[SAMATOKI POV]
"Oi, Jyuto"
"Hm? Sudah datang rupanya"
Malah nyodorin rokok.
"Sedang apa kau di sini?"
"Kan kau yang minta aku untuk mengawasi pacarmu"
Dengan penampilan begitu?
Kau ini kan polisi bejat bukan polisi mkkb.
Hah, kenapa temanku tidak ada yang waras?
Satu pintar masak tapi bahannya "alami dari alam"
Satu lagi kayak gini.
"Benar sih, tapi bisa tidak jangan begitu kau menakuti orang yang lewat"
Kalau bukan teman, sudah aku kirim kau ke rumah sakit jiwa.
Untung bibi yang punya toko ini sedang tutup karena lagi keluar kota.
"Selain Riou yang ke tempat pacarmu tadi pagi, ada lagi orang yang mendatanginya"
"Siapa?"
Berani sekali dia, Riou sih nggak masalah bagiku.
"Nagoya, Amagumi Hitoya, Bad Ass Temple"
Jyuto memberiku foto orang yang dimaksud.
Hm, anggota si bocil biksu kampret ya.
"Hubungan mereka?"
"Ponakan dan paman, tadi siang dia dan pacarmu itu ribut"
Aku melihat foto-foto yang diambil Jyuto siang tadi.
Memang benar terlihat kalau [y/n] marah sekali pada orang ini.
Baru kali ini aku lihat dia semarah ini dan membuatnya menangis pula, cih.
"Kau balik kerja lagi saja, Jyuto"
"Bayarannya mana?"
"BACOT!"
"Dih, gas"
Saat ini mungkin suasana hatinya sedang bad mood.
Aku membelikannya camilan kesukaannya untuk membuatnya senang.
Di sekitar apartemen cukup ramai juga kalau malam begini.
Hm, baguslah aku tidak perlu terlalu khawatir padanya.
Kriing!
"Hah, siapa sih yang telpon?"
Padahal sudah di depan pintu dan memencet bel.
"Kotaete, kuso yarou"
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)