[50] Sisi lain Jeslyn

83 18 4
                                    

"Tanpamu, gimana jadinya aku sekarang?"

HAPPY READING SAMYANG, INDOMIE, POP MIE, SARIMI, INTERMIE, SUPERMIE, dan saudaranya...

Vote dulu yuk!🤗
Tandai kalo ada typo atau kejanggalan ya...

Hari ini, genap sudah dua bulan sejak Alvin pergi ke negeri yang dikenal dengan reputasinya sebagai kota hujan dan United Kingdom of Great Britain itu.

Sepertinya rasa yang Vita alami sekarang masih sama dengan rasa dua bulan silam, dimana kepergian Alvin benar-benar merenggut separuh semangat hidupnya.

Vita berjalan di koridor sekolah yang tampak sepi. Ini sedikit aneh, pasalnya ini bukan kali pertama Vita berangkat kesiangan tapi tidak pernah sekalipun ia mendapati koridor sesepi ini. Biasanya siswa-siswi telah berlalu lalang menuju kelas masing-masing sebelum bell masuk berbunyi.

Tanpa menghiraukan suasana di sekeliling tempat itu, Vita kembali menyeret langkahnya menuju ruangan kelas yang masih terasa jauh.

Di depan sana, dengan jelas Vita melihat seorang siswa dengan penampilan yang sedikit berantakan. Seragamnya yang kusut tergantung begitu saja di tubuh tingginya. Semakin dekat, Vita juga bisa melihat dasi lelaki itu yang asal melilit di lehernya. Vita tidak ingin menyebutnya sebagai dasi, pasalnya itu lebih mirip dengan syal.

Lelaki itu bersiul-siul tatkala Vita berjalan semakin mendekat ke arahnya.

"Hai cantik..." sapa lelaki itu yang malah  terdengar menjijikkan di telinga Vita.

"Sombong banget sih..." desisnya terdengar seperti manja yang dibuat-buat.

"Berhubung pacar Lo udah out dari sekolah ini, bisa dong ya kita gantian buat nyicipin Lo?" ujar Andreas tersenyum smirk. Dengan berani, Andreas menyentuh kulit mulus bagian lengan Vita saat gadis itu melintas di hadapannya.

Vita yang awalnya berniat untuk tidak menang perkataan lelaki itu, tiba-tiba berubah pikiran. Hal semacam ini, tidak bisa dibiarkan. Bukan hanya lewat ucapan lelaki itu saja yang menunjukkan rasa ketidakhormatannya pada wanita, tetapi juga dengan tindakannya yang berani menyentuh Vita vulgar.

"Nggak usah sentuh gue!" desis Vita menatap tajam lelaki itu. Bukannya merasa takut, hal itu malah terlihat menggemaskan sekaligus menantang di mata Andreas.

"Hei... Santai dong, sayang. Nggak usah agresif gitu. Nanti kamu cukup nikmatin aja, biar aku yang bekerja." ujar Andreas membuat Vita sontak menatap jijik pada lelaki itu.

"Lo siapa sih?!" tanya Vita sengit, pasalnya tidak melihat ada badname di seragam kusut itu.

"Lo udah penasaran ya nama ayah dari calon anak-anak Lo kelak?" Andreas terkekeh membuat Vita terpaku. Lelaki itu terlihat jauh lebih baik seperti ini, ketimbang bersikap seperti anak berandalan yang suka bermain-main dengan wanita. Seperti ini, terlihat seperti anak kecil nan polos.

Vita membuang jauh-jauh pikirannya yang secara tidak langsung telah memuji pesona lelaki yang baru saja merendahkannya.

Vita tidak menanggapi perkataan dari Andreas.

"Kenalin gue Andreas!" ujar lelaki itu mengerlingkan matanya sembari menjulurkan tangannya ke arah Vita.

Vita menyipitkan matanya, meneliti wajah lelaki itu lebih jelas lagi. Dia adalah lelaki yang dulu menabrak Vita  saat gadis itu dan sahabatnya  hendak ke kantin sekolah. (Buat yang lupa, ada di part 4)

VILOVE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang