{Two weeks ago}
🔫🔫🔫
[AUTHOR POV]
Tida apa ya mundur sedikit bagaimana perjuangan husbu anda tercinta untuk menikahi anda :v
Mengingat Yuri, kakak perempuanmu sudah tidak percaya lagi pada Samatoki.
Ia masih kecewa dengan Samatoki saat kalian putus.
Dan menganggap apa yang terjadi padamu waktu itu adalah kesalahannya.
"Sudah kuputuskan", kata Samatoki mematikan rokoknya.
"Apa? Kau mau putus lagi dengan [y/n]?", ketus Jyuto memijat pelipisnya.
"Kalau kau lakukan lagi akan aku buat kau menyesal Samatoki", Riou bernada dingin :v
"Bukan! Kalian bodoh! Aku...mau menikahinya"
Pernyataan Samatoki membuat kacamata Jyuto retak.
Cangkir kopi Riou terjatuh.
Api unggun membesar seketika.
Mereka di hutan gaes :v
"Aku akan suruh anak buahku untuk mempersiapkan segalanya", Samatoki memainkan ponselnya menghubungi semua anak buahnya.
"Kapan?", tanya Jyuto.
"Dua minggu lagi lebih cepat lebih baik", jawab Samatoki tidak mengalihkan pandangan dari ponsel.
"Aohitsugi Samatoki! Kau pikir nikah segampang dan secepat itu?"
Riou manggut-manggut menyetujui Jyuto.
"Selain persiapan hal lain ada satu yang paling penting!", Jyuto mencengkram bahu leadernya dengan kuat. "Kepalaku pusing, nggak bawa kacamata cadangan"
"Apa?", tanya Samatoki.
"Restu dari orang tuanya atau walinya tentu saja! Bodoh sekali kau ini!"
Samatoki berhenti menggerakkan jemarinya.
Ingatan di masa lalu menghampirinya.
Bagaimana ia berpisah dengan [y/n].
Kakaknya Yuri yang mendatanginya dan ia membuatnya marah sekaligus kecewa.
Hubungannya belum tercium oleh kakaknya itu kalau balikan.
"Ah, sial...", Samatoki lemas seketika :v. "Bagaimana aku bisa lupa? Aku sudah membuat Yurinee kecewa padaku. Ini pasti sulit sekali"
"Aku dan Riou akan membantumu"
Riou hanya mengangguk-angguk setuju.
"Haha, arigatou na", Samatoki ceria kembali sedikit. "Untuk seorang playboy dan orang yang tertolak"
"Sialan kau kuda burik", umpat Jyuto.
"Sebelum itu Samatoki"
Akhirnya Riou bersuara juga :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)