DuaBelas

116 9 0
                                    

Bell pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.

"Tasya lu pulang naik taksi apa dijemput?"Tanya Vina.

"Naik taksi kayanya tas"

"Oh ya udah gue duluan"

Saat sampai depan pintu Vina melihat Beni sedang berdiri di depan pintu dengan senyum jahilnya Vina berteriak.

"TASS PANGERAN LU UDAH DATENG"

"Siapa?Aku engga punya pangeran"Gumam Tasya.

Tasya pun langsung menghampiri seseorang yang dipanggil pangeran oleh Vina tadi,dan ternyata lelaki yang berapa hari ini sering mengantar jemput nya.

"Kok kakak belum pulang?"Tanya Tasya.

"Nunggu lu"

Saat ingin menjawab tangannya sudah terlebih dahulu di tarik oleh Beni.

Saat sampai parkiran Beni pun langsung mengambil motornya dan memberikan helm ke tasya,Tasya pun langsung menerima nya dan motor Beni langsung melesat meninggalkan sekolah mereka.

~~~


Kini mereka sedang disebuah taman karena tadi Beni mengajak Tasya ketaman dekat komplek rumah Tasya.

"Kak kok kakak ajak aku kesini sih?"Tanya Tasya .

Kini mereka duduk di bangku panjang yang berhadapan langsung dengan danau yang berwarna hijau cerah.

"Pengen"

Tasya pun hanya beroh-ria.

"Kak"

"Hm"

"Aku mau pulang"

"Lu engga seneng gue ajak jalan lu?"

"Eh bu-kan gitu kak ta-"

Beni pun memajukan wajahnya sambil menatap Tasya tajam.

"Lu cantik"

Blushhh

Kini Tasya merasakan pipi nya memanas ,dan dia yakin kini pipi nya sudah seperti kepiting rebus.

"Tapi bohong hahahaha"Ucap beni sambil menjauhkan wajahnya dan tertawa terbahak-bahak.

seketika Tasya terpanah dengan pesona wajah tampan laki-laki yang ada di depannya ini sangat hmmm tampan bukan sangat lagi tapi sangat sangat tampan.

"Gue tau gue ganteng"

"Ih apaan sih kak"Ucap Tasya sambil memalingkan wajahnya yang kini sudah memerah.

"Ciee ngeblush ciee"Goda Beni sambil menoel-noel pipi Tasya.

"Ih kakak bodo amatlah aku marah"

Dalam hitungan detik terjadi keheningan diantara mereka berdua.

"Tas"
Panggil beni.

"Tasya"

"Heii maafin gue dong"

"Eh malah didiemin,maaf deh maaf"

"Eh maafin gue dong"

"Ada syaratnya"Ucap Tasya sambil membalikkan badannya menghadap Beni.

"Apa?"

"Beliin aku es krim coklat 2"Ucap Tasya bagikan anak kecil yang meminta pada orang tuanya.

"2"

"Iya buruan kalau engga aku marah lagi nih"

"Ck,iya iya marah terus sih"Ucap Beni sambil mencubit hidung  Tasya.

"Ihh sakit tau kak"

Setelah kepergian beni Tasya menatap kosong ke arah danau dengan tatapan sendu.

"Eh kamu cantik banget sih hari ini"Ucap salah satu lelaki yang kini tengah duduk dengan seorang perempuan disebuah taman yang langsung berhadapan dengan danau.

"Dari dulu"Jawab perempuan tersebut sambil mengibaskan rambut,alhasil mengenai mata lelaki tersebut.

"Aduh duh kena mata tau"Ucapnya sambil mengusap mata yang kini perih akibat ulah perempuan Yang ada disampingnya.

"Yah yah maaf ya aku engga sengaja,sini sini aku tiup"Ucapnya sambil mengambil alih mata yang sendari tadi diusap-usap oleh laki-laki tersebut.

Perempuan tersebut pun langsung meniup mata lelaki tersebut dengan hati-hati.

"Masih perih"Tanya perempuan tersebut .

"Udah engga kan ada kamu hehehe"Ucapnya dengan kekehannya ,perempuan tersebut pun langsung mencubit pinggang laki-laki tersebut yang membuat sang empu meringis.

"Aduh duh Syila jangan dicubit dong sayang"Ucapnya yang membuat perumpuan tersebut memblushing."ciee ngeblush tuh pipi"Godanya sambil menoel-noel pipi yang kini perempuannya memerah.

"Hei hei"Ucap Beni sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Tasya.

Yang membuat Tasya tersadar dari lamunan masa lalu nya.

"Ini es krim lu"Ucap Beni sambil menyodorkan es krim coklat yang tadi dia beli untuk Tasya.

"Hmmm,makasih kak"Ucap Tasya sambil menerima es krim tersebut.

namun bukannya dimakan malah menatap dengan tatapan sendu yang membuat air mata nya yang sendari tadi di bendung sudah tidak bisa lagi tertahan dengan nakalnya air mata itu terjun mulus bagai perosotan TK.

"Eh eh kok malah nangis"Ucap Beni khawatir karena mereka sedang di tempat umum takut nanti ada yang ngomong yang macem-macem.

"Eh engga kok kak,air mata nya aja yang nakal main keluar aja heheh"Ucap Tasya dengan kekehannya  yang membuat Beni ingin tertawa saja melihat Tasya seperti ini.

Tapi saat Tasya melihat kembali memakan es krim yang telah dibeli oleh Beni tadi .

Hanya cukup waktu 5menit Tasya sudah selesai memakan 1 cup es krim dan kini memakan yang satu lagi karena beni benar-benar membelikan dia es krim 2 ya karena memang Tasya sangat menyukai es krim sejak dulu.

Setelah selesai memakan es krimnya Tasya pun mengatakan"Makasih ya kak es krim nya"Ucapnya

"Hm,lu mau pulang"

"Iya yuk kak udah sore juga"

"Ya udah ayo pulang"

Beni pun langsung melesatkan motornya membawa tasya kembali ke rumahnya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Cuap cuap

Siapa kah orang tersebut yang dipanggil Abang?

Terus dukung cerita ini ya dan juga jangan lupa vote!

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang