DelapanBelas

99 5 0
                                    

Setelah kira-kira dua hari Tasya sakit dan beni pun selalu datang kerumahnya Tasya dan berkomunikasi lewat sosmed dengan Tasya.

Seperti hari ini Tasya diantar oleh Beni kembali"kakak engga capek apa antar jemput aku?"Tanyanya sedikit teriak karena agar bisa terdengar kerena mereka kini sedang berada ditengah-tengah ibukota.

"Enggak"Jawabnya juga sedikit teriak.

Tasya hanya beroh-ria saja dan terus memandangi macet nya ibukota pagi hari ini.

Sesampainya di gerbang sekolah sudah disuguhi oleh siswa siswi yang memantapkan dengan tatapan yang bisa dibilang iri.

"Ihhh kok makin lengket aja sih sama si bitch"

"Ihh cocok bangettt"

"Ihhh kak beni kok sama dia sih dedek sedih tau"

"Eh jalang jangan deketin pacar gue"

Itulah teriakkan yang terdengar ditelinga Tasya ,taysa yang merasa itu pun langsung turun dari motor Beni dan langsung pergi begitu saja.

Beni yang tahu kenapa Tasya bisa begitu pun langsung mengejar Tasya dengan gampangnya Beni bisa menyamai jalan Tasya.

"Jangan didengerin"Bisik Beni sambil menggandeng tangan Tasya.

Tasya yang terlalu lama seperti itu menjadi malu dan hanya menunduk saja.

Beni yang melihat Tasya menunduk terus hingga sampai depan kelasnya pun Tasya masih menunduk.

Tangan Beni pun meraih dagu Tasya"Eh jangan nunduk putri nanti mahkotanya jatuh"Ucapnya.

Tasya yang diperlakukan seperti itu pun merasa malu dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Beni yang melihat itu pun tersenyum tipis sangat tipis hingga saking tipisnya tidak terlihat.

Beni pun mengacak rambut Tasya dan langsung pergi menuju kelasnya.

~~~

Beni kini sedang berada di warung nce Odah berkumpul dengan keluarga kedua nya yaitu THE BRUTAL.

Yupz betul!

Beni kini sedang bolos pelajar ya kerena menurutnya gurunya engga asik kalau asik baru tuh belajar walaupun males-malesan.

"Eh rival kita ngajakin berantem noh"Ucap langit"istirahat kedua"Lanjutnya.

"Dimana?"Tanya Beni.

"Dilapangan perempatan jalan,katanya pengenya sih sama lu bos"

"Oke,jangan ada yang bawa senjata tajam maupun senjata tumpul"Tegas Beni.

"Ta-"Ucapnya terpotong"gue bilang jangan ya jangan"Bentak beni sambil meninggalkan warung nce Odah.

~~~

Di istirahat kedua ini Tasya disuruh ke potocopy diperempatan jalan bersama dengan Vina yang sendari tadi mencerocos tentang cerita dramkor yang dilihatnya tadi malam.

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang