Somi menelan irisan daging nya dengan susah payah, bagaimana tidak sejak tadi Sehun memperhatikan nya dengan lekat. Mereka sedang makan malam bersama bertiga di ruang makan, bahkan Emma juga ada disana. Sejak kejadian tadi pagi, rasanya Somi malas sekali bertatapan dengan wajah Sehun, seringaian menggoda itu membuat Somi terganggu.
Somi bahkan hampir tersedak air saat Sehun memainkan kaki nya naik turun di betis Somi. Somi membulatkan mata nya, ia menatap Sehun namun lelaki itu hanya menyeringai dan fokus pada makanan nya.
Somi berdiri dan menggebrak meja dengan kuat ia tidak tahan lagi.
"Somi ada apa nak?".
"Ah tidak ada eomma, aku sudah selesai dan akan membereskan piring-piring ini ke kamar mandi".
"Yasudah, eomma masuk ke kamar dulu, sebentar lagi ayah mu akan pulang , eomma harus mempersiapkan diri dulu, Sehun aku tinggal dulu ya".
"Baik nyonya".
Emma pun masuk ke dalam kamar nya. Somi membereskan semua piring kotor dan membawa nya ke dapur tanpa menghiraukan Sehun. Sehun hanya tersenyum melihat Somi yang sudah pergi ke dapur.
Somi menghempaskan piring nya di wastafel, ia meras gerah dengan kelakukan Sehun, kenapa pria itu suka sekali menganggu nya.
"Sialan!!".
Somi mengumpat lalu mulai menghidupkan kran dan mencuci piring nya. Namun Somi merasa jantung nya kembali berdetak hebat, saat Sehun sudah berdiri di belakang nya. Sehun sengaja melingkarkan kedua tangan nya di tubuh Somi, mata Somi semakin membulat.
"Ini piring kotor nya".
Somi mendengus sebal, ia menyikut perut Sehun dengan siku nya lalu mengambil piring kotor tersebut.
"Aw sakit".
"Rasakan!!".
"Kau ini, kenapa galak sekali?".
"Karena kau menyebalkan!!!".
Sehun tersenyum lebih tepat nya menyeringai.
"Yakin menyebalkan?".
"Hei apa yang kau lakukan gila!!".
Somi terkejut saat Sehun membalikkan tubuh nya, sehingga mereka saling bertatapan. Somi merasa debaran jantung nya semakin menggila. Tangan Sehun terulur ke belakang mematikan keran wastafel itu, sehingga bunyi gemericik air terhenti, dan suasana sunyi senyap.
Sehun memperhatikan wajah itu secara seksama, dan jika boleh jujur sejak tadi Sehun sangat suka aroma tubuh Somi, aroma tubuh natural yang sangat harum. Aroma itu sangat langka di temukan di tubuh wanita manapun, namun gadis di hadapan nya ini memiliki nya.
"Mau apa kau?!!".
Sehun mendekati wajah nya ke wajah Somi, kemudian mendekati curuk leher Somi dan menghirup aroma harum tersebut. Somi menelan saliva nya susah payah.
"Harum...".
"Mesum!! Apa yang kau lakukan, minggir!!".
Sehun menjauhkan wajah nya, ia melihat wajah Somi sudah memerah bagaikan tomat masak. Sehun menyentuh ujung rambut Somi dan memainkan.
"Kau menarik". Bisik Sehun di telinga Somi.
Somi diam membeku ia sudah kehilangan kata-kata nya, Somi hanya menatap wajah tampan di hadapan nya saat ini. Jika semakin lama Somi menatap wajah Sehun, maka semakin ia seolah terhipnotis dengan ketampanan itu.
"Sudah lah minggir!".
Somi mendorong tubuh Sehun, pipi nya sudah sangat panas dan jantung nya ingin meledak sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Idol In Scandal ✓
FanficSebuah scandal besar yang di alami idol populer bernama Oh Sehun membuat nya menjadi perbincangan panas di kalangan publik. Dan untuk menghindari hal tersebut Sehun terpaksa hiatus dan pergi bersembunyi di suatu tempat. Dan disanalah ia bertemu deng...