[READER POV]
Byouin?
Ah, iya tadi aku pingsan.
"WOI! IKAN KECIL TUKANG PINGSAN!"
"Hagase!"
KAGET C*K! ORANG BARU BANGUN ANJIR!
Astaga nyebut.
"Kenapa lagi kau hah!? Hah! Hah!"
"Tuan, tolong tenanglah sedikit"
"WOI! LO APAIN PONAKAN GUA!?"
Eh, ponakan? Tunggu dia bukannya adik ibu?
"Hitoya jii-san?"
"Hah? Kau ternyata ponakan H*tman P*ris kw?"
Siapa yang kau maksud hagase?
"Tidak ada yang luka kan? Aku dapat kabar dari Yuri, ada banyak hal yang mau aku tanyakan lalu--"
"Pelan-pelan bego, ini ponakanmu baru bangun"
"Kau siapa hah? Sok-sokan peduli"
Ampun( ̄~ ̄;)
Tolong usir dua orang resek ini( ̄~ ̄;)
"Kouta-hagase, Hitoya-kun, kalian berdua keluar"
Jakurai-san to Riou?
Kenapa mereka juga ada di sini?
Ah, nee-nee juga ada di sini.
Aku yang pingsan kok yang panik banyak?
Dan lagi kenapa pamanku ada di sini?
Bukannya dia tidak peduli dengan keluargaku.
Ibu kan kawin lari dengan ayah karena tidak direstui katanya, terutama oleh paman.
Aku pernah sekali ke rumah inti karena kakek meninggal.
Aku tidak suka di sana, keluarga inti di sana sangat membenci ayah.
Pamanku yang adik ibu paling kecil memang tidak tahu apapun waktu itu tapi tatapannya ke ayah aku kurang suka.
"Mau apa paman ke sini?"
Aku membuat kedua orang yang gelud itu berhenti.
"Ehem, aku akan jelaskan maksudku kemari setelah sekian lama"
Mau apa? Setelah orang tuaku meninggal dia datang untuk menyeretku ke keluarga inti?
Aku tidak mau.
"Keluar...aku ingin sendiri"
[SAMATOKI POV]
Dia kembali...
Tapi dia melupakanku.
Setelah aku melupakanmu, kau kembali dan juga melupakanku.
Sesak...dadaku rasanya sesak.
"Kau tampak kacau, Samatoki"
"Berisik...kau tidak tahu apa yang aku rasakan Jyuto"
Polisi korup bejat mesum bangsat macam kau mana tahu rasa kehilangan campur aduk ini.
"Aku hanya mendengar sedikit cerita darimu dan Riou soal kekasihmu itu, kau cerita tidak detail"
"Buat apa? Buat kau tikung gitu"
Aku bunuh kau berani nikung.
Itu berlaku juga untuk Riou.
Soal [y/n] dan Riou mereka punya hubungan apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)