udah biarin aja lah"

"Oh iya sekelompok itu kayanya ngehina aku terus ya?dia itu siapa sih Vin"Tanya Tasya sambil menyuapkan makanan nya ke mulutnya.

"Oh itu lu mau tau"Ucap Vina dan hanya di iyakan oleh Tasya

"Mereka itu terkenal dengan sekelompok orang-orang pembully nah yang di ketuai dengan lita Jasmine sering dijuluki dengan sebutan 'queen of bullying' cewek yang kalau make up tebel nya ngelebihin tembok udah pakai rok di kecilin di pendekin baju nya di ketatin dan dia suka sama kak Beni"Ucap Vina menekan kata'Beni'.

"Terus ya kalau ada yang ngedekitinya kurkaci-kurkaci nya akan siap untuk membantu membully siapa yang berani mendekati kak Beni,nah makannya lu harus hati-hati"Lanjutnya.

"Iya aku bakal hati-hati kok,eh eh tapi kok dia kesini sih"Ucap Tasya sedikit berbisik kepada Vina.

"Eh lu yang nama nya Tasya anak kelas XII IPA 1?"Tanya Lita sambil menunjuk tasya.

"Iya saya kak ada apa"Jawab Tasya.

"Jangan sok polos deh lu,lu kenapa beraninya deketin cowok gue hah!"Bentak Lita sambil mendorong tubuh Tasya.

"Maaf ya kak aku engga pernah dekitin cowok kak dan aku juga engga tau siapa cowok kakak"Ucap Tasya.

"Lu jangan sok polos deh,dasar bitch "ucap salah satu kurkaci-kurkaci nya.

"Maaf ya kak harus nya gelar itu untuk kakak deh"Ucap Tasya sopan tapi seakan menikam membuat Lita emosinya naik sampai ubun-ubun dan yang melihat adegan itu tidak percaya karena selama ini tidak ada yang seberani ini kepada Lita seorang ' queen of bullying' .

"Udah tas engga usah dilawan "Bisik Vina sambil memegang tangan Tasya.

"Emang dasar ya lu"Ucap Lita sambil ingin meleparkan tamparan kepada Tasya tapi sudah duluan di cegah oleh seseorang,dan seketika semua nya terkejut terutama Lita wajah nya berubah menjadi pucat pasi dan keringat dingin bercucuran

"Eh ka-mu Ben,kenapa ka-mu bis-a disini sayang"Ucap Lita sambil bergelayut di lengan Beni,dengan cepat Beni menghempaskan tangan Lita dengan kasar.

"Lu mau ngapain dia"Tanya Beni kepada Lita

"Engga kok,itu sayang tadi dia marah-marah sama aku"Ucap Lita sok di manja-manja kan

Jijik!

"DIAM LU!"Bentak Beni

"SAMPAI LU NYENTUH DIA LU HABIS DITANGAN GUE!"Lanjutnya.

Setelah itu Beni menarik tangan Tasya pergi dari tempat itu,yang membuat Lita mengeram kesal.

"Sabar Lit lihat aja besok"Ucap seorang wanita sambil mengelus-elus punggung Lita yang sedang menangis.

"Liat aja entar lu BITCH"Batin Lita dan menampilkan senyum smirk  nya sebelum pergi dari tempat itu.

Oh iya dan Vina?dia memilih untuk kembali ke kelas saja!
-
-
-
-
-
-

Cuap cuap

@Litajasmine(Lita/ketua geng bully)

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang