07: "Stars In The Night Sky"

4.1K 357 17
                                    

Udara malam hari di Geoje terasa sangat dingin dan menusuk tulang, Sehun menaikkan suhu pemanas ruangan nya. Malam ini ia tidur sendirian lagi, Sehun tersenyum kecut mengingat kejadian saat Somi mengigit tangan nya dengan keras, sejak saat itu Sehun tidak terlalu menganggu Somi lagi, daripada ia harus mengorbankan anggota tubuh nya, Somi mengerikan, setelah kejadian itu Somi jarang muncul bahkan sudah 2 hari, Sehun hanya melihat Somi wara-wiri di dapur sekitar 2 kali, entah gadis itu merasa bersalah Sehun juga tidak tau, yang jelas Sehun tetap suka menggoda gadis itu, untuk saat ini ia berhenti sebentar.

Sehun mengeluarkan sesuatu dari kantung celana nya, sebuah kotak cincin yang sudah sedikit retak, Sehun mengambil cincin dalam kotak itu dan memandang nya, wajah Sehun mendadak menjadi murung, katakanlah ia memang lelaki bodoh, setelah membuang cincin lamaran itu dari lantai 5, dengan bodoh nya malam itu Sehun mencari kembali cincin itu dan menemukan nya di jalanan. Sehun tersenyum miris, momen dimana Lisa mencampakkan nya masih jelas di ingatan Sehun, sampai sekarang Sehun masih merasa kecewa. Jika Sehun ingin jujur, jujur ia sangat merindukan gadis itu sekarang.

Hubungan mereka berakhir dengan sebuah alasan yang sangat klasik, karena mereka adalah public figure, dan itu bukan lah alasan bagi Sehun. Sampai detik ini Sehun masih mencintai Lisa dan merindukan gadis itu, ia tidak tau apa yang di lakukan gadis itu sekarang, dan bagaimana keadaan di Seoul.

Sehun menghela nafas nya kasar, ia tidak bisa tidur, dan akhirnya Sehun memutuskan keluar mencari udara segar.

--

Somi meletakkan dua gulungan kayu bakar di gudang belakang rumah nya, ia mengambil beberapa kayu yang sudah kering lalu membuat sebuah perapian kecil disana, waktu memang sudah larut malam tapi udara disini sangat dingin.

Sehun duduk di tanah berumput itu sambil memainkan ponsel nya. Sehun melihat satu per satu foto nya bersama Lisa, saat ini ia merindukan gadis itu, momen mereka begitu banyak, namun tidak pernah terekspose oleh media. Tidak banyak hal yang bisa di lakukan Sehun, ia hanya bisa memandang foto wanita itu saat merindukan nya. Sempat terbersit di hati Sehun ingin mengejar Lisa kembali, Sehun merasa gusar, akhirnya Sehun menyadari bahwa sebenarnya ia belum bisa melupakan Lisa sepenuh nya.

"Dasar Budak cinta!!".

"Astaga!!!".

Sehun terkejut saat menemukan Somi yang sudah berjongkok di belakang nya, dengan cepat Sehun mematikan ponsel nya.

"Sejak kapan kau mengintip?".

Somi memutar bola mata nya malas, lelaki di depan nya ini memang sangat sok, setelah insiden mengigit tangan Sehun, sebenarnya Somi merasa tidak enak, ia sedikit bersalah, maka dari itu Somi menghindar dengan pergi mencari kayu bakar di hutan, ia malas bertatapan dengan Sehun, jiwa bar bar nya muncul saat menghadapi kelakuan aneh lelaki itu, namun malam ini Sehun terlihat berbeda, ekspresi wajah Sehun tidak ceria seperti biasanya.

"Siapa yang mengintip? Aku hanya penasaran".

Sehun memicingkan mata nya, ia melihat wajah Somi yang sama sekali tidak bersalah. Somi kemudian duduk di sebelah Sehun sambil menatap langit malam yang penuh dengan bintang.

"Siapa yang menyuruh mu duduk di sebelah ku?".

"Hei kau lupa, ini tanah ku, jika mau pindah pergi saja sana".

"Kau benar-benar tidak mengenal siapa aku?".

"Jika aku tau memang nya kenapa?, Kau pikir aku akan meminta tanda tangan mu karena kau seorang idol?".

"Kau tau aku?!!".

"Tau, kau adalah artis mesum yang bersembunyi di tempat ini". Ucap Somi dengan santai nya, ia tau Sehun adalah penyanyi solo terkenal, yang bernama Oh Sehun, Sehun sering muncul di televisi, Somi baru saja mengetahui dari ibu nya, Emma telah menceritakan segala nya.

"Mulut mu tidak pernah di kondisikan".

"Apa peduli mu, tapi siapa gadis itu apakah dia kekasih mu?".

"Bukan urusan mu".

"Aku merasa kasihan, kenapa dia mau dengan lelaki seperti mu".

"Apa kata mu?!!!". Somi tertawa, ia sengaja mengajak Sehun mengobrol seperti ini, karena merasa sedikit bersalah.

"Dia bukan kekasih, tapi lebih tepat nya mantan kekasih, sudah puas?".

Somi hanya ber O ria. "Dan pasti dia mencampakkan mu karena kau terlalu mesum".

Sehun ingin melayangkan segala kata-kata mutiara untuk Somi, namun ia merasa percuma, ia sedang tidak mood berdebat saat ini.

"Aku ingin bertanya pada mu, apakah masyarakat disini tidak menggunakan ponsel? Di tempat ini bahkan tidak ada sinyal".

"Siapa bilang tidak punya, ini..".

Sehun sedikit terkejut saat Somi mengeluarkan smartphone samsung nya, ternyata punya juga ya.

"Disini ada tempat khusus untuk mencari sinyal, di balik bukit sana, jika kau ingin aku bisa membawa mu".

"Benarkah?".

"Hmm, kau pasti perlu membuka SNS mu kan? Aku mengerti di kamar terus sangat membosankan".

Sehun mengangguk antusias. Somi hanya tersenyum, ia memandang langit malam yang di hiasi oleh ribuan bintang, dan saat ini hanya cahaya terang bulan purnama yang menyinari mereka berdua.

"Besok aku akan membawa mu kesana, sekaligus mengelilingi desa".

"Kenapa kau sangat baik hati hari ini?".

"Jadi kau ingin aku seperti kemarin? Aku berusaha memperbaiki nya oke".

"Jadi kau merasa bersalah yaa?". Ucap Sehun dengan senyuman jahil nya.

"Tidak, aku melakukan tindakan yang tepat kenapa harus merasa bersalah, bintang nya banyak sekali".

Somi menunjuk-nunjuk hamparan bintang di langit, hal itu sengaja di lakukan untuk mengalihkan pembicaraan nya dengan Sehun, padahal ia melakukan itu karena merasa bersalah juga, Somi melirik bekas gigitan nya di tangan Sehun, sangat kontras dengan kulit Sehun yang sangat putih, seharusnya ia tidak mengigit nya terlalu keras, tapi salah siapa Sehun suka sekali menggoda nya.

Sehun ikut memandang hamparan bintang di langit. Kemudian ia fokus memandang wajah Somi, senyuman itu sangat cantik di bawah cahaya rembulan, Sehun semakin sadar akan kecantikan Somi yang sangat menawan itu, semua yang ada pada diri Somi sangat menarik, dan hanya gadis itu yang mampu membuat mood Sehun membaik contoh nya seperti sekarang.

Somi beralih menatap Sehun dengan senyuman nya, ia bahagia saat melihat hamparan bintang di arah sana.

"Bukankah bintang nya cantik".

"Iya mereka cantik seperti dirimu".

"Tentu saja, kau baru menyadari nya".

Somi tertawa lepas sampai memperlihatkan gigi nya yang rapih itu, itu adalah momen langka bagi Sehun, untuk pertama kali nya ia melihat tawa lepas Somi, dan itu semakin membuat nya terpesona.

Somi tertawa lepas sampai memperlihatkan gigi nya yang rapih itu, itu adalah momen langka bagi Sehun, untuk pertama kali nya ia melihat tawa lepas Somi, dan itu semakin membuat nya terpesona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update lagi dong suntuk 😂🤣

Oke mulai terpesona..


Next?? Vote dan komen nya selalu di tunggu yaa.

See u next chap, kita bakalan liat HunSom cute moment lebih dari chap sebelum nya😍

Top Idol In Scandal ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang