Top Idol In Scandal ✓

05: "Start Falling"

    Udara pagi hari di Geoje sangat lah dingin dan menusuk tulang. Sehun membuka jendela kamar nya untuk melihat pemandangan di luar, matahari mulai terbit di ufuk timur, Sehun merentangkan kedua tangan sambil menghirup udara pagi yang sangat segar.

Sehun membuka pintu kamar nya dan ia berpapasan dengan Emma pemilik tempat ini.

"Sehun, maaf kita sedang kehabisan air di bak mandi, jadi aku harus mengangkut nya dulu dari sumur di luar".

Ucap Emma sambil menenteng dua buah ember di tangan nya.

"Biarkan aku saja yang mengambil nya nona". Ucap Sehun hendak mengambil ember tersebut.

"Jangan Sehun, kau adalah tamu kami, aku bisa menyuruh Somi membantu ku".

"Biarkan aku saja, anda seorang wanita". Ucap Sehun dengan cepat meraih kedua buah ember tersebut.

Emma tidak bisa mengatakan apa-apa, saat Sehun sudah mengambil ember dan keluar melalui pintu belakang. Emma tersenyum, ia tidak menyangka orang kota sangat lah sopan, Emma sudah tau bahwa Sehun adalah seorang idol yang sedang naik daun, Chanyeol ada mengatakan nya, namun sikap lelaki itu sangat lah sopan, membuat Emma simpati.

Sehun mencari letak sumur di belakang rumah, Sehun menemukan nya, sumur itu terletak di dekat gudang penyimpanan kayu. Sehun melihat Somi disana sedang membelah kayu menggunakan kapak, Sehun tersenyum, senyum nya muncul setiap kali melihat gadis itu, karena menggoda Somi menjadi hal favorit Sehun sekarang.

Sehun lalu berjalan ke arah sumur, Somi pura-pura tidak menghiraukan nya, mengingat kejadian kemarin membuat Somi malu sekaligus sebal kepada pria di hadapan nya. Sehun meletakkan ember nya.

"Apakah kau melihat dimana timba nya?".

Somi mendengus kesal, ia menancapkan kapak nya di atas kayu membuat Sehun terkejut.

"Apa kau tidak punya mata? Lihat lah di depan mu!".

"Hmm yasudah tidak perlu marah".

"Jangan menganggu ku".

"Pinky girl..". Ledek Sehun, hal itu membuat Somi ingin menyemburkan segala kata kasar ke arah Sehun, namun semua kata-kata nya tertahan di ujung lidah dan mata nya melotot saat Sehun membuka kaus nya, dan memperlihatkan dada bidang dan perut sixpack itu, Somi sampai gagal fokus dan dengan bodoh nya ia menghitung jumlah otot perut Sehun.

"123456". Somi menggelengkan kepala nya dengan keras.

'sialan apa yang aku pikirkan!!!'. Teriak dewi batin Somi.

"Hei hei, apa yang kau lakukan pakai baju mu sialan!!!".

"Aku mau mandi disini? Memang nya kenapa?".

Wajah Somi sudah memerah sempurna, mata itu membulat lucu membuat Sehun semakin gemas.

"Sial kau gila!!! Ini tempat terbuka sana pergi!!".

"Memang nya kenapa? Terserah aku, ingat aku adalah tamu disini, ah apa jangan-jangan, kau membayangkan tubuh ku ini, kau suka hm?".

Somi mendadak mundur saat Sehun berjalan mendekati nya.

"Hei mau apa kau!!".

"Menurut mu?". Ucap Sehun dengan seringaian nya.

Somi semakin melangkah mundur sedikit demi sedikit, Sehun semakin suka saat wajah Somi semakin memerah dan panik. Somi semakin melangkah mundur sampai akhirnya menabrak pintu gudang. Somi ingin berlari namun dengan sigap Sehun mengungkung tubuh gadis itu, hal itu semakin membuat wajah Somi memerah.

"Sialan apa yang kau lakukan? Minggir!!".

Sehun memajukan wajah nya mendekati wajah Somi yang sudah memerah bagaikan kepiting rebus itu, mendadak Somi memundurkan wajah nya dan memejamkan matanya. Sehun tersenyum tepat nya menyeringai, mata Sehun fokus ke arah bibir merah alami Somi, terlihat sangat penuh dan menggoda. Somi merasa jantung nya sudah berdebar dengan hebat, ia benar-benar tidak kuat lagi.