TigaPuluhDua

36 1 0
                                    

Prakk

Alvin yang tadinya memeluk zahra pun langsung melepaskannya mendengar suara gaduh di lantai atas.

"Syila!"Teriak zahra,Alvin yang mendengar itu pun langsung lari ke kamar tasya disusul dengan zahra.

Pintu kamar pun dibuka dengan kencang.

Brakk

Pintu pun terbuka menampakkan tasya yang sedang melempar barang-barang yang ada di kasurnya.

Alvin yang melihat itu pun langsung memeluk tasya untuk menenangkan nya.

Namun tasya malah mendorong Alvin menjauh.

"Pergi!!jangan sentuh aku!!!"Teriaknya.

Zahra pun membantu menenangkan tasya,sedangkan Alvin buru-buru mencari obat yang tadi diberikan oleh dokter Hendra.

"Tenang sayang ini bunda"Ucap zahra untuk menenangkan tasya, ucapannya tersebut pun membuat tasya sedikit tenang.

"Bunda?!"Zahra pun hanya mengangguk dengan senyum di bibirnya untuk membalas pertanyaan tasya,tasya menjadi sedikit tenang.

Alvin pun akhirnya menemukan obat tersebut dan langsung mengambil satu pil dari dalam botol obat tersebut.

Mengambil gelas yang berisi air yang berada di meja sebelah kasur tasya dan untungnya saat tasya melempar barang-barang yang ada di meja itu tadi gelas tersebut tidak ikut terlempar,hanya beberapa barang seperti lampu tidur,bingkai foto,dan beberapa buku.

"Dek ini di minum dulu"Ucap Alvin sambil membantu tasya meminum obat tersebut,tasya pun dengan tangan yang gemetar mencoba mengambil dan meminum obat tersebut.

Setelah itu tasya pun menjadi lebih tenang,Zahra pun membantu tasya membaringkan tubuhnya ke kasur kembali untuk kembali beristirahat.

🍂🍂🍂

Kini Nathan sedang berada di markas TIGERSQUAD bersama teman-temannya.

"Woy kalian tau engga?!"Tanya Nathan membuat Mereka yang ada di situ pun penasaran.

"Engga?!"Sahut Iyan salah satu anggota TIGERSQUAD.

"Iya t*l*l kan gue belum ngasih tau Luh!"Kesal Nathan sambil memukul pundak iyan yang sialnya dia duduk persis di samping Nathan.

"Itu lu tau!"Sahut iyan sambil menunjuk Nathan.

"Udah-udah buruan kasih tau!emang ada apaan sih?!"sahut temanya.

"Gue jadi penasaran"Sahut yang lain.

"Kemarin pas gue nyerang sekolah nya si geng ecek-ecek noh THE BRUTAL gue ketemu......

"Siapa buruan!!"Kesal Iyan.

"Bu bos!!"Teriak Nathan dengan keras membuat mereka pun menjadi kaget,bukan!bukan karena suara nya tapi ucapannya.

"Syila?!"Tanya seseorang.

"Iya si Bu bos Syila bos!"Ucap Nathan menyakinkan nya.

"Gue juga lihat kemaren"Sahut temanya yang kemarin ikut untuk tawuran ke sekolah beni.

"Tapi aneh nya kok bisa sih si Syila bisa sekolah di situ sih faro?!"Tanyanya.

Yups betul!!

Faro Sebastian Adalah Ketua geng dari TIGERSQUAD yang tak lain adalah mantan kekasih tasya satu tahun lalu,sebelum tasya pergi untuk pemulihan penyakit gangguan jiwanya karena di sebabkan oleh faro saat ingin menjadikan tasya miliknya 'seutuhnya' untung saja saat itu Alvin cepat-cepat datang dan membuat kejadian tersebut tidak terjadi.

"Udah gue duga"Gumam faro.

"Hah apaan bos?!"Tanya Nathan.

"Hah engga,ya udah gue pergi dulu bye!"Ucap faro pergi meninggalkan teman-temannya tersebut dengan senyum smirk nya.

"Syila,syila kamu akan kembali kepadaku sayang!"batin faro.

Kini tasya sedang disuapi makanan oleh Alvin ,keadaan tasya saat ini sudah membaik tasya sudah bisa berbicara bahkan ngobrol dengan Alvin dan kedua orangtuanya.

"Bang ihhh,udah!tasya udah kenyang"Rengek tasya.

"Baru dua sendok aja kok udah kenyang sih?!pantesan badannya kurus kaya gini"Ledek Alvin.

"Ihh dua sendok dari mana itu udah tujuh sendok ya!enak aja dua sendok. Aku juga itu bukan kurus tapi langsing"Ucap tasya sambil berpose ala-ala iklan pelangsing.

"Halah kurus mah udah kurus aja"

"Ihh Abang mah!Syila males sama Abang!!"Ambek tasya sambil mesedekapkan kedua tangannya di depan dada tasya.

"Uluh-uluh adek Abang tersayang ngambek!! Nanti Abang beliin balon mau"

"Abang!!!!"

Alvin pun tertawa puas saat melihat tasya dengan muka merahnya menahan kesal terhadapnya.

Mata tasya pun tiba-tiba melihat sebuah obat yang berada di samping meja nya.

"Itu obat apa bang?!"Tanya tasya sambil menunjuk obat tersebut.

Alvin pun menghentikan tawanya dan melihat apa yang di maksud oleh tasya.

"Oh obat itu buat kamu"

"Kok buat aku?!"Tanya tasya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya!kalau kamu tiba-tiba 'kambuh' kamu minum itu aja ya. Cukup minum satu aja oke"

"Oke"

"Terus kamu bawa terus obat itu kemana-mana ya?!"

Tasya pun hanya mengangguk mengiyakan ucapan alvin.

"Ya udah sekarang kamu habisin dulu makannya"

"Ihh engga mau!!aku udah kenyang. Kalau aku gendut gimana?!"

"Ya biarin lah,biar cowok-cowok yang pada lihat kamu pada ilfil"

"Ihhh Abang Alvin jahat!!!!!"Teriak tasya.

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang