Top Idol In Scandal ✓

34: "When You're Gone"

Baca nya pelan-pelan mungkin disini kalian bakalan sayang sama Sehun...😊

Jangan lupa putar lagu di multimedia, translate nya sesuai banget sama keadaan Sehun di part ini huhu...

Sehun merasa hidup nya benar-benar mati rasa dan kacau tanpa Somi, Sehun kehilangan arah. Yoona juga ikut marah pada nya saat mengetahui semua permasalahan nya dari mulut Sehun sendiri, Sehun sadar ia memang salah, semua itu berawal dari nya Somi pantas membenci nya.

Sehun turun ke bawah karena Hyunsuk memaksa nya untuk makan, Sehun tidak memakan apapun semenjak dua hari terakhir. Hyunsuk ingin memukul Sehun saat melihat penampilan putra nya yang berantakan karena patah hati.

"Pria lemah!!!".

Baru saja Sehun duduk ia langsung mendapat umpatan dari ayah nya. Yoona menenangkan Hyunsuk agar tidak melakukan kekerasan pada Sehun.

"Sampai kapan bodoh mu akan hilang!!! Kau benar-benar tidak tau menjaga hati wanita, kau pikir kenapa dia meninggalkan mu? Karena kau telah membuat nya sakit, bodoh!!".

"Tapi aku masih mencintai nya, aku tidak ingin berpisah!".

"Jangan bermimpi!! Gadis seperti Somi bukan budak cinta Sehun, dia akan lebih memilih mengejar cita-cita nya daripada memperjuangkan pria bodoh sepertimu".

Sehun terhenyak ia tidak mengerti maksud nya.

"Maksud kalian apa?!!".

Hyunsuk dan Yoona saling bertatapan.

"Sebenarnya kami tidak ingin mengatakan hal ini pada mu Sehun, tapi inilah kesempatan terakhir mu, Somi berangkat ke Harvard hari ini, mungkin pesawat nya akan take off sebentar lagi".

Sehun merasa jantung nya berdebar hebat, bagaikan di remas-remas, ini semua bagaikan mimpi, tempat itu tidak dekat, Korea dan AS sangat jauh.

"2 tahun bukan lah waktu yang singkat, mungkin Somi akan kembali dengan pria eropa yang tampan dan melupakan mu...".

Hyunsuk tertawa saat melihat Sehun sudah tidak ada di depan nya lagi, Sehun berlari secepat kilat mengambil kunci mobil nya dan pergi mengejar Somi. Hyunsuk tersenyum penuh arti, Hyunsuk sendiri yang membantu meluluskan Somi ke Harvard untuk meneruskan bidang spesialisnya karena Somi sangat cerdas dan mencintai bidang nya.

Sehun membawa mobil bagaikan orang kesetanan, ia menembus lampu merah bahkan hampir menabrak mobil lain, Sehun mencengkram stir nya erat, hati nya sangat sakit Somi benar-benar akan meninggalkan nya, kenapa gadis itu tega sekali.

Sehun tiba di bandara, ia berlari mencari Somi sebelum semua nya terlambat, Sehun menabrak orang-orang yang berjalan di sekitar nya pikiran nya sudah kosong yang ada hanya Somi, ia harus menemukan gadis itu, Sehun tidak peduli orang-orang mengambil gambar nya saat ini.

Aku mohon somi jangan pergi..
Aku membutuhkan mu dalam hidup ku.. dalam hati ku...

Sehun terus berjalan dengan nafas yang terengah-engah sampai akhirnya ia menemukan Somi yang siap berangkat dengan mengenggam koper nya, Sehun tidak akan membiarkan Somi pergi, Sehun memanggil nama itu dengan keras.

"Somi!!...".

Somi merasa terkejut, Suara itu Somi sungguh sangat mengenal nya, mata Somi mulai berkaca-kaca, Somi sungguh tidak bisa menahan bisikan hatinya, akhirnya ia membalikkan tubuh nya, dan ia melihat Sehun disana, mata mereka saling bertatapan, Somi mengeratkan pegangan nya di gagang koper, rasa sesak itu berlomba-lomba datang begitu saja saat mereka bertemu tatap.

Somi melihat penampilan Sehun yang hanya menggunakan training, kaus biasa dan sendal rumah nya, lelaki itu terlihat berantakan. Sehun mulai melangkah mendekati Somi, hingga jarak mereka sudah cukup dekat, Somi ingin menyentuh wajah itu, memeluk tubuh Sehun dan mengucapkan salam perpisahan, namun semua nya di urungkan.