[READER POV]
"Ohayou, [y/n]-kun"
"Jakurai-san, ohayou gozaimasu"
Aku sudah bebas.
Ini kali pertama aku melihat matahari lagi.
Merasakan kehangatan lagi.
Dan melihat orang yang aku cintai lagi.
"Samatoki-kun nyenyak sekali, tidurmu juga nyenyak?"
"Ehm, itu...aku sudah tidur terlalu lama. Aku masih takut"
"Hm, begitu ya aku periksa dulu ya"
Samatoki tidur sambil duduk, ini kebiasaan buruknya.
Aku sudah merasa sedikit lebih baik.
Aku harap Chuoku tidak mencari kami.
Biarkan kami hidup tenang.
Jangan ganggu...keluargaku lagi.
"Semalam tidak lakukan apapun kan?"
"Melakukan apa?"
"Yah, hal yang disukai Samatoki-kun. Ewe contohnya"
Jakurai-san! Ah, pria tua masih lajang bicaranya blak-blakan sekali!
"[Y/n]-kun demam?"
"Tidak Jakurai-san! Kami hanya bicara saja!"
"Baguslah, papa khawatir soal kalian. Hubungan kalian itu yang papa khwatirkan"
Papa? Sejak kapan aku anakmu?
Jakurai-san kan papanya Matenrou.
Tentang Ame-chan bagaimana?
Apa dia baik-baik saja?
Sebaiknya aku jangan tanya padanya.
"Setelah hasil lebih lanjut nanti kau boleh pulang"
"Ah, arigatou gozaimasu"
Oh, senyumnya yang bikin adem itu sangat membantu.
Samatoki tidak terganggu sama sekali, biasanya dia akan langsung bangun begitu ada orang.
Kali ini tidak.
Jaket kulit lamanya dan gaya rambutnya itu mengingatkanku akan waktu itu.
Waktu di mana dia sangat dikenal sebagai anggota TDD bukan sebagai seorang Godfather Yokohama.
Jidatnya bikin gemas tapi rambut antenanya lebih imut.
"Ng~"
Tanganku berhenti mengelus surai putihnya yang bagai bulu kelinci.
Sepertinya aku mengganggunya tidur.
"OHAYOU GOZAIMASU LOVE BIRD!"
🔫🔫🔫
[AUHTOR POV]
Dirimu berjingit kaget seseorang tiba-tiba masuk dengan suara keras nan cerianya.
"Xianj-!"
"Xian Yu da! Aku tahu apa yang mau kau katakan!"
"BERISIK!"
"Nggak kena wek!"
Keributan di pagi hari yang indah :v
Kedua orang itu menghampiri kalian dan duduk di sofa ruang tersebut.
"Jadi~ bagaimana keadaanmu?", tanya Yu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)