[KOUTA POV]
Hm, seperti ekspetasiku dia pulih cepat kalau di sini.
Yokohama memang tempatnya tinggal dan Tokyo juga tempat kedua.
Dari diarynya dan sketsanya.
Dia juga sudah tidak seperti orang linglung hilang arah bagai zombie yang tidak tahu makan apa.
Hanya saja tidak ada perkembangan di gambar dan diary yang ada "pria albino"
Orang itu ada di depanku sekarang.
"Sensei, kenapa dia tidak ingat aku juga? Apa ini karma? Azab? Sensei jawab"
"Tunggu sebentar Samtoki-kun, aku sedang mengecek dokumen pasien"
Kata Yuri, dia ini bar bar dan gas.
Bagiku sekarang, dia bagai bocah ingusan yang merengek minta mainan pada ayahnya.
Segitunya ya dampaknya.
Dasar bucin.
Pasti menyakitkan baginya ya.
Dilupakan orang yang paling ia cintai.
"Hagase, anda membawa diary dan sketsanya?"
Aku meletakan di meja kerjanya yang terdapat banyak tumpukan dokumen pasien.
Orang ini kerja keras sekali ya tapi masih jomblo//author: eh, ngaca ya situ seumuran Rei masih jomblo :v
Author diam saja :v
"Sensei, oshiete yo..."
Frustasi sekali orang ini.
"Samatoki Aohitsugi deshou ne?"
"Hm, sudah tahu pakai tanya"
Astaga sabar.
"Samatoki-kun, kau sudah tidak minum obat yang aku beri?"
"Sejak [y/n] kembali, buat apa aku minum?"
Orang ini sampai diberi obat berarti sudah parah ya?
Dia terlalu mencintai si ikan kecil.
Ah, tadi pagi dia buru-buru pergi tidak tahu ke mana sama di H*tman P*ris kw.
Masalah keluarga paling.
"Hagase, ingatan [y/n]-kun pulih sebagian itu bagus membawanya pulang ke Yokohama"
"Sudah aku duga, yah baguslah...di pulau meow meow dia seperti boneka hidup saja. Aku suruh apa saja mau seperti orang linglung kehilangan arah"
"BERANINYA KAU SURUH-SURUH [Y/N]!"
Lah ngegas si pemuda ubanan.
"Ehem, Samatoki-kun tolong tenang. Tepatnya seperti apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)