37: "Sweet And Sweet".

4.4K 270 50
                                    

Sweet moment di mulai..😊

Sehun bangun pagi dan mengerjapkan matanya, Sehun meraba ranjang di samping nya tidak ada siapa-siapa, Sehun membuka matanya dengan lebar, ia mulai panik dan jantung nya berdegup kencang. Seingat nya tadi malam ia bersama dengan Somi mereka tidur sambil mendekap tubuh satu sama lain. Setelah pulang dari kantor, Sehun membawa Somi pulang ke apartemen nya dan menginap disana, namun kenapa pagi ini Somi tidak ada. Sehun merasa panik.

"Somi... Somi!!!". Sehun sudah setengah berteriak namun tidak ada jawaban. Sehun panik bukan main ia melangkah keluar kamar dengan bertelanjang dada, Sehun tidak sempat memikirkan pakaian karena ia takut sekarang.

"SOMI!!! SOMI!!!"

Sehun berteriak bagaikan orang gila, jantung nya berdebar kencang ia takut Somi akan pergi lagi meninggalkan nya. Sehun hampir keluar dari apartemen jika ia tidak mendengar suara gaduh dari arah dapur, Sehun langsung bergegas kesana.

"Ya tuhan somi, kau membuat jantung ku hampir copot...".

Sehun langsung memeluk tubuh Somi yang memasak dengan erat.

"Sehun... Aku sedang memasak kenapa jantung mu hampir copot?".

"Ya tuhan Somi, aku melihat mu tidak ada lagi di samping ranjang, aku takut kau akan pergi lagi, aku benar-benar trauma".

Somi ingin tertawa, sampai sebegitu parah nya kah keadaan Sehun tanpa dirinya.

"Hei hei.. aku disini aku tidak pergi lagi oke".

"Aku takut, jangan pergi lagi, awas saja jika kau menghilang seperti tadi, kau membuat ku jantungan".

Sehun memeluk Somi semakin erat dan meletakkan kepala nya di punggung sempit gadis itu. Somi tersenyum dan mengelus rambut hitam Sehun.

"Sampai kapan kau akan terus memeluk ku Sehun?".

Sehun meletakkan dagu nya di bahu Somi.

"Sampai selama-lama nya, aku tidak akan melepaskan mu". Ucap Sehun sambil mengecup pipi Somi berkali kali, membuat Somi sedikit kesal dan memundurkan wajah nya.

"Sehun.. aku sedang memasak, duduk lah meja makan, atau lakukan hal lain yang lebih berguna".

"Yang aku lakukan saat ini lebih berguna sayang".

Somi mengenggam erat spatula nya saat Sehun mengecupi leher nya dari belakang.

"Sehun~..".

"Hm.. ayo lanjutkan masak mu".

Somi memejamkan matanya, bagaimana ia bisa menlanjutkan masak nya saat Sehun terus mengecup bagian leher nya dengan sensual, dan tangan nakal lelaki itu mengusap perut Somi di balik piyama yang di kenakan. Tangan Sehun semakin merambat naik ke atas, Somi menepuk tangan Sehun dengan keras, namun tidak mempan bagi Sehun, kadar kemesuman Sehun sepertinya semakin bertambah semenjak di tinggal oleh Somi.

"Sehun minggir!".

"Aww!". Sehun langsung mundur dan melepaskan pelukan nya, ia meringis kesakitan karena Somi menyikut nya dengan kuat menggunakan siku gadis itu, rasanya perut Sehun bagaikan di tinju, kenapa sifat bar-bar Somi tidak hilang.

Sehun meringis sambil memegang perut nya.

"Astaga, kenapa sifat bar-bar mu tidak hilang, aku kira pulang dari Amerika pacar ku akan menjadi gadis lembut dan penurut namun tetap sama saja".

"Dalam mimpi mu sana!!!, Aku bukanlah seperti seekor sapi yang penurut". Ucap Somi sambil memeletkan lidah nya.

"Sudah sana pergi jangan menganggu ku!!".

Top Idol In Scandal ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang