DuaPuluh

105 5 0
                                    

Tasya yang sudah selesai memakan makannya pun menatap ke layar ponselnya.

Tiba-tiba saja ada panggilan alam"Aduh Vina aku mau ke kamar mandi dulu ya"Ucapnya sambil memegangi perutnya.

Vina yang masih makan pun melihat ke Tasya"mau ditemenin?"Tanyanya.

Tasya menggeleng kan kepalnya"Engga usah,aku pergi dulu ya"

Setelah selesai pun Tasya pun mencermin di kaca toilet.

Ting

Satu pesan masuk di ponsel Tasya,Tasya pun mengeringkan tangannya dengan tisu dan langsung melihat pesan yang masuk di ponselnya.

Vina_cuantekkk
Tasya gue udah dikelas
Lu ke kelas aja.

Anantasya_asyila

Iya!


Setelah mengirimkan pesan Tasya pun berjalan menuju ke kelas melewati taman belakang,namun langkahnya terhenti mendengar kericuhan ditaman belakang Tasya yang penasaran pun berjalan ke sumber suara ricuh itu.

Bugh

Tasya pun kaget menutup mulutnya melihat Beni memukul langit.

Tasya juga melihat Beni melihat ketangannya yang gemetar,Tasya pun lari dan menghampiri langit yang tersungkur.

"Kak kakak engga kenapa-kenapa?"Tanya Tasya sambil berjongkok membantu langit berdiri.

"Engga papa kok"Ucapnya sambil tersenyum tipis.

Tasya pun menghampiri Beni yang terkejut akan hadirnya Tasya dan juga Beni juga marah bisa-bisanya Tasya membantu langit padahal dia begini gara-gara Tasya.

"Kakak apa-apaan sih,segala mukul kak langit!kak langit kan temen kakak!apa masalahnya sih sampai kaya gini?hah!kakak tuh harus mikir dia itu temen kakak bahkan sahabat kakak!tapi karena kakak egois bisa dengan mudah nya memukul kak langit!hah!"Ucap Tasya dengan emosi tidak segan-segan menunjuk dada Beni dengan jari telunjuknya.

"Lu mau tau alasannya gue kaya gini?"Tanyanya dengan dengan tersenyum miring"lu mau tau hm?"Lanjutnya.

"Iya apa alasannya"

"Alasannya itu LU,LU YANG BUAT GUE MUKUL TEMEN GUE SENDIRI!LU YANG BUAT GUE NGERUSAK PERTEMANAN GUE!LU EMANG CEWEK NYUSAHIN TAU ENGGA!HAH!"Bentak Beni dengan nada sangat menyakitkan.

Tasya yang dibentak pun memejamkan matanya dengan lancang air matanya turun dengan deras,dan langsung pergi begitu saja dari taman itu dengan perasan bersalah,hancur,sedih,dan terkejut.

"Dia cewek engga seharusnya lu bentak"Ucap langit sambil menepuk pundak Beni dan pergi"Gaes balik"Teriaknya.

Beni pun yang sadar akan kesalahannya mengacak rambutnya depresi"Arghhhhh".

~~~

Tasya pun duduk dengan tidak bertenaga lalu menyelusup kan keplanya di balik kedua tangannya, Vina yang merasa yang engga beres terhadap temannya pun mulai pernasara.

"Tas lu kenapa sih?"Tanya sambil menyengol lengan Tasya,Tasya pun mendongakkan kepalanya dan langsung memeluk dan nangis diperlukan Vina untung saja dikelas nya masih sepi.

"Hey lu kenapa?"Tanya Vina sambil melepaskan pelukannya dari Tasya,Tasya pun menarik napas panjang dan mulai menceritakan kejadian tadi dengan gemetar.

Vina yang mendengar ceritanya pun langsung memeluk Tasya menyalurkan tenaga,setelah selesai bercerita Vina melepaskan pelukannya.

"Ih awas ya kalau ketemu entar gue bikin ayam geprek!bakal gue pukul dia"Ucapnya sambil mengepalkan tangannya dan melayangkan tinjunya keudara yang membuat Tasya tertawa kecil.

"Hahaha emang ka-mu bera-ni?"Tanya Tasya dengan sesenggukan.

"Ya ya berani lah,kan demi lu hehehe"Ucapnya sambil mengaduk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Ihh makacih bangettt,sayang Vina deh"Ucapnya dibuat-buat sambil memeluk Vina.

"Sama-sama Tasya yang cantik ups tapi masih cantikan gue hehehe"Ucapnya dengan tertawa Tasya pun juga ikut tertawa.

~~~

Bell pulang sekolah pun sudah berbunyi kini Tasya dan Vina sedang jalan beriringan di koridor sekolah.

"Tas gue boleh nginep engga di rumah lu?"Tanya Vina.

"Boleh!boleh banget malah,jadi aku punya temen"Ucapnya antusias.

"Ya udah malam ini gue kerumah lu, tunggu princess Vina datang hahaha"ucapnya sambil tertawa ,kini mereka udah ada diparkiran"Tas lu pulang bareng gue aja ya"Ucapnya.

"Hmm ta-"

"Ya ya ya please "ucapnya sambil menampilkan pupy eyes andalannya.

"Iya iya,engga usah gitu juga kali Vina aku ikut kamu kok mana ada yang engga mau gratisan hahaha"

Baru saja ingin menuju mobil Vina sudah dicegah dulu dengan Beni dkk.

Tangan Tasya pun dicegah oleh Beni"lu pulang bareng gue"Ucapnya bak perintah.

Vina yang mendengar itu pun langsung melepaskan tangan beni dan tangan Tasya.

"No no!Tasya balik sama gue,nanti kalau pulang-pulang nangis"Sindir Vina.

"Bacot"

"Ih ngegas lu,tas ayo pulang"Ucapnya sambil menarik tangan Tasya"dan lu jangan temui Tasya dulu"Lanjutnya.

"Duluan ya kak"Ucap Tasya pelan.

"Arghhhhh"Depresi Beni mengacak rambutnya dan menendang ban motornya.

Namun beda dengan Aldo yang kini sedang tersenyum tipis melihat tingkah Vina yang membuatnya bukannya takut tapi lucu"galak"Batin Aldo.

"Sikat Al jangan dikasih kendor"Ucap Gavin sambil menepuk pundak Aldo dan mendapat tatapan tajam dari Aldo dan Gavin hanya menyengir saja.

"Balik"Perintah Beni dan langsung menaiki motornya diikuti dengan ke 4 temannya.
•••


















"Ih kesel deh sama Beni!"Kata author

"Yan lu yang nulis"Jawab Beni

"Iya ya hehehe"kata author

Jangan lupa vote ya!
Wajibbbbbbbbbbb
Follow Ig:SelviNuraini746
Follow wattpad:SelviNuraini746

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang