20

510 74 18
                                    

[READER POV]

Setelah kejadian lalu, Aohitsugi-san jadi lebih sering ke apartemenku.

Dari pagi sampai malam.

Seperti sekarang, di pagi ini yang cerah.

Riou juga begitu, tapi tidak lama seperti Aohitsugi-san.

A-aku sedikit menjaga jarak padanya.

Aku tidak tahu kenapa.

Aku masih ragu soal aku punya pacar tapi pernyataan Aohitsugi-san membuatku senang entah kenapa.

Berada disampingnya sangat nyaman bagiku.

Keduanya membuatku berdebar.

"Jyuchan"

"Jyuchan!?"

"Hm? Tumben kau datang juga kemari"

"A-ah, sesekali saja...aku belum perkenalan diriku juga"

"Tidak perlu, aku sudah dengar tentangmu dari mereka berdua"

Wah, ramai nih jadinya.

Tapi aku ingin jalan-jalan hari ini.

Tapi tidak tahu ke mana.

Hagase melarangku pergi terlalu jauh saat dia tidak ada seperti sekarang.

Takut kejadian di Osaka terulang katanya.

Hitoya ji-san juga sesekali menjengukku kemari.

Kadang bersama Kuuchan -Kuuko Harai- atau bersama Aichan -Jyuushi Aimono-

Atau bersama keduanya.

Ternyata sama dengan Sasara-chan dan Ichiro-chan juga Jakurai-san, Kuuchan juga membentuk tim baru.

Amechan apa kabar ya? Aku belum ketemu dengannya lagi.

Hm, aku penasaran dengan kedua adik Ichiro.

Belum pernah ketemu selama ini, pasti imut.

"Kau sudah sarapan, [y/n]?"

Ya ampun, ada tamu malah aku kalut dalam pikiranku sendiri.

"Sudah kok, Ao--"

"Samatoki-sama!"

"Sudah Yang Mulia Agung Samatoki-dono, apa anda sudah menikmati hidangan anda pagi ini? Mau saya buatkan sesuatu?", aku berlagak bagai dayang kerajaan.

"Kuh, fufufufu"

"Diam kau Jyuto"

Habis aku kesal, selalu saja mencela ngomonganku saat aku memanggilnya begitu.

"Maaf atas ketidak sopanan saya tuan, silakan masuk"

"Hahaha, kau ini lucu sekali [y/n]"

"Hei! Jangan merangkul PACAR orang sembarangan ya kau kelinci dungu!"

Aku ada dirangkulan Aohitsugi-san.

Penuh tekanan sekali ya kalau berkata pacar?

Sejak itu dia selalu mengucapkan kata itu.

"Hari ini kaubtidak kerja, [y/n]?"

"Tidak, aku kan freelance sekarang Samatoki-sama"

Srat!

Ng? Kenapa dia menatapku begitu? Aku salah panggil lagi?

"Apa?"

"Panggil lagi, tidak perlu pakai -sama"

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang