[31] Baikan

164 31 1
                                    

"Jika cinta hanya akan menciptakan sayatan luka yang menganga, maka aku lebih memilih tidak akan pernah merasakannya."

~Sandra Mahendra~

Happy reading:))
Jangan lupa vote sebelum baca beib

Tandai kalo ada typo dan kejanggalan!

Jam sudah menunjukkan pukul 06.58, tapi Vita masih setia menutup matanya di bawah selimut.

Vita mengerjabkan mata, melirik jam yang menunjukkan pukul 07.11. Ia meringis, mengingat dirinya yang terpaksa absen hari ini.

"Ini kenapa nggak ada yang ngebangunin sih?" gerutu Vita dalam hati.

Vita menatap nanar sebercak darah di tempat tidurnya. Ia meringis, merasakan bagian perutnya yang sakit. Ia semakin tersiksa karena tidak tahu pasti dimana letak sakit itu ditambah dengan pinggangnya yang terasa nyaris patah.

Vita beralih menatap ponselnya di nakas, lalu mendial nomor seseorang.

"Jes, gue nitip absen ya. Gue telat bangun, mana perut gue sakit banget ini."

"Jangan bilang lo baru bangun dan masih rebahan sekarang." ucap Jaslyn di seberang dengan volume suara yang dibesarkan, karena kelas yang sudah ramai.

"Baru bangun, tapi udah enggak rebahan lagi kok."

"Serah dah. Ehh udah dulu ya, udah pada ke lapangan nih." ujar Jeslyn yang dibalas deheman oleh Vita.

Tut!

Vita sudah memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, sebelum membersihkan bekas darah yang tertinggal di tempat tidurnya. Beranjak dari tempat tidur, Vita berjalan menuju lemari hendak mengambil pembalut.

Vita mendengkus melihat stok pembalutnya yang telah habis.

"Duh gimana nih? Mau minta tolong ke siapa coba?" ucap Vita membatin.

"Minta tolong ke Kak Alvin aja kali ya?" gumam Vita kembali meraih ponselnya.

"Ini lagi, darah kotor aja belagu. Nyusain banget!" gerutu Vita sembari membuka room chat  Alvin.

Kak Alvin

Kak
Woiii
Yuhu
Kakkkk
Ayang
Ayang beb
Iss
Gosah sok ngartis deh
Alvinooo

Vita melempar asal ponselnya di atas tempat tidur. Mulutnya berkomat-kamit menyumpah serapahi Alvin yang tidak membalas chatnya padahal lelaki itu online.

Positif thinking aja elah... Namanya juga di sekolah!

Ting!

Vita memungut ponselnya kala mendengar notif pertanda pesan masuk.

Kak Alvin

Ada apa?

Perut aku sakit. Aku nggak sekolah hari ini

VILOVE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang