Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rasakan ini monster! Beam!"
Ramai dengan seorang anak kecil.
Anak siapa?
Hayo siapa (͡° ͜ʖ ͡°)
"Ano, Jakurai-sensei", perawat yang masuk spechless. "Sebentar lagi jadwal janji anda dengan pasien"
"Aa, baik terima kasih. Doppo-kun, Hifumi-kun nanti aku titip dia ke kalian"
"Eh, kenapa harus kita? Ayahmu ke mana sih?", Hifumi mayun.
"Ayah ada urusan sebentar katanya", jawab anak kecil bermata merah itu.
"Yakumo, ayah datang"
Suara yang dikenal semua di ruangan itu membuat mereka mengarah ke arah orang itu yang bermata sama dengan anak kecil.
"Ayah~!", anak lelaki itu girang dan memeluk kaki orang tersebut.
"Kau tidak nakal kan?"
"Tidak kok!"
"Tidak apa kok kalau kau nakal", candanya.
Mereka berpamitan dan sang ayah menggendong putra kecilnya itu.
Keluar rumah sakit.
Untuk beberapa alasan ayah tersebut menitipkan anaknya ke pada Matenro.
"Ya, halo sayang? Aku akan menjemputmu"
"Ayah! Aku mau bicara dengan ibu"
"Sebentar ya, apa kau bilang apa?"
[Samatoki, aku hamil]
Mata pria tersebut membelalak.
"Siapa? Siapa yang melakukannya?", nadanya serius.
[Ini anakmu bodoh! Dengan siapa lagi!]
"Eh, kapan kita enaena? Kok tiba-tiba bunting?"
[Kapan katamu? Setiap malam saat Yakumo tidur kita lakukan sampai pagi! Sebelum kau atau aku kerja juga lakukan sampai aku telat! Saat aku ke markasmu itu bahkan kau juga melakukannya! Berkali-kali hampir ketahuan anak buahmu tahu!]
Samatoki hanya terkekeh kecil, "bercanda, aku ke sana secepatnya"
"Enaena itu apa?"
[Kau sedang bersama Yakumo? Bicara itu jangan di depan dia（￣～￣;）]
