Somi duduk di tanah rumput yang hijau itu, Somi duduk sendirian sambil menikmati semilir angin malam dan hamparan bintang-bintang di langit. Semenjak kejadian Somi menolak Sehun, Sehun sedikit menjaga jarak, hal itu sedikit membuat Somi tidak enak. Pikiran Somi berkelana kepada Sehun, ia memang ragu, Somi sadar Sehun masih di hantui bayangan mantan kekasih nya, belum lagi Sehun adalah artis populer, berbeda dengan Somi yang hanya orang biasa, mereka tidak sesuai, Sehun terlalu tinggi untuk di gapai. Bukan Somi tidak suka, ia bahkan sangat menyukai Sehun, gadis mana yang tidak luluh saat di perlakukan dengan spesial oleh orang seperti Sehun.
"Jangan terlalu di pikirkan".
Somi terkejut saat sebuah benda dingin mengenai pipi nya, ternyata itu sebotol minuman soda dan yang memberikan nya adalah Sehun.
"Kau ternyata...".
Somi meraih kaleng soda tersebut, membuka nya dan kemudian meminum isi nya sedikit. Sehun kemudian duduk di sebelah Somi, ia memperhatikan langit yang di penuhi dengan bintang, akhir-akhir ini hubungan mereka sedikit canggung.
"Maafkan aku". Ucap Sehun dengan nada rendah, Somi mendengar nya dengan jelas.
"Untuk apa minta maaf".
"Karena aku tergesa, aku sadar kita membutuhkan waktu yang lebih banyak, tapi cukup mengerti saja tentang perasaan ku".
Somi menatap mata Sehun dengan serius, ia ingin jujur dengan perasaan nya kepada Sehun.
"Aku ingin kita berteman saja Sehun".
Sehun tersenyum dan mengangguk.
"Iya kita teman, aku mengerti".
"Tapi kau harus tau tentang perasaan ku, aku juga menyukai mu sama seperti kau menyukai ku, tapi keadaan kita berbeda dan aku belum siap, kau pasti mengerti maksud ku".
Sehun tersenyum dan menyentuh rambut Somi. Setelah lama berfikir akhirnya Sehun paham, ia sangat paham kenapa Somi ingin mereka hanya berteman saja.
"Kita tidak bisa menjalin hubungan lebih dari teman karena kau tidak akan ada di sisi ku, kau akan kembali ke tempat mu Sehun, dan ingat siapa dirimu, aku juga ingat siapa diriku, aku tidak ingin merasakan sakit hati nanti nya".
"Aku mengerti, tapi aku akan menunggu mu untuk berada di dunia yang sama, aku yakin takdir akan mempertemukan kita kembali dalam keadaan berbeda".
"Aku berjanji, akan hadir kembali dalam kehidupan mu dengan keadaan yang berbeda Sehun, di sebuah keadaan dimana kita siap untuk memulai sebuah hubungan".
Kedua nya saling tersenyum dengan perasaan yang sama-sama lega. Setidaknya mereka sudah mengungkapkan perasaan satu sama lain dan itu membuat Somi bahagia. Sehun sadar akan posisi nya, dan baru kali ini Sehun merasakan pemikiran Somi sangat dewasa, tapi Sehun sudah berjanji pada dirinya sendiri, saat ia keluar dari pulau ini ia tidak akan pernah melupakan Somi dan ia yakin suatu saat mereka pasti akan bersama.
"Bisakah kau berjanji untuk tidak melupakan aku..".
"Hm tentu, aku tidak akan pernah melupakan mu".
Somi menjulurkan kelingking nya. Sehun tersenyum dan menautkan kelingking nya, sebuah pertanda bahwa sebuah perjanjian telah di mulai. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan perjanjian itu, waktu Sehun disini tidak lama lagi.
***
Semenjak kejadian di malam itu, hari terus berlanjut dan waktu demi waktu terus berlalu. Sehun dan Somi hanya menjadi layak nya seperti teman, mereka menahan perasaan dalam diri mereka yang tanpa mereka sadari perasaan itu semakin kuat. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama, namun ciuman di malam itu adalah ciuman terakhir, di antara kedua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Idol In Scandal ✓
FanfictionSebuah scandal besar yang di alami idol populer bernama Oh Sehun membuat nya menjadi perbincangan panas di kalangan publik. Dan untuk menghindari hal tersebut Sehun terpaksa hiatus dan pergi bersembunyi di suatu tempat. Dan disanalah ia bertemu deng...