45

361 49 24
                                    

[SAMATOKI POV]

"[Y/N]!"

Mimpi?

"Hah...hah...sial"

Mimpi buruk sialan...

Aku bermimpi kalau dia...dijadikan sesuatu di mana dia menyatu dengan speakernya.

Aku harap itu tidak nyata.

Aku harap begitu.

Aku harus secepatnya menyelamatkannya.

Tapi si peniru terus-terusan bilang jangan sekarang!

Harus cepat sebelum semuanya terlambat.

Tok tok tok.

"Apa?"

"Persiapan sudah siap"

Si peniru rupanya.

"Kapan? Menunggu pagi? Aku tidak--"

"Sekarang, keuarlah kalau kau siap"

Ini yang aku tunggu dari kemarin!

Aku memakai bajuku dan membuka lemari lain berisi perlengkapan senjataku.

Masih berfungsi semua.

Aku menyelipkan di balik jaket kulitku.

"Handgun...riffle? Magnum saja"

Apa perlu bawa cadangan?

"Ugh! Ohok! Ohok!"

Gezz...darah.

Dadaku sesak, jantungku serasa diremas.

"Sial...obatku"

Kenapa disaat seperti ini harus kumat?

Aku harus menyelamatkan [y/n].

Penyakit tiga tahun lalu saat dia menghilang datang lagi.

Ini menyebalkan.

"Hah...aku akan membawamu pulang [y/n]"

🔫🔫🔫

{?}

[READER POV]

Ada yang memanggilku.

Ini di mana?

Gelap.

"[Y/n]...."

Aku mencari suara tersebut.

Suara lembut yang memanggilku.

Apa ini di dalam alam bawah sadarku yang paling dalam?

Terlalu gelap.

"Kau manusia"

"Dare-!"

Apa-apaan itu!?

Malaikat pencabut nyawa!?

Itu tandanya aku sudah--

"Hei, hei, aku ini bentuk speaker tahu ayah menciptakanku. Padahal kau pemakaiku"

"Ayah menciptakanmu? Kau perwujudan chip?"

"Ya, dan aku terjebak di tubuhmu"

Kok bisa ngomong?

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang