TujuhBelas

101 7 0
                                    

Tasya yang sudah mengirimkan pesan kepada Vina kini lagi dilanda oleh kebosanannya karena sendari tadi dia hanya diam dikamarnya,kerjaannya hanya baca novel ,pegang ponsel buka sosial media,nonton tv,ingin keluar tapi kata Zahra"Tasya jangan keluar ya"Cih,sangat bosan.

Makanan yang diberikan oleh bibi saja tidak dimakan apalagi disentuh,memang benar-benar malas.

Tasya yang baru saja ingin kembali membaca novel,sudah diberhentikan oleh ketokan pintu.

Tanpa menoleh Tasya meminta orang tersebut untuk masuk saja karena dia benar-benar lemas"masuk aja bi"Ucapnya.

Orang tersebut pun langsung masuk dan berkata"Gue bukan bibi lu"Ucapnya dengan suara bariton.

Tasya pun langsung menoleh dan memasang wajah terkejut"Kak Be-ni"

Beni pun langsung mengambil kursi dan duduk di samping ranjang Tasya"iya ini gue"Ucapnya"Kok lu bisa sakit sih?"Lanjutnya.

"Ya namanya juga sakit,mana ada yang tau sih kak"

"Oh iya kak beni kok bisa sih kesini?kan belum jam pulang?"Tanya Tasya sambil berhadapan dengan Beni.

Beni pun menopang dagu di pahanya"Mau tau?"Dengan polosnya Tasya hanya mengangguk kan kepalanya yang terlihat sangat lucu .

Flashback on

Beni pun langsung menuju parkiran dan mengambil motornya tak memperdulikan guru-guru sudah memanggilnya sendari tadi.

"Eh eh mas Beni mau kemana udah jam masuk loh mas"Cegah pak satpam.

Beni pun memberhentikan motornya dan mencari ide untuk keluar dari sekolahan ini.

Dan ya ide cermat pun muncul.

Beni pun melepas helm nya"Pak aduh pak kucing tetangga saya  mau kawin pak"

"Ya terus hubungannya apa mas Beni!emang mas Beni mau nikah sama kucingnya"Ucap satpam

"Ihh bukan gitu pak!saya tuh yang jadi photografer  prewedding nya pak,makannya saya harus buru-buru nih pak satpam dah dah "Ucap beni langsung menancapkan gas nya keluar dari sekolahan.

Pak satpam pun hanya menggeleng-geleng saja melihat salah satu spesies yang satu ini.

Flasback off

Tasya yang mendengar cerita tersebut pun langsung tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata di ujung matanya.

"Hahahaha,jahat banget kakak"Ucap Tasya sambil menghapus air yang turun dari ujung matanya.

"Kan demi lu"

Blushhh

Kini pipi Tasya membentuk bulatan merah merona.

Tawa beni pecah"Aaaacieeeee ngeblush tuh"Goda Beni .

Tasya pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya"Aaaaaa kak benii diem"Teriak Tasya.

Beni pun yang melihatnya pun tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.

namun saat dia melihat nampan berisikan bubur masih utuh pun meredakan tawanya.

"Lu belum makan?"Tanya Beni Tasya pun hanya geleng-geleng saja karena memang dia belum makan,di bilang lapar ya lapar tapi rasanya itu loh 'hambar'.

"Kok belum?"

"Engga mau hambar" Ucap Tasya dengan ekspresi yang menggemaskan.

Beni pun langsung mengambil nampan yang berisikan bubur yang sudah dingin.

Dan mengambil sesendok bubur"Aaaaaa makan"

Tasya pun menolak dengan terus menggelengkan kepalanya.

Namun tiba-tiba...........

Cup

Benda kenyal dan basah menyentuh dahi Tasya dengan cepat yang membuat taysa terpelongo melihat kejadian yang barusan dia alami,yaitu seorang beni mencium keningnya.

Beni yang melihat Tasya yang tengah terpelongo akibat tingkahnya tadi pun ingin tertawa namun tanpa menyia-nyiakan kesempatan Beni pun langsung memasukan bubur yang ada di sendok ke mulut Tasya.

Beni yang melihat mulut Tasya yang menggembung karena makanan yang disiapkan oleh Beni belum ditelan"Telen"Ucap beni Tasya pun menggeleng kepalanya"Telen atau mau gue cium"Lanjutnya.

Tasya pun langsung membelalak dan langsung menelan makanan yang ada di mulut nya.

~~~

Kini Beni tengah ada diruang tamu rumah Tasya.

Beni yang merasa ada seseorang disebelahnya pun langsung menoleh ternyata ada Tasya disampingnya yang sedang memperhatikan ke televisi .

"Kenapa kebawah?"Tanya beni.

Tasya pun menoleh ke arah beni"Engga papa kan ini rumah aku"Ucapnya.

Beni pun berdiri dari duduknya dan Tasya pun juga berdiri"kakak ngapain berdiri?"Tanyanya.

"Gue mau balik,get well soon tas"Ucapnya sambil mengacak puncak rambut Tasya.

Tasya pun malu dan menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya.

Dan mengantar beni sampai depan rumahnya,setelah beni benar-benar pergi dari hadapannya Tasya pun langsung mesum kedalam rumahnya.

•••

















Bersambung.....

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang