"Jangan tatap aku seperti itu! Aku tidak mau lagi tersesat di matamu."
~Kalvita Anggreny Wijaya~
Jangan lupa dukung author ya dengan cara vote dan comment tentunya:))❤
Tak terasa sudah satu bulan Vita bersekolah di sekolah barunya.
Hubungannya dengan Jeslyn, Sandra, Alvin dan kawan-kawan juga semakin baik.
Seperti saat ini, mereka makan bareng dikantin sekolah dengan suasana yang lebih rilex, tidak secangggung hari pertama Vita sekolah dulu.
"Vin, gimana persiapan buat lawan SMA Arwana dua bulan kedepan?" tanya Mycleal pada Alvin selaku capten basket SMA Angkasa.
"Kita latihannya mulai minggu depan aja. Berhubung lawan kita juga tim basket yang tidak bisa dikatakan buruk.
Jadi kita tinggal ngatur jadwal latihannya aja. Kabarin sama yang lain." ujar Alvin menjelaskan.Baru kali ini Vita melihat Alvin bicara seperti ini. Memperlihatkan jiwa kepemimpinan nya yang berwibawa.
Myceal, Aska, dan Raka yang mendengar penuturan dari Alvin menganggukkan kepala, pertanda mereka mengerti.
"Vit, nanti pulangnya bareng gue ya?" tanya Alvin yang tatapannya kini bertemu dengan gadis itu.
"Khemmm... Sepertinya gue mencium bau-bau mau jadian nihh" ujar Aska membuat temannya yang mendengarkan mengulum senyum. Karena hanya pada Kalvitalah Alvin seperti ini.
Kalo sama yang laen, boro-boro nawarin pulang bareng, ngelirik aja kagak!
Alvin yang merasa Aska menyindir dirinya, menatap Aska tajam.
"I-iya deh," jawab Vita kikuk
"Oke. Nanti gue tunggu diparkiran," ucap Alvin yang sudah selesai dengan makanannya.
Vita hanya mengangguk, pertanda dirinya setuju.
***
Saat ini Vita, Sandra, dan Jeslyn tengah berjalan menyusuri koridor, menuju perpustakaan. Sebentar lagi jam pulang akan berbunyi. Beruntung guru yang masuk pada jam terakhir tidak masuk kelas, dikarenakan anaknya yang diopname di rumah sakit. Jadi mereka memutuskan untuk memulangkan buku yang mereka pinjam tempo hari.
"Kok harus sekarang sihh mulanginnya?" ucap Jeslyn melangkahkan kakinya dengan ogah-ogahan. "Udah mau pulang tau." tambahnya.
"Lo mau besok? Gue mah nggak mau bawa buku ini lagi besok." ujar Sandra menatap Jeslyn yang sedikit tertinggal di belakang.
"Iya nihh Jes. Lagian ini kita juga udah telat mulanginnya." ucap Vita membenarkan perkataan Sandra. Sebenarnya ia juga malas. Tapi apa boleh buat, tohh juga bentar lagi sampai di tempat tujuan.
Setibanya di perpustakaan, ketiga remaja itu mengembalikan buku yang mereka pinjam ke raknya. Tentunya setelah di data oleh petugas perpustakaan sebagai bukti bahwa mereka sudah memulangkan buku yang mereka pinjam.
Ketiganya lalu bergegas menuju kelas, karena bel pulang baru saja berbunyi.
*****
Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, kini Vita bergegas menuju parkiran sekolah.