DuaPuluhSembilan

104 5 0
                                    


Maaf ya kalau halaman nya engga jelas dan tolong dinikmati saja.

TRADISKAN VOTE SETELAH MEMBACA OKE👍☕.
___________________________________

"DEKKK"Teriak alvinmengema membuat Tasya diam seketika dan Alvin menangkup kedua pipi tasya"ini Abang dek tenang"Ucap lirih langsung memeluk Tasya dengan erat.

"Bang Alvin?!ini bang Alvinkan?!bang Syila takut hiks hiks syi-la tak-ut hiks hiks" ucap nya langsung membalas pelukan Alvin dengan erat.

"Tenang ya dek,jangan takut ada Abang"

Dan Tasya pun mulai sedikit tenang masih dengan posisi Tasya didalam dekapannya Alvin kakak satu-satunya yang dia sangat sayangi, lama-lama napas Tasya menjadi teratur dan Alvin melepaskan pelukannya dengan hati-hati ternyata adik tercintanya sudah tertidur lelap Alvin pun mengulas senyuman dan menidurkan adiknya eh maksudnya menidurkannya dikasur adik nya.

Beni POV

Terhitung sudah 3 Hari Tasya engga sekolah semenjak kejadian itu,membuat gue  sedikit bingung.

"Eh bos neng Tasya kok engga masuk-masuk ya bos?!"Tanya Gavin dengan meminum soda kalengnya.

"Iya juga Tasya kok engga sekolah udah 3 hari loh dan terhitung 5 hari sejak kejadian tempo lalu?!"Sahut langit menghembuskan kepulan asap rokoknya"atau mungkin memang bener kalau Tasya sebenar-"

"Sebenarnya apa?!Gila gitu engga mungkin"Sahut gue dengan kesal.
Mereka kini sedang disaring nce Odah.

"Tapi kan bos-?!"

"Gue bilang engga ya engga"Tegas gue dan langsung pergi dari warung nce Odah seketika mereka saling salah menyalahkan.

Saat gue mau ke kelas melewati gerbang tanpa sengaja mata elang gue kulihat sosok orang yang sudah 5 hari ini buat gue gelisah namun ada yang aneh dia tidak sendiri tapi dia bersama seorang laki-laki yang membuat gue mengeram kesal.

Author POV

"Abang aku masuk dulu ya"Ucap Tasya menghadap ke mobil Alvin,Alvin pun turun dari mobilnya"eh bang kok turun?!"

Dan Alvin pun langsung mencium kening Tasya dengan lumayan lama namun belum terlepas dari kening Tasya, Alvin sudah terlebih dulu terhuyung ke belakang akibat satu bogeman.....

Bugh

Tasya yang terkejut pun hanya dia Alvin yang takut terjadi apa-apa dengan adiknya itu langsung menarik tangan Tasya.

"Eh lu *njing jangan sentuh dia"Ucap Beni dengan nada tinggi menarik tangan Tasya dengan paksa.

Plak

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Beni, Beni pun mengusap-usap pipi yang kini menjadi merah dan menjadi sorotan masyarakat sekolah.

"Aku benci sama kamu"Ucap Tasya sambil menunjuk wajah Beni dan langsung pergi dari situ sama pula dengan Alvin dia langsung kembali masuk kedalam mobilnya.

"pergi lu semua"Teriak Beni"Arghhhhh"teriak beni dengan mengacak rambutnya .

Tasya pun berlari menuju kelasnya dengan air mata mengalir sesampainya dikelas Tasya pun langsung menidurkan kepalanya dibalik kedua tangannya.

"Lu kenapa tas kok baru sekolah?!"Tanya Vina dan Tasya pun langsung mendongak dengan air mata yang bercucuran"astaga,Tasya lu kenapa?!"Vina pun langsung memeluk Tasya memberi ketenangan.

Setelah Tasya sedikit tenang dia melepaskan pelukannya dari Vina dan menceritakan dari awal.

"Emang ya tuh si Beni pengen gue tonjok"Geram Vina melayangkan bogemannya diudara bak ingin menonjok.

"Emang berani?!"Ledek Tasya .

"Engg-a sih hahahaha"Ucap Vina mereka pun tertawa terbahak-bahak menghilangkan yang baru saja terjadi.

~~~

Bell istirahat pun sudah berbunyi kini Tasya dan Vina sedang mencari tempat duduk dan akhirnya mereka menemukan tempat untuk mengisi perutnya.

"Lu mau pesen apa tas,gue yang bayarin deh"Ucap Vina dengan sedikit sombong

"Hehehe iya deh iya,ak-"

"Hay neng ciwi-ciwi Abang"Terika Gavin bersama Beni dkk dan mereka langsung duduk.

"Eh aku engga jadi pesen deh aku ke kelas aja ya permisi"Ucap Tasya dan langsung pergi meleparkan tatapan sinis ke Beni"Semua gara-gara lu"Ucap Vina menunjuk ke wajah Beni dan setelah itu dia menyusul Tasya.

"Wahh neng Vina galak bat?!"Ucap Gavin dengan nada takut yang dibuat-buat.

"Ada apa Ben?!"Tanya langit.

"Gue tadi nonjok orang"

"Siapa?!Main tonjok aja lu"Ucap langit.

"Salah siapa main cium Tasya gitu aja"

"Hah!"Teriak mereka.

"Main cium aja tuh orang,udah habisin aja ye engga bar?!"Ucap Gavin.

"Iye tuh bos habisin aje!eh tunggu-tunggu ceritanya bos cembukur nih "Goda Barlen dan beni pun langsung memberi tatapan membunuh"eh bos peace"Sambil menujukan dua jarinya membentuk peace.

"Mungkin itu saudaranya?!"Ucap Aldo.

"Mungkin,tapikan setau kita Tasya engga punya kakak atau sepupu?!"Ucap langit.

"Udahlah dari pada tebak-tebakan mending pesen makan aja dulu"Lerai Gavin.

"Yeuh lu makan Bae"Ledek Barlen.

"Makan kan kebutuhan kalau gue engga makan badan gue jadi kurus entar neng ciwi-ciwi ora pada suka lagi sama gue"Ucap Gavin.

"Idih cuih,nikah aja noh sama kucing tetangga gue"

"Yeee,sirik ae lu reresan peyek hahahaha"Ledek Gavin.
•••
















Gaes kasih tahu dong umur kalian berapa kalau aku.
Me:14.

TASYA(SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang