Top Idol In Scandal ✓

10: "First Kiss"

    Sehun membungkuk hormat kepada tuan Siwon yang berstatus sebagai suami dari nyonya Emma, dan ayah dari Somi. Siwon tersenyum ramah ke arah Sehun dan menyuruh nya duduk di meja makan, Somi juga sudah berada di sana.

"Sehun ini adalah suami ku, dia bekerja di sebuah perusahaan di Busan dan baru kembali sekarang".

Sehun tersenyum ke arah Siwon, dan di balas juga dengan senyuman hangat oleh pria itu.

"Anggap saja ini seperti rumah mu sendiri nak, istriku orang nya sangat baik".

Ucap Siwon sambil merangkul pundak kecil Emma, Sehun hanya mengangguk dan tersenyum canggung.

"Sayang jangan seperti itu, kau lihat Sehun malu melihat kita".

"Ah maafkan aku Sehun, suami ku memang seperti ini kami jarang bertemu".

"Tidak tau tempat sih". Ucap Somi dengan asal.

"Anak ku sebaiknya kau jangan iri sayang, makanya cepat cari pacar".

Somi melotot mendengar perkataan ayah nya.

"Lihatlah Sehun, Somi memang seperti itu". Ucap Siwon kepada Sehun, sedangkan Sehun hanya tertawa.

"Jadi Somi tidak punya pacar?".

"Jangankan pacar, dekat dengan lelaki saja susah sekali".

"Eomma!!~"

"Memang kenyataan nya kan?".

Somi mengerucutkan bibir nya sebal, pagi ini ia merasa terpojok, Sehun tertawa bahagia, Somi merasa sebal secara tidak langsung, aib nya telah di umbar sendiri oleh kedua orang tua nya.

"Somi eomma ingin mengatakan kepada kalian bahwa hari ini kami akan ke Busan karena ada acara, kemungkinan malam kami sudah kembali ke rumah".

"Eomma ikut.."

"Tidak sayang, bagaimana dengan Sehun?".

"Sehun kan bisa ikut juga".

"Sayang kau lupa Sehun, bukan orang biasa".

"Sudah lah anak ku, sebaiknya kau tinggal dirumah temani Sehun, Sehun jaga Somi awas saja jika macam-macam". Ancam Siwon, Sehun meneguk saliva nya kasar, ayah nya Somi ngeri juga.

"Menyebalkan". Somi mendumel kesal, ia akan tinggal bersama Sehun itu adalah sebuah cobaan yang menggoyahkan jiwa raga.

--

Selepas kepergian Emma dan Siwon. Sehun dan Somi hanya saling menatap, yang di rasakan Sehun saat ini adalah bahagia.

"Apa lihat-lihat?".

"Huh, masih saja galak".

"Ikut aku..". Somi berjalan lebih dulu

"Mau kemana?".

"Ikut saja".

Sehun menuruti Somi ia mengikuti langkah gadis itu, sampai tiba di depan sepeda motor yang mereka gunakan untuk ke danau saat itu.

"Kita mau kemana?".

"Air terjun, aku sudah janji kan".

"Benarkah?".

"Hm, tidak usah banyak tanya cepat naik, perjalanan kita lebih panjang".

Sehun tidak banyak bicara ia langsung naik di belakang Somi, sedangkan Somi tersenyum, namun senyuman nya itu tidak terlihat oleh Sehun, dan kemudian mereka menempuh perjalanan seperti kemarin. Jalanan yang di lalui tetap sama seperti kemarin tapi kali ini sedikit lebih jauh, dan lebih ekstrim.