28

473 67 19
                                    

[SAMATOKI POV]

Tunggu siapa...pria yang jalan dengannya?!

Bu-bukan berarti aku nguntit!

Aku tidak sengaja melihatmu saja di distrik ini.

Dari bicaranya yang mendongak, pria itu jauh lebih tinggi darinya.

Baru saja aku senang, sudah begini.

Ternyata kau mudah sekali melupakanku ya, [y/n].

Haha, apa yang aku harapkan?

Tentu saja dia mudah mendapatkan pria sekarang.

Tidak hanya wajahnya yang cantik, namun hatinya juga.

Pria mana yang tidak suka?

Samatoki-sama ini pernah luluh karenamu.

Dan masih sampai sekarang.

"Ah, baguslah kalau kau bahagia sekarang"

Apa ini yang aku inginkan?

Jelas kan? Itu yang aku inginkan sejak dulu.

Membuatmu bahagia.

Hah, aku malah sedih tidak jelas begini.

"Ma, ii kedo..."

Cih, dadaku sesak.

"Mitsuketa~"

"Hah?"

"Samatoki-sama sayang~"

🔫🔫🔫

[READER POV]

"Festival bulan biru?"

Aku baru dengar itu.

Waktu kecil saja aku tidak tahu.

Bulan biru itu ada ya?

Aku cuma tahu dari film kurcaci kecil lucu yang selalu positif dan bernyanyi.

"Kau tidak tahu?"

"Tahu, kau kan barusan hilang padaku Riou"

Hari ini dia menemaniku belanja kebutuhan.

Padahal tidak perlu menemaniku.

Aku bisa sendiri.

"Kau ini..."

"Kan benar?"

"Hah, jadi festival bula biru seperti festival biasanya. Cuma nanti di tengah kota, sore hari orang-orang akan menari bersama dan malamnya menghanyutkan perahu lampion di laut"

Wah, sepertinya menyenangkan.

Hagase mau tidak ya datang?

Paman aku ajak tidak ya?

Melas banget ajak orang tua satu itu.

"Laut katamu?"

"Yang itu baru untuk memperingati insiden...maaf aku tidak bermaksud"

Insiden kecelakaan kapal itu ya.

Aku ada di insiden itu, katanya tidak ada yang selamat kecuali aku.

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang